Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjuangan Keras MarJon Beauchamp untuk Bermain di NBA

Adam Silver dan MarJon Beauchamp (nba.com)

Bermain di NBA merupakan keinginan bagi banyak atlet bola basket. Ada pengorbanan dan keringat yang harus dikerahkan untuk mendapatkan kontrak bermain di liga ini.

NBA Draft juga selalu menyimpan kisah menarik tiap tahun. Pada NBA Draft 2022 ini, kisah luar biasa datang dari MarJon Beauchamp. Sang pemain terpilih oleh Milwaukee Bucks.

1. Sering pindah sekolah saat SMA

MarJon Beauchamp (nba.com)

MarJon Beauchamp menjalani hidup yang cukup sulit. Ia pernah menjadi tunawisma dan pindah SMA hingga empat kali.

Untungnya, Beauchamp sukses melanjutkan pendidikan di Yakima, Washington, kampung halamannya. Ia mencuri perhatian pelatih Nathan Hale sekaligus mantan pemain NBA, Brandon Roy, di sana.

Beauchamp dan ayahnya kemudian bermain untuk Roy di Seattle. Setelah selesai dengan Roy, ia pindah ke Rainier Beach dan pindah lagi ke Arizona untuk menjalani tahun terakhirnya.

2. Membuang tawaran berbagai universitas ternama untuk fokus di NBA Draft 2021

MarJon Beauchamp (twitter.com/Marjon32)

Selama bermain di Dream City, Arizona, MarJon Beauchamp berhasil menarik perhatian para pencari bakat. Ia disebut sebagai salah satu prospek terbaik angkatan 2020.

Beauchamp sebenarnya mendapatkan tawaran beasiswa dari Alabama, Arizona, Arizona State, Southern California, Washington, Washington State, dan Georgetown. Namun, ia tidak mengambil berbagai tawaran tersebut.

Beauchamp memilih bergabung dengan Chameleon BX di San Fransisco. Keputusan ini ia pilih untuk mempersiapkan diri demi NBA Draft 2021.

3. Pandemik COVID-19 menjatuhkan MarJon Beauchamp

MarJon Beauchamp (nba.com)

MarJon Beauchamp telah berlatih keras di San Fransisco bersama Frank Matrisciano, mantan pelatih NBA sekaligus pemilik Chameleon BX. Namun, pandemik COVID-19 datang merusak harapan banyak orang.

Matrisciano terpaksa menutup programnya dan Beauchamp harus pulang. Ia sangat putus asa ketika tiba di rumah.

Selain potensinya gagal menyentuh para pencari bakat, ia sendiri terpapar COVID-19. Beauchamp mengalami depresi dan gangguan kecemasan.

4. Kesempatan untuk bermain di NBA kembali datang

MarJon Beauchamp (nba.com)

Setelah MarJon Beauchamp menghadapi depresi dan kecemasannya, ia bersama ayahnya kembali mencari universitas untuk bermain. Beauchamp mendapatkan kesempatan di Yakima Valley College yang sedang melanjutkan musimnya secara terbatas.

Selama bermain bersama Yakima, Beauchamp mencetak rataan 30,7 poin, 10,5 rebound, dan 4,8 assist dalam 12 pertandingan. Ia kembali mendapatkan tawaran dari berbagai universitas ternama, tetapi ayahnya menyarankan untuk bergabung dengan G League Ignite setelah melihat kesuksesan Jalen Green dan Jonathan Kuminga.

Beauchamp akhirnya bergabung dengan Ignite. Ia tampil bersinar di sana.

5. Mimpi yang selalu diperjuangkan berhasil menjadi kenyataan

Adam Silver dan MarJon Beauchamp (nba.com)

Selama bermain bersama G League Ignite, MarJon Beauchamp mencetak rataan 15,1 poin, 7,3 rebound, dan 2,3 assist. Ia pun berhasil mengikuti NBA Draft 2022.

Para pencari bakat terkesan dengan penampilan Beauchamp saat latihan. Mereka merasa ia sudah siap untuk NBA.

Mimpi Beauchamp jadi makin dekat setelah diundang untuk duduk di NBA Draft Green Room. Ia kemudian terpilih oleh Milwaukee Bucks pada urutan ke-24.

MarJon Beauchamp akan menggunakan nomor punggung 0 bersama Bucks untuk melambangkan perjuangannya dalam menggapai mimpi bermain di NBA. Kisah Beauchamp juga mendapat berbagai tanggapan positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Clemens Kristo Budiutomo
EditorClemens Kristo Budiutomo
Follow Us