Perjalanan Rehan/Gloria Menuju Final German Open 2025

- Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke final German Open 2025 setelah mengalahkan tiga unggulan
- Mereka berhasil menyingkirkan ganda campuran pelatnas, Mads Vestergaard/Christine Busch, dan Zhu Yi Jun/Zhang Chi dengan kemenangan dua set langsung
- Pada laga pamungkas, mereka akan berhadapan dengan ganda campuran Belanda-Denmark, Robin Tabeling/Alexndra Boje
Indonesia menempatkan satu wakilnya ke final German Open 2025. Wakil tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dari sektor ganda campuran. Mereka dipastikan ke final setelah menang di laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu (1/3/2025), di Westenergie Sporthalle, Mülheim an der Ruhr, Jerman.
Bagi Rehan/Gloria, ini merupakan final pertama mereka sejak dipasangkan pada akhir Januari lalu. Ini juga baru terhitung sebagai turnamen kedua mereka. Dengan kondisi tersebut, pencapaian ini terbilang mengesankan untuk mereka yang baru dipasangkan. Lantas, seperti apa perjalanan mereka menuju final German Open 2025? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Menang atas sesama wakil Indonesia pada babak pertama
Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja langsung dihadapkan dengan laga perang saudara pada babak pertama German Open 2025. Mereka berjumpa ganda campuran pelatnas, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Secara peringkat, mereka memang lebih rendah. Namun, mereka berhasil memenangkan laga ini hanya dalam dua set. Mereka menang dengan skor 21-13 dan 21-18 dalam waktu 43 menit.
2. Menaklukkan unggulan keempat asal Denmark pada babak kedua
Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja mulai dihadapkan dengan pemain unggulan pada babak kedua. Pada babak ini, mereka bersua Mads Vestergaard/Christine Busch asal Denmark yang diunggulkan di urutan keempat. Secara mengejutkan mereka mengamankan kemenangan dua set langsung. Mereka menang dengan skor 21-19 dan 21-13 dalam waktu 34 menit.
3. Mengalahkan unggulan keenam asal China pada perempat final
Pada perempat final, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kembali menghadapi unggulan untuk yang kedua kali. Kali ini, unggulan yang mereka hadapi adalah Zhu Yi Jun/Zhang Chi asal China yang menempati posisi sebagai unggulan keenam. Laga kali ini mereka lewati dengan cukup sulit. Mereka harus berjibaku dalam pertarungan 3 set yang berlangsung selama 75 menit dengan skor ketat 26-28, 21-16, dan 21-17.
4. Menumpas unggulan kedelapan asal India pada semifinal
Memasuki semifinal, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja lagi-lagi menghadapi pemain unggulan. Kali ini, giliran unggulan kedelapan yang mereka hadapi, yakni Dhruv Kapila/Tanisha Crasto. Sama seperti babak sebelumnya, laga kali ini mereka lewati dengan susah payah. Mereka harus bermain 3 set selama 60 menit untuk membukukan kemenangan. Akhirnya, mereka menang dengan skor tipis 25-23, 10-21, dan 21-15.
5. Berjumpa sesama pemain nonunggulan pada final
Setelah dihadapkan dengan unggulan tiga kali berturut-turut, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja justru dihadapkan dengan sesama pemain nonunggulan pada partai final. Pada laga pamungkas ini, mereka dijadwalkan berhadapan dengan ganda campuran Belanda-Denmark, Robin Tabeling/Alexndra Boje. Tabeling/Boje sendiri melaju ke final setelah mengalahkan wakil Denmark, Rasmus Espersen/Amalie Cecille Kudsk, pada semifinal dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-16.
Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka. Secara peringkat, Tabeling/Boje lebih unggul karena berada di urutan 85 dunia. Di sisi lain, Rehan/Gloria baru menduduki peringkat 406 dunia. Meski begitu, dalam perjalanannya menuju final, Rehan/Gloria lebih banyak menyingkirkan unggulan daripada Tabeling/Boje. Total Rehan/Gloria mengalahkan unggulan 3 kali sedangkan Tabeling/Boje hanya 1 kali.
Meski bertemu sesama pemain nonunggulan, laga final tetap tak akan mudah bagi Rehan/Gloria. Jika menang, Rehan/Gloria akan menghentikan penantian panjang 22 tahun Indonesia untuk meraih gelar juara di German Open. Terakhir kali bulu tangkis Indonesia meraih gelar juara di turnamen ini 22 tahun yang lalu pada edisi 2003 lewat Flandy Limpele/Eng Hian dari sektor ganda putra. Selain itu, mereka juga akan menjadi ganda campuran kedua Indonesia yang menjuarai German Open setelah Tri Kusharjanto/Minarti Timur keluar sebagai juara pada edisi 1996 lalu.