Saksikan Langsung TdBI 2025, Menpora: Harus Dicontoh Daerah Lain

31 Jul 2025, 11:23 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat menyaksikan start Etape Empat Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 di RTH Maron, Kecamatan Genteng, pada Kamis (31/7). (dok. Pemkab Banyuwangi)

Intinya sih...

Tour de Banyuwangi Ijen semakin berkembang dari tahun ke tahun, diikuti oleh 99 pebalap dari 24 negara yang tergabung dalam 20 tim.
Event ini mempromosikan Banyuwangi ke dunia internasional dan menjadi media promosi efektif untuk mengenalkan potensi Banyuwangi ke dunia internasional.
Tour de Banyuwangi Ijen langsung dipromosikan Union Cycliste Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Dunia) dan diharapkan dapat meningkatkan popularitas Kabupaten Banyuwangi di dunia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, datang ke Banyuwangi untuk menyaksikan Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025. Di kesempatan tersebut Dito mengapresiasi Banyuwangi yang konsisten menggelar event internasional seperti TdBI yang kini sudah masuk tahun ke-10.

“Yang terpenting itu bukan hanya menggelar event, tapi bagaimana bisa konsisten. Seperti Banyuwangi yang menggelar Tour de Ijen hingga memasuki tahun ke-10. Ini harus dicontoh daerah lain,” kata Dito, saat start Etape Empat, di RTH Maron, Kecamatan Genteng, pada Kamis (31/7).

1. Semakin berkembang dari tahun ke tahun

Dito mengatakan, Tour de Banyuwangi Ijen tidak hanya memajukan sektor olahraga tapi juga turut mempromosikan pariwisata. Ia pun mengaku senang, karena TdBI semakin digemari para pebalap mancanegara. Karena tahun ini, diikuti 99 pebalap dari 24 negara yang tergabung dalam 20 tim.

Dito melihat event ini semakin berkembang dari tahun ke tahun. “TdBI tahun lalu saya hadir juga. Tour de Ijen makin dinanti oleh pebalap sepeda internasional. Ini patut diapresiasi,” ucapnya.

2. Mempromosikan Banyuwangi ke dunia internasional

Ia juga menilai, kekuatan utama event ini terletak pada dukungan masyarakat yang antusias menyukseskan TdBI. “Inilah kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah kabupaten, masyarakat, dan sektor swasta. Ini juga patut dicontoh daerah lain,” tambahnya.

Selain itu, Dito juga melihat Tour de Ijen bukan hanya sekadar kompetisi balap sepeda, tetapi juga media promosi efektif untuk mengenalkan potensi Banyuwangi ke dunia internasional. Salah satunya, Kawah Ijen. “Dunia makin tahu keajaiban Kawah Ijen. Itu efek dari event Tour de Ijen yang konsisten digelar,” ujar Dito.

3. Dipromosikan oleh Union Cycliste Internationale

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan Menpora selama ini. Pemkab, kata Ipuk, akan terus konsisten menggelar event ini ke depan.

Selain itu, lanjut Ipuk, Tour de Banyuwangi Ijen juga langsung dipromosikan Union Cycliste Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Dunia). Para pebalap yang meramaikan TdBI ini juga banyak yang baru menyelesaikan tour di Prancis. “Semoga dengan event ini Kabupaten Banyuwangi semakin dikenal di dunia," kata Ipuk. (WEB)