4 Pemain San Antonio Spurs yang Memenangkan NBA Rookie of the Year

Stephon Castle diumumkan sebagai debutan yang berhak membawa pulang penghargaan NBA Rookie of the Year 2024/2025. Bukan tanpa sebab, point guard yang kini berusia 20 tahun ini ternyata bisa menunjukkan sumbangsih penting terhadap performa San Antonio Spurs sepanjang musim reguler. Pencapaian individu bergengsi tersebut membuat Castle mengungguli nomine lain yaitu Zaccharie Risacher yang memperkuat Atlanta Hawks dan Jaylen Wells yang mentas bersama Memphis Grizzlies.
San Antonio Spurs nampaknya berhasil menjadi tempat yang tepat bagi para debutan untuk mengembangkan kemampuan. Termasuk Stephon Castle, total terdapat empat pemain tim asal Texas ini yang tercatat pernah meraih NBA Rookie of the Year. Siapa saja talenta yang dimaksud serta seperti apa rekam jejaknya ketika musim pertama di liga basket profesional Amerika Serikat dan Kanada tersebut? Berikut pembahasannya!
1. Stephon Castle bisa menjalankan tugas shooting guard dan point guard
Berkat rekam jejak meyakinkan saat masa kuliah bersama UConn Huskies, Stephon Castle percaya diri terjun ke ajang profesional dengan mengikuti NBA Draft 2024. Talenta kelahiran Covington tersebut kemudian dipilih pada urutan keempat oleh San Antonio Spurs. Dirinya membawa harapan bagi tim asal Texas ini demi menambah kedalaman kekuatan di posisi guard.
Stephon Castle berhasil memperoleh peran penting dalam sistem permainan San Antonio Spurs. Pebasket yang kini berusia 20 tahun ini mampu menjalankan tugas sebagai shooting guard dan point guard sesuai kebutuhan taktik tim. Hal tersebut membuat namanya cukup sering mewarnai starter. Sayangnya, dirinya belum bisa mengantar Spurs melangkah jauh karena hanya menduduki posisi ke-13 Western Conference sehingga gagal melanjutkan asa ke NBA Playoff 2025.
Meski begitu, Stephon Castle sukses tampil mentereng sebagai debutan dengan mencetak rata-rata 14,7 poin, 4,1 assist, dan 3,7 rebound dari total 81 pertandingan sepanjang musim reguler. Catatan tersebut mengantarkannya mendapat penghargaan NBA Rookie of the Year 2024/2025. Ini membuat namanya layak diperhitungkan dan berpotensi menjadi salah satu figur berpengaruh bagi proyek masa depan San Antonio Spurs.
2. Victor Wembanyama langsung bertransformasi sebagai salah satu kunci permainan
Sebelum menghebohkan NBA, Victor Wembanyama telah terjun secara profesional dengan memperkuat beberapa tim yang ada di Prancis. Pemain yang akrab disapa Wemby ini bisa menyuguhkan kinerja menjanjikan sehingga menjadi buah bibir di kalangan pecinta basket. Dia kemudian membuat keputusan penting dalam kariernya dengan mengikuti NBA Draft 2023. Benar saja, dirinya berhasil dipilih pada urutan pertama oleh San Antonio Spurs.
Victor Wembanyama ternyata langsung bertransformasi sebagi salah satu kunci permainan San Antonio Spurs. Meski ketika itu masih berstatus debutan, dirinya dipercaya oleh Gregg Popovich untuk menjalankan tugas sebagai center utama. Hasilnya, dia telah menciptakan rata-rata 21,4 poin, 3,9 assist, 10,6 rebound, 1,2 steal, dan 3,6 block dari 71 laga sepanjang musim reguler 2023/2024. Performa impresif tersebut membuat pebasket berkebangsaan Prancis ini memenangkan penghargaan NBA Rookie of the Year. Selain itu, namanya masuk ke NBA All-Defensive First Team dan NBA All-Rookie First Team.
3. Tim Duncan memainkan semua laga sebagai starter ketika musim debutnya pada 1997/1998
Tim Duncan menyuguhkan potensi menjanjikan sejak masa kuliah bersama Wake Forest Demon Deacons. Pebasket yang akrab dipanggil Timmy ini telah berhasil meraih berbagai pencapaian individu. Setelah mengenyam pendidikan kurang lebih selama 4 tahun bersama Wake Forest University, dirinya berusaha mewujudkan mimpi dengan mengikuti NBA Draft 1997. Hasilnya, Duncan berhasil dipilih pada urutan pertama oleh San Antonio Spurs.
Tim Duncan ternyata langsung mendapat kepercayaan dari Gregg Popovich untuk berperan sebagai power forward utama sehingga selalu tampil menghiasi starter San Antonio Spurs, Ini membuatnya mengumpulkan banyak menit bermain. Tak menyia-nyiakan kesempatan, pebasket berjuluk The Big Fundamental tersebut mencetak rata-rata 21,1 poin, 2,7 assist, 11,9 rebound, 0,7 steal, dan 2,5 block dari 82 pertandingan musim reguler. Catatan hebat ini membuatnya memenangkan NBA Rookie of the Year 1997/1998. Duncan juga masuk ke All-NBA First Team, NBA All-Defensive Second Team, dan NBA All-Rookie First Team.
4. David Robinson sempat menunda musim debut karena bertugas di Angkatan Laut
David Robinson merupakan center legendaris yang tergabung dalam pasukan Navy atau Angkatan Laut Amerika Serikat. Berkat kemampuan bertahan yang solid, dirinya berhasi meraih berbagai pencapaian individu bergengsi. Pebasket kelahiran Key West, Florida ini kemudian melanjutkan karier ke jenjang profesional dengan mengikuti NBA Draft 1987. Robinson berhasil dipilih pada urutan pertama oleh San Antonio Spurs.
Namun, David Robinson menunda musim debut untuk San Antonio Spurs lantaran harus menjalani tugas bersama Angkatan Laut Amerika Serikat. Pemain berjuluk The Admiral ini baru terjun ke liga profesional pada 1989/1990. Dirinya langsung dipasang sebagai center inti sehingga sukses memperoleh banyak menit bermain. Dia tercatat telah mencetak rata-rata 24,3 poin, 2 assist, 12 rebound, 1,7 steal, dan 3,9 block dari 81 laga reguler. Usahanya berbuah manis, talenta bertinggi 216 cm tersebut menjadi penggawa Spurs pertama yang memenangkan NBA Rookie of the Year. Selain itu, Robinson menghiasi NBA All-Defensive Second Team, All-NBA Third Team, dan NBA All-Rookie First Team.
Keempat pemain San Antonio Spurs di atas berhasil memenangkan NBA Rookie of the Year. Tim Duncan dan David Robinson telah pensiun dari NBA. Sementara, Stephon Castle dan Victor Wembanyama dipercaya sebagai fondasi penting bagi masa depan Spurs agar kembali meraih kejayaan di liga basket profesional Amerika Serikat dan Kanada tersebut.