Max Verstappen saat membalap pada GP Singapura 2023. (redbull.com)
Secara mengejutkan, Max Verstappen tidak memilih GP Singapura sebagai balapan terburuknya. Padahal, GP Singapura merupakan satu-satunya balapan yang gagal dimenangi Red Bull pada 2023. Ia ternyata lebih memilih GP Azerbaijan sebagai balapan terburuknya.
"Yang terburuk masih (Sirkuit) Baku. Aku sama sekali tidak senang dengan bagaimana semuanya berjalan. Di Singapura, kami tidak fokus dan mungkin ada beberapa kesalahan set-up. Sungguh berantakan. Bagiku, Singapura tidak berjalan semestinya. Aku tidak menghitung balapan itu," ucap Max Verstappen.
Max Verstappen saat itu mengawali balapan dari posisi kedua dan hanya finis di posisi ketiga pada sprint race di Sirkuit Baku, Azerbaijan. Pada sesi balapan, ia mengalami masalah degradasi ban yang membuatnya masuk ke pit stop lebih awal dari rekan setimnya, Sergio Perez. Pada akhirnya, dirinya menyelesaikan balapan di posisi kedua, tepat di belakang Checo yang memenangi balapan.
Sementara, di GP Singapura, kedua pembalap Red Bull gagal meraih podium. Dilansir situs resmi Red Bull, mereka mengalami berbagai masalah akibat salah perhitungan pada mobil RB19, seperti degradasi ban, daya cengkeram rem, hingga kesalahan strategi pit stop. Kegagalan mereka di GP Singapura sekaligus memutus 10 kali kemenangan beruntun Max Verstappen dan 15 kali kemenangan beruntun tim.