Kedatangan Marquez Angkat Nilai Jual Ducati

- Kehadiran Marc Marquez di Lenovo Ducati meningkatkan nilai jual tim karena citranya yang tinggi sebagai ikon MotoGP delapan kali juara.
- Francesco Bagnaia memiliki citra diri yang tinggi namun masih belum mencapai level Marquez dalam urusan nilai jual bagi Ducati.
- Ducati fokus membangun citra mereknya dengan strategi menggaet Marquez dan tetap menempel titel sponsor utama, "Lenovo".
Jakarta, IDN Times - Kehadiran Marc Marquez ke Lenovo Ducati tak cuma berdampak pada performa tim. Marquez ternyata mengangkat nilai jual Ducati karena citranya yang begitu tinggi.
Memang, Marquez masih menjadi ikon MotoGP saat ini. Status delapan kali juara, hingga rivalitasnya dengan Valentino Rossi masih diingat oleh publik, dan menjadi daya tarik tersendiri.
"Kami puas, termasuk dari sudut pandang komunikasi. Ini yang kami tak lakukan sebelumnya. Dengan Marc, kami bisa mencapai level penonton yang susah dicapai sebelumnya," ujar Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassilli, dilansir GPOne.
1. Level Bagnaia belum pas
Sebenarnya, Ducati punya Francesco Bagnaia yang secara citra diri juga tinggi. Namun, level Bagnaia dalam urusan nilai jual belum terlalu tinggi seperti Marquez.
"Tanpa diragukan, mari ingat status Pecco sebagai juara dunia. Dia karakter yang mampu tampil bagus di atas trek dan luar. Masih ada hal yang harus dilakukan, tapi dia sudah melakukan sejumlah aktivitas di luar trek," kata Grassilli.
2. Punya strategi sendiri
Ducati memang begitu fokus dalam membangun citra mereknya di olahraga otomotif, khususnya balap motor. Makanya, salah satu strategi adalah menggaet Marquez dan tetap menempel titel sponsor utama.
Label "Lenovo", menurut Grassilli, wajib dipakai lantaran ada konsumen yang harus paham jika Ducati adalah partnernya.
"Sejak saya mengawali bisnis ini di level lebih tinggi, keinginannya tentu mau membawa partner dari luar industri. Jadi, kami bisa bicara dengan sponsor untuk menjangkau audiens di luar fans balap motor," kata Grassilli.
3. Ducati harus kasih nilai lebih
Faktanya di lapangan, memang banyak tim di MotoGP yang tak menggunakan label sponsor. Namun, Ducati merasa taktik atau strategi tersebut tak cocok lantaran harus ada nilai lebih yang diberikan.
"Ketika bicara dengan orang yang sama, itu bukan tujuan Ducati. Kami juga tak bertujuan melakukannya di dalam lintasan," kata Grassilli.