5 Manfaat Mandi Es Batu Ala Atlet yang Jarang Diketahui Orang
Kamu pasti pernah melihat tanyangan atlet yang berendam pakai es batu. Pasti kamu juga bertanya mengapa para atlet berendam pakai es batu. Hal ini biasanya dilakukan para atlet usai melakukan latihan atau berolahraga.
Nah, ternyata berendam es batu memiliki sejumlah manfaat. Apa saja? Simak ulasan 5 manfaat berendam es batu usai ala atlet usai melakukan aktivitas.
1. Membantu tubuh santai
Berendam di es batu ini adalah salah satu cryotherapy. Di mana suhu dingin membantu para atlet megurangi rasa sakit atau capek setelah berolahraga. Otot yang tegang akan menjadi rileks dalam suhu yang dingin. Selain itu proses ini mengurangi pembengkakan yang terjadi pada otot dan juga membantu melancarkan proses peredaran darah.
2. Cocok untuk mendinginkan pikiran
Proses ini juga membantu para atlet mendinginkan pikiran. Dengan cara kedinginan dari es batu itu akan menstimulus saraf-saraf stres lainnya dan menciptakan reaksi yang baru. Sehingga bila tubuh dapat beradaptasi dengan baik, maka akan siap dengan tantangan yang ada ke depannya. Mungkin awalnya terasa menyiksa, namun proses ini akan hilang bila sudah ada dalam air selama beberapa menit.
3. Penghilang rasa sakit alami
Bila kamu mengalami memar, ibu kita akan memberikan es batu bukan? Hal itu untuk mengurangi rasa bengkak akibat benturan. Ini juga adalah teknik yang sama mengapa es batu ini sebagai alat menghilangkan rasa sakit yang alami.
4. Tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki darang tinggi
Namun tidak semua orang bisa mandi es batu. Orang yang memiliki darah tinggi dilarang keras. Di karenakan es batu dapat membangkitkan saraf-saraf dan stimuli stres, maka ini bisa bersiko pada serangan jantung. Tidak hanya itu, terlalu lama berada dalam air es batu ini juga dapat mengakibatkan orang mengindap hypothermia, dimana suhu tubuh akan menjadi turun di bawah rata-rata, akibatnya ini bisa fatal. Proses pendinginan ini di lakukan selama 10-15 menit saja!
5. Berpengaruh pada performa olahraga
Cuaca dapat memengaruhi performa olahraga seseorang. Maka performa dapat dijaga bila tubuh dapat beradaptasi. Proses pendinginan dapat membantu menjaga performa seorang atlet. Dan ini bisa dilakukan bila suhu tubuh menurun 1-2 derajat.
