Massimo Rivola Sangat Senang Marco Bezzecchi Pindah ke Aprilia

Masa depan Marco Bezzecchi di MotoGP selepas 2024 menemui titik terang. Pembalap asal Italia itu akan resmi memperkuat Aprilia Racing tahun depan. Bezzecchi terikat kontrak dengan durasi 2 tahun.
Kepindahan Bezzecchi ke Aprilia tentu disambut gembira Massimo Rivola. CEO Aprilia Racing itu menyebut Bezzecchi sebagai pilihan yang jelas untuk timnya. Apalagi, Rivola dalam beberapa kesempatan ingin memiliki pembalap dari negara yang sama dengan asal Aprilia.
1. Marco Bezzecchi menjadi pembalap Italia pertama yang memperkuat Aprilia sejak 2020
Kepindahan Marco Bezzecchi ke Aprilia disampaikan secara resmi pada Senin (24/5/2024) malam WIB. Bezzecchi tercatat sebagai pembalap Italia pertama yang memperkuat Aprilia secara penuh waktu sejak 2020. Lorenzo Savadori menjadi pembalap Italia terakhir yang turun memperkuat Aprilia Racing dalam status sebagai pembalap penuh waktu.
Savadori turun memperkuat Aprilia pada tiga seri terakhir MotoGP 2020 untuk menggantikan Bradley Smith. Kemudian, Savadori kembali turun sebagai tandem Aleix Espargaro pada 2021 dalam sebelas seri balap sebelum Maverick Vinales bergabung dengan Aprilia. Saat ini, Savadori menjalankan tugasnya sebagai test rider Aprilia dan turun di GP Spanyol dan Italia 2024 dengan status wildcard.
2. Massimo Rivola menghormati keputusan Maverick Vinales yang hengkang dari Aprilia

Masuknya Marco Bezzecchi ke Aprilia sekaligus menjawab teka-teki soal calon tandem Jorge Martin musim depan. Sebelumnya, Aprilia kehilangan Aleix Espargaro yang memutuskan pensiun serta Maverick Vinales yang pindah ke Red Bull KTM Tech3. Kontrak pembalap asal Spanyol itu bersama Aprilia memang habis pada pengujung musim ini.
Massimo Rivola mengungkapkan pendapatnya terkait kepindahan Vinales ke Tech3. Ia menghormati keputusan yang diambil Vinales meski menyayangkan hal tersebut. Walau demikian, Rivola melihat kondisi tersebut sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pilihan kepada Bezzecchi.
“Vinales membuat keputusan dan dia bersikap sangat adil dalam memberi tahu kami sebelumnya. Jadi, tidak banyak waktu yang telah berlalu dari GP Italia hingga sekarang. Bagiku, sudah jelas pilihannya jatuh kepada Bezzecchi. Semuanya berjalan dengan cepat dan tepat.
Sekali lagi, aku benar-benar menghormati keputusan Vinales. Agak disayangkan, tetapi hal tersebut pada akhirnya memberi kami juga peluang untuk memiliki pembalap Italia dan pembalap yang bagus,” jelas Rivola dilansir Crash.
3. Massimo Rivola puji Marco Bezzecchi sebagai pembalap bertalenta

Massimo Rivola turut memberi pendapat terkait sosok Marco Bezzecchi. Ia menilai Bezzecchi sebagai pembalap bertalenta. Salah satu buktinya adalah performa Bezzecchi pada 2023. Saat itu, Bezzecchi mampu mendulang tiga kemenangan saat main race GP Argentina, Prancis, dan India.
Pencapaian oke Bezzecchi saat MotoGP 2023 menempatkan dirinya di posisi ketiga dalam klasemen pembalap. Ia mendulang 428 poin dan tertinggal 138 poin dari Francesco Bagnaia yang menyabet gelar juara dunia. Itu menjadi peringkat terbaik yang diperoleh Bezzecchi selama berkiprah di kelas utama sejak 2022.
“Kami tak sabar untuk menyambut Bezzecchi di Noale. Duet pembalap dan motor Italia adalah hal yang sangat menarik, tetapi lebih dari itu adalah pasangan pembalap yang akan dibentuk dengan Jorge Martin. Kami sangat senang dengan susunan pembalap kami untuk MotoGP 2025.
Martin dan Bezzecchi adalah pilihan pertama kami karena usia, talenta, kegigihan, dan tekad mereka. Bersama mereka, kami bisa merangkai bab baru nan penting dalam sejarah Aprilia Racing,” kata Rivola dikutip MotoGP.
Saat ini, Bezzecchi sedang berfokus untuk menuntaskan MotoGP 2024 bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Bezzecchi untuk sementara bertengger di peringkat kesebelas lewat koleksi 45 poin. Prestasi terbaiknya pada 2024 sejauh ini adalah finis ketiga saat main race GP Spanyol.