Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Patuhi 5 Etika Tak Tertulis di Gym Demi Kenyamanan Olahraga

ilustrasi berolahrag di tempat gym (pexels.com/William Choquette)

Semua orang mengidamkan untuk memiliki tubuh yang berotot. Berbagai cara terus dilakukan, salah satunya dengan tetap konsisten berlatih di pusat kebugaran atau gym. Disela-sela kesibukan, berolahraga untuk melatih otot ke gym tetaplah menjadi prioritas.

Tapi tahukah kamu bahwa ada etika tertulis dan tak tertulis di tempat gym yang perlu dipatuhi bersama. Memahami etika dasar tersebut, bisa meningkatkan kepercayaan diri selama latihan. Hal ini juga membantu supaya lebih fokus saat berolahraga dan mewujudkan resolusi hidup sehat, tubuh berotot seperti yang diinginkan.

Yuk, pahami dan patuhi lima etika di tempat gym! Demi kenyamanan bersama sebagai sesama pengguna gym atau pusat kebugaran.

1. Sesudah menggunakan alat, kembalikan pada tempatnya

ilustrasi menggunakan dan mengembalikan alat gym (pexels.com/Victor Freitas)

Di tempat gym, tersedia berbagai alat olahraga yang semua pengunjung gym berhak untuk menggunakan alat tersebut. Etika setelah selesai latihan dengan salah satu alat olahraga, yaitu mengembalikan ke posisi awalnya. Misalnya, setelah selesai menggunakan barbel, taruhlah kembali pada rak barbel.

Supaya pengunjung gym lain tahu, bahwa alat olahraga tersebut tidak sedang digunakan. Sehingga pengunjung lain berhak untuk gantian menggunakannya. Mengembalikan ke tempat semula, juga merupakan tanggung jawab untuk setiap yang memakai alat gym.

2. Jangan egois dengan satu alat di gym

ilustrasi duduk di tempat gym (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering dilakukan oleh beberapa pengunjung gym, terutama bagi pemula. Tidak menggunakan fasilitas olahraga, malah menggunakannya sebagai tempat duduk untuk ngobrol, membuat video vlog dan berfoto-foto. Jika menemui orang seperti itu, jangan ragu untuk menegurnya. Memperingatkan dengan kata-kata yang baik dan sopan.

Banyak pengunjung gym yang antre untuk bergantian menggunakan fasilitas yang lainnya. Jadi, kalau memang tidak berniat menggunakannya, jangan egois duduk pada alat olahraga tersebut. Supaya pengunjung lain bisa lebih leluasa segera menggunakan dan bergantian dengan yang lainnya.

3. Bersihkan keringat yang menempel pada alat olahraga

ilustrasi membersihkan alat gym (freepik.com/freepik)

Etika sederhana, namun berkesan untuk pengunjung gym yang lainnya. Yaitu membersihkan alat olahraga yang sudah selesai digunakan dari keringat yang menempel. Usap dengan handuk olahraga milik pribadi atau yang biasanya tempat gym sediakan.

Rata-rata mereka yang datang ke gym dan bersungguh-sungguh olahraga akan bercucuran keringat. Tentu saja keringat akan menempel dan berbekas pada setiap alat gym yang digunakan. Supaya pengunjung lain tidak risih hingga mengurungkan niat untuk menggunakan alat gym, segeralah bersihkan dengan handuk alat gym tersebut setelah kamu selesai menggunakannya, ya.

4. Jangan berisik

ilustrasi berisik bertelepon di tempat gym (pexels.com/Gustavo Fring)

Mengingat tempat gym merupakan tempat umum yang digunakan untuk berolahraga. Tentu saja, mereka yang datang ke gym adalah mereka yang berniat olahraga. Bukan berniat untuk mengobrol, menelepon atau semacamnya.

Boleh ngobrol, ketawa-tawa tapi jangan terlalu keras, hingga mengganggu fokus pengunjung gym lainnya. Termasuk juga untuk urusan musik. Umumnya di tempat gym sudah diputar musik. Kalau memang mempunyai selera musik yang berbeda, silakan menggunakan headset sendiri. Sehingga orang lain tidak terganggu.

5. Jangan mencemooh pemula yang datang ke tempat gym

ilustrasi mencemooh pemula di gym (pexels.com/Kampus Production)

Pusat kebugaran atau gym bukanlah tempat olahraga khusus yang sudah ahli saja. Namun, banyak juga pemula yang baru memulai olahraga datang ke gym. Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar dialami oleh mereka.

Untuk yang sudah sering ke gym, janganlah mencemooh atau mengomentari dengan kalimat tidak sopan. Ajari pemula untuk menghindari risiko cedera. Langkah lain dengan memanggil personal trainer agar membantu pemula menggunakan alat.

Etika tertulis maupun tidak tertulis, bagi yang biasanya berkunjung ke tempat gym pasti sudah memahaminya. Etika tersebut dibuat untuk dipatuhi demi kenyamanan bersama selama berolahraga. Bukan berarti karena sudah mendaftar member jadi seenaknya menggunakan fasilitas gym, ya.

Sebagai seorang pemula jangan ragu untuk bertanya jika memang belum mengetahuinya. Sebagai seorang yang sudah sering ke tepat gym, juga jangan ragu untuk menegur pengunjung lain yang melanggar etika. Jangan sampai membuat pengunjung lain jadi kapok untuk datang kembali ke tempat gym karena kurangnya berkomunikasi terkait dengan etika selama di tempat gym.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yovi Aprilia
EditorYovi Aprilia
Follow Us