Mengingat Kecelakaan Mark Webber di GP Eropa 2010, Ngeri!

Kejuaraan motorsport roda empat, Formula 1 (F1) 2010, menggelar pekan balap kesembilan di Spanyol. Pekan balap yang dikenal dengan tajuk Grand Prix (GP) Eropa ini mentas di Sirkuit Jalanan Valencia pada 25—27 Juni. GP Eropa 2010 sendiri memiliki nama resmi 2010 Formula 1 Telefonica Grand Prix of Europe.
Kala berlangsungnya sesi utama GP Eropa dengan balapan sepanjang 57 putaran, terjadi sebuah malapetaka yang melibatkan pembalap kenamaan, Mark Webber, dari Red Bull dan Heikki Kovalainen dari Lotus Racing. Webber kedapatan meluncur ke udara setelah menabrak bagian belakang mobil bercorak hijau yang dikemudikan Kovalainen. Menurut AUSmotive.com dan Senatus.net, insiden itu terjadi pada putaran kesembilan, tetapi The Guardian melansir satu angka lebih tinggi.
1.Kecelakaan berlangsung dalam waktu singkat

Heikki Kovalainen yang menunggangi mobil medioker memulai balapan dari posisi 20, sementara Mark Webber dari posisi yang jauh lebih baik. Meski start dari posisi 2, Webber tercecer ke posisi 9 berkat putaran pembuka balapan yang kurang menguntungkan dirinya. Webber kemudian kembali dibuat pusing karena pergantian ban pada periode awal yang membuat ritme balapnya tidak selaras dengan pembalap papan atas.
Webber lalu mencoba untuk bangkit dari rentetan hal buruk yang menimpanya. Di sebuah zona lintasan lurus yang begitu panjang, ia berusaha menyalip Kovalainen untuk mengambil alih posisi yang dipegang pembalap Lotus Racing tersebut. Sayangnya, manuver Webber salah. Ia pun langsung menghantam mobil Kovalainen dengan kecepatan 305 kilometer/jam.
Dilansir The Guardian, ban kanan depan mobil Webber tepat menghunus ban kiri belakang mobil Kovalainen. Webber bersama mobilnya lalu meluncur ke udara, berputar 180 derajat, dan mendarat dalam posisi terbalik. Tak berhenti sampai di situ, Webber kemudian terlempar ke barisan dinding pembatas, membuat mobilnya terpantul sebelum akhirnya berhenti dalam keadaan rusak parah di sana-sini.
Kala mesin jet daratnya mengeluarkan asap putih, Webber terlihat melepas dan membuang setirnya. Tak lama dari situ, sejumlah personel tim penyelamat lekas membantu Webber keluar dari mobil. Syukurnya, Webber dipastikan tidak mengalami cedera apa pun.
Sementara itu, sundulan Webber membuat Kovalainen menghantam dinding pembatas sisi kiri lintasan. Kendati demikian, mobil Kovalainen masih bisa dikendarai. Sayangnya, ia tidak bisa melanjutkan balapan. Kovalainen terpantau menjauh dari lokasi kecelakaan dengan mobil Lotus-nya yang mengalami rusak parah di sayap depan dan belakang.
"Pendaratannya tidak terlalu buruk, dengan mobil yang bisa kembali stabil. Namun, benturan berikutnya dengan dinding ban (pembatas) cukup keras. Namun, saya beruntung, karena (mengingat) ada cukup banyak area yang terkena dampaknya," jelas Webber sebagaimana mengutip Senatus.net.
2.Kedua belah pihak saling menyalahkan

Setelah insiden, Mark Webber menyalahkan Heikki Kovalainen. Ia mengungkapkan, Kovalainen mengerem 80 meter lebih awal dibandingkan putaran-putaran sebelumnya. Terlepas dari tudingan tersebut, Webber mengakui bahwa Kovalainen berhak untuk bertahan secara agresif.
Tidak tinggal diam, Kepala Teknis Lotus Racing, Mike Gascoyne, menanggapi pernyataan Webber. Bukan sekadar menjelaskan perspektifnya, Gascoyne turut menyalahkan balik Webber. Gascoyne mengeklaim, Webber yang seharusnya bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa dirinya dan Kovalainen.
Menurut Gascoyne, Kovalainen membalap dalam garis yang lurus sebelum kemudian ditabrak dari belakang. Gascoyne menjelaskan, jika seorang pembalap menabrak pembalap lainnya dari buritan, maka itu bukan kesalahan pembalap yang berada di depan. "Heikki mengerem di tempat yang seharusnya dan seseorang menabraknya. Jadi, itulah sudut pandang kami," jelas Gascoyne.
Apa pun tuntutannya, Kepala Teknis Lotus membenarkan, yang paling penting adalah tidak ada yang terluka, khususnya Webber sendiri. Berkat kenyataan tersebutlah Gascoyne dapat dengan bebas mengutarakan pendapatnya. "Ia (Webber) berada di bawah tekanan karena menjalani balapan yang buruk, tetapi ia tidak menginginkan hal itu. Kami juga tidak menginginkannya karena kami mencoba untuk membalap dengan cara kami sendiri, dan itu adalah salah satu hal yang kami inginkan. Ini adalah motorsport. Hal (kecelakaan) itu (biasa) terjadi," pungkas Mike Gascoyne.
3.Mengenal dua pembalap yang terlibat

Pembalap yang menjadi sorotan utama dalam kecelakaan ini adalah Mark Webber yang berkebangsaan Australia. Ia lahir di Queanbeyan, New South Wales, pada 27 Agustus 1976. Itu artinya, Webber kini telah berumur 46 tahun alias hampir menyentuh kepala lima.
Webber memulai karier Formula 1-nya pada 2002 bersama Minardi. Balapan pertamanya berlangsung di kampung halamannya, Australia. Webber saat itu sukses finis di zona poin. Sekitar 13 tahun kemudian, ia menuntaskan kariernya di F1 dan beralih ke Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC). Barulah pada akhir musim 2016, Webber mengumumkan dirinya benar-benar purnatugas dari segala bentuk balapan kompetitif.
Pindah ke Heikki Kovalainen. Ia merupakan pembalap kelahiran Suomussalmi, Finlandia. Lahir pada 19 Oktober 1981, Kovalainen lebih muda 5 tahun dibandingkan Webber. Karier F1 Kovalainen bermula pada 2007 dengan Renault sebagai seragam pertamanya. Lompat ke 2013, Kovalainen memutuskan keluar dari F1 bertepatan dengan usainya kewajiban Webber di kejuaraan yang sama.
Dengan mengenang peristiwa kecelakaan yang menyangkut nama Mark Webber dan Heikki Kovalainen, bisa dipahami Formula 1 tidak main-main perihal kualitas keamanan yang diterapkan pada mobil masing-masing pembalap. F1 terus berupaya untuk mengembangkan paket keselamatan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Sekarang ini, mobil balap F1 sudah jauh lebih aman ketimbang 13 tahun yang lalu.