Performa 3 Pebulu Tangkis Unggulan Indonesia di All England 2025

Indonesia tanpa gelar juara di All England 2025. Hal itu dipastikan setelah satu-satunya wakil Indonesia pada partai final, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, menelan kekalahan. Ini menjadi kali pertama sejak 2021 Indonesia tanpa gelar juara di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
Dibandingkan edisi sebelumnya, performa pebulu tangkis Indonesia di All England 2025 menurun. Beberapa pebulu tangkis Indonesia yang diunggulkan banyak yang tumbang lebih awal. Indonesia punya tiga wakil unggulan di All England 2025 dan ketiganya tidak ada yang menjadi juara. Bahkan tidak satu pun dari mereka yang mampu menembus semifinal. Berikut performa tiga pebulu tangkis unggulan Indonesia di All England 2025.
1. Jonatan Christie langsung keok pada babak kedua
Jonatan Christie menjadi pebulu tangkis unggulan Indonesia pertama yang tersingkir di All England 2025. Unggulan ketiga sekaligus juara bertahan itu tumbang pada babak kedua dari Lakshya Sen asal India. Ia kalah 2 set langsung dalam duel yang berlangsung selama 36 menit dengan skor telak 13-21 dan 10-21. Ini menjadi kekalahan ketiga Jonatan dari Lakshya Sen. Meski begitu, ia masih tetap unggul dalam rekor pertemuan dengan 4-3
Dibandingkan All England 2024, hasil itu menurun drastis. Pada edisi sebelumnya, Jonatan sukses memenangkan gelar juara. Saat itu, ia mengalahkan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting, pada partai final. Ia menang 2 set langsung dengan skor 21-15 dan 21-14 dalam waktu 55 menit.
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga angkat koper pada babak kedua
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil buruk di All England 2025. Sebagai unggulan keempat sekaligus juara pada dua edisi sebelumnya, mereka langsung angkat koper pada babak kedua. Langkah mereka dihentikan wakil nonunggulan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju. Mereka kalah dalam laga sengit 3 set yang berjalan selama 80 menit dengan skor 18-21, 27-25, dan 21-23. Ini menjadi kekalahan pertama mereka dari ganda putra baru Korea Selatan tersebut.
Bagi Fajar/Rian, hasil di All England 2025 ini lebih buruk dibandingkan edisi sebelumnya. Di All England 2024, mereka menaiki podium tertinggi. Kala itu, mereka yang hanya diunggulkan di urutan ketujuh berakhir sebagai juara setelah memenangkan laga final kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia. Mereka menang 2 set langsung dengan skor 21-16 dan 21-16 dalam durasi 44 menit.
3. Gregoria Mariska Tunjung terhenti pada perempat final
Gregoria Mariska Tunjung menjadi pebulu tangkis unggulan Indonesia yang melaju terjauh di All England 2025. Ia yang merupakan unggulan kelima berhasil menembus perempat final. Langkahnya terhenti di tangan unggulan keempat asal China, Han Yue. Ia kalah 2 set langsung dengan skor 15-21 dan 17-21 dalam waktu 39 menit. Ini menjadi kekalahan kelima dari sembilan pertemuannya dengan Han Yue.
Hasil Gregoria kali ini sama seperti di All England 2024. Pada edisi sebelumnya, ia juga sampai perempat final. Bedanya, saat itu ia dikalahkan wakil Jepang, Akane Yamaguchi, yang diunggulkan di urutan keempat. Ia kalah lewat pertarungan dramatis yang berjalan selama 62 menit dengan skor 10-21, 22-20, dan 18-21.
Pebulu tangkis Indonesia yang diunggulkan justru gagal menyabet gelar juara di All England 2025. Jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, hasil ini lebih buruk. Sebab, pada edisi sebelumnya ada satu pebulu tangkis unggulan Indonesia yang keluar sebagai juara.