Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pembalap McLaren yang Pernah Menjuarai Formula 1 GP Monako

Lewis Hamilton (twitter.com/McLarenF1)

McLaren sudah cukup lama tak memenangi salah satu seri legendaris Formula 1, GP Monako. Terakhir kali pembalap McLaren memenangi GP Monako terjadi pada 2008 lewat Lewis Hamilton. Sejak saat itu, McLaren puasa kemenangan di Monako.

Padahal, McLaren merupakan tim tersukses di GP Monako dengan raihan 15 kemenangan. Bahkan, mereka pernah mencatatkan sembilan kemenangan beruntun di Sirkuit Monte Carlo tersebut. Berikut tujuh pembalap McLaren yang pernah merajai GP Monako.

1. Alain Prost

Alain Prost (twitter.com/McLarenF1)

Kemenangan pertama McLaren di GP Monako datang pada 1984 melalui Alain Prost. Kemenangan tersebut sedikit kontroversial karena sebenarnya Ayrton Senna sempat menyalip Prost sebelum balapan dihentikan akibat cuaca buruk. Namun, tempat pertama tetap jatuh ke tangan Prost.

Pembalap asal Prancis tersebut bahkan mencatatkan hattrick dengan menjuarai edisi 1985 dan 1986. Ini juga merupakan periode dominasi McLaren di GP Monako. Kemenangan terakhir Prost dibuat pada 1988. 

2. Ayrton Senna

Ayrton Senna (twitter.com/McLarenF1)

Ayrton Senna merupakan pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di GP Monako. Pilot asal Brasil tersebut mencatatkan enam kemenangan di Sirkuit Monte Carlo. Senna juga mencatatkan lima kemenangan beruntun pada 1989--1993.

Satu kemenangan lainnya dicatatkan pada 1987 ketika masih membela Lotus. Senna bahkan hampir memenangi balapan pada 1988. Ia saat itu gagal meraih kemenangan meski unggul hingga 50 detik dari para pesaingnya. Senna menabrak dinding pada lap ke-67 ketika memasuki portier.

3. Mika Hakkinen

Mika Hakkinen (twitter.com/McLarenF1)

Musim 1998 menjadi salah satu musim terbaik Mika Hakkinen ketika meraih gelar juara dunia pertamanya. Salah satu kemenangan paling sensasional dicetak Hakkinen pada GP Monako. Kala itu, ia tampil dominan dengan meraih pole position, fastest lap, dan memimpin dari awal hingga akhir balapan, atau yang lebih sering dikenal sebagai grand chelem.

Itu merupakan raihan grand chelem keduanya setelah GP Brasil pada musim yang sama. Dominasi Hakkinen sudah terlihat ketika meraih pole position dengan jarak 0,3 detik dari David Coulthard. Pada saat balapan, Hakkinen tak terkejar dengan keunggulan 11 detik dari Giancarlo Fisichella.

4. David Coulthard

David Coulthard (twitter.com/McLarenF1)

Rekan Mika Hakkinen selama membela McLaren, David Coulthard, pernah dua kali mencicipi manisnya podium teratas GP Monako. Kemenangan pertamanya terjadi pada 2000. Meski mengawali balapan dari posisi ketiga, Coulthard sukses jadi yang pertama menyentuh garis finis.

Kemudian, pada 2002, Coulthard yang start dari posisi kedua mencuri pimpinan balapan dari Juan Pablo Montoya di Sainte-Devote pada lap pertama. Hingga akhir balapan, pembalap asal Inggris tersebut tak terkejar oleh para pesaingnya. Coulthard mengungguli Schumacher bersaudara, Michael dan Ralf, yang melengkapi jajaran podium.

5. Kimi Raikkonen

Kimi Raikkonen (twitter.com/McLarenF1)

Meski meraih gelar juara dunia bersama Ferrari, musim-musim terbaik Kimi Raikkonen datang ketika membela McLaren pada 2002--2006. Tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut membawanya dua kali menjadi runner-up pada 2003 dan 2005. Musim 2005 juga menjadi musim terbaiknya dengan raihan tujuh kemenangan.

Salah satu kemenangan tersebut hadir pada gelaran GP Monako yang merupakan seri keenam. Tampil dari pole position, tak ada yang mampu menghentikan Raikkonen hingga akhir balapan. Itu juga merupakan satu-satunya kemenangan pembalap asal Finlandia tersebut di GP Monako.

6. Fernando Alonso

Fernando Alonso (twitter.com/McLarenF1)

Kemenangan Fernando Alonso di GP Monako 2007 tak dilalui dengan mudah. Pembalap asal Spanyol tersebut harus bersaing ketat dengan Lewis Hamilton yang ketika itu berstatus rookie. Namun, pada akhirnya, Alonso menyabet puncak podium diikuti Lewis Hamilton.

Kemenangan tersebut membuat Alonso mempertahankan takhtanya di Monako. Sebelumnya, ketika masih membela Renault, Alonso sukses mempersembahkan kemenangan. Musim ini, ia berpeluang merebut kemenangan ketiganya bersama Aston Martin.

7. Lewis Hamilton

Lewis Hamilton (twitter.com/McLarenF1)

Balapan GP Monako 2008 berlangsung penuh drama karena lintasan basah akibat hujan. Banyak pembalap yang mengalami insiden, termasuk Lewis Hamilton yang mengalami pecah ban pada lap kelima. Namun, hal itu justru dimanfaatkan McLaren untuk memasang ban intermediate lebih awal.

Keputusan tersebut terbukti membuahkan hasil. Hamilton kian mendekat ketika para pembalap lain mulai kesulitan dengan ban basah. Kemenangan tersebut menjadi salah satu yang tak terlupakan dari Hamilton. Pembalap asal Inggris tersebut lalu menambah dua kemenangan di GP Monako ketika membela Mercedes pada 2016 dan 2019.

Sebagai tim tersukses di GP Monako, McLaren sudah cukup lama puasa kemenangan. Sayangnya, peluang mereka untuk meraih kemenangan terbilang kecil musim ini. Namun, bukan tak mungkin Lando Norris atau Oscar Piastri menciptakan kejutan nantinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us