Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perang Rusia-Ukraina Ganggu Persiapan Indonesia ke SEA Games

Persiapan Pelatnas Finswimming Indonesia untuk SEA Games 2021 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Invasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina ternyata berdampak pada cabang olahraga Finswimming di Indonesia. Persiapan para atlet untuk SEA Games 2021 pun terpengaruh.

Para perenang Indonesia ini semula akan mendapatkan peralatan baru buatan Ukraina jelang SEA Games 2022. Situasi perang yang dialami Ukraina membuat negara tersebut tak bisa menjanjikan akan memproduksi alat-alat yang dibutuhkan oleh tim Indonesia.

1. Biasa pakai buatan Ukraina

Persiapan Pelatnas Finswimming Indonesia untuk SEA Games 2021 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Pelatih kepala Finswimming Indonesia, Riyad, menyampaikan pihaknya semula memang mengajukan peralatan baru jelang SEA Games 2022. Peralatan yang biasa dipakai skuad Indonesia ternyata selama ini buatan Ukraina.

"Pembuat peralatan ini kebanyakan ada di Ukraina yang sekarang sedang berperang. Kalau dapat (alat) yang terbaru kan lebih enak," ujar Riyad ditemui di tengah sesi latihan di Stadium Akuatik, GBK, Jakarta pada Senin (4/4/2022).

2. Manfaatkan alat milik atlet

Kepala Pelatih Finswimming Indonesia, Riyad untuk SEA Games 2021 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Menurut Riyad, alat-alat yang sempat diajukan Pelatnas Finswimming adalah Monofin, Snorkel, Bifins, kacamata, dan topi renang.

Tak bisa datangkan alat-alat dari Ukraina, saat ini pelatnas Finswimming andalkan perlengkapan yang sudah dimiliki atlet.

"Atlet rata-rata punya dua sih. Untuk latihan sendiri, untuk tanding beda lagi. Kami manfaatkan yang untuk tanding," ujar Riyad.

3. Alat para altet masih layak pakai untuk tanding

Atlet Finswimming Indonesia, Wahyu Anggoro Tamtomo untuk SEA Games 2021 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Atlet Finswimming Indonesia, Wahyu Anggoro Tamtomo, menyebut peralatan yang saat ini dimiliki para atlet terbilang masih layak pakai. Usia pakainya rata-rata masih setahun dan selalu dirawat.

"Masih layak dipakai tanding. Kami jaga (alatnya), tapi tidak optimal lagi," ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, peralatan berpengaruh 20 persen di cabor Finswimming. Penggunaan alat yang baru dianggapnya menunjang elastisitas pukulan kaki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us