PBSI Bicara soal Peluang Kirim Dejan/Gloria ke Olimpiade, Mungkinkah?

Jakarta, IDN Times - PP PBSI tak menutup kemungkinan untuk memberi peluang bagi atlet non-pelatnas berlaga di Olimpiade 2024 Paris. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi para atlet.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, saat ditanya soal peluang ganda campuran binaan PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, untuk tampil di Olimpiade.
Rionny juga tak menutup peluang pasangan binaan PB Djarum itu untuk dipanggil menjadi penghuni pelatnas.
1. Ranking tertinggi yang berangkat Olimpiade

Rionny memastikan, pemilihan atlet untuk berangkat ke Olimpiade akan didasarkan pada capaian dan peringkat tertinggi.
"Kalau wajarnya (yang dikirim ke Olimpiade) lihat ranking dong," kata Rionny ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.
Verdasarkan catatan ranking dunia versi WBF, Dejan/Gloria saat ini berada di peringkat 16 dengan capaian 57.386 poin dari 25 turnamen yang diikuti. Dejan/Gloria berada tepat satu peringkat di bawah pasangan binaan Pelatnas PBSI, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang menempati ranking 15 dengan capaian 57.544 poin dari 23 turnamen yang sudah diikuti.
2. Tak menutup peluang dipanggil pelatnas

Capaian Dejan/Gloria kembali menjadi sorotan. Saat pasangan pelatnas masih nir gelar, Dejan/Gloria mengantongi titel juara dari Syed Modi India International 2023.
Rionny tak menutup peluang Dejan/Gloria dipanggil ke Pelatnas. Namun ada beberapa pertimbangan yang masih harus diperhatikan.
"Kalau mau bergabung, nanti liat aja deh. Soalnya kan seperti orang sudah (main) pro, kan gak gampang panggil dia, dia punya program. Kita juga mau bantu gak gampang juga. Kadang-kadang kita mau, dia gak mau kan ada," ujar Rionny.
3. Anak Pelatnas tak kalah saing dengan Dejan/Gloria

Bagi Rionny, skuad Pelatnas tak kalah saing dengan Dejan/Gloria meski tak mengantongi gelar juara dari beberapa turnamen terakhir.
Rionny mengapresiasi capaian Dejan/Gloria di Syed Modi India International 2023. Namun, capaian di turnamen Super 300 itu disebut Rionny belum bisa jadi jaminan bahwa Dejan/Gloria sudah teruji lebih baik ketimbang skuad Pelatnas.
"Untuk dia (Dejan/Gloria) cari poin untuk persaingan okelah. Jadi belum teruji lah. Kalau dia teruji dia bisa paling bagus kenapa enggak? (ke Olimpiade). Fair fair saja," kata Rionny.