Pertamina Enduro VR46 Targetkan Jadi Tim Satelit Terbaik MotoGP 2025

Mandalika, IDN Times - Pertamina Lubricants menetapkan target khusus yang kepada VR46 Racing Team di MotoGP 2025. Mereka berharap tim yang diperkuat Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli tersebut bisa finis sebagai best satellite team di akhir musim nanti.
Sejauh ini, Pertamina Enduro VR46 masih berada pada posisi ketiga klasemen konstruktor, di bawah BK8 Gresini Racing, yang merupakan tim satelit pula. Mereka masih harus bekerja keras untuk mengejar Gresini demi bisa menjadi best satellite team.
"Targetnya best satellite. Semoga bisa tercapai. Memang kalau secara individu, lima besar. Tadinya, berharap dengan Fabio Di Giannantonio karena musim lalu performanya bagus. Tapi, dengan cedera bahunya, agak kesulitan di awal musim," ujar Vice President Marketing Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo, saat ditemui IDN Times di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
1. Target lima besar memang sudah disepakati

Sebelumnya, Manajer Tim Pertamina Enduro VR46, Pablo Nieto, memang menyatakan lima besar menjadi target utama dari timnya usai Marc Marquez dinobatkan sebagai juara dunia. Dengan musim tersisa, Pablo berharap ada pembalapnya finis di lima besar.
"Kami bertarung demi lima besar. Penting buat kami meraih hasil maksimal di akhir pekan ini, untuk fans di Indonesia, juga Pertamina," kata Pablo.
2. Ditantang cuaca panas dan trek menantang
Tugas Pertamina Enduro VR46 di Sirkuit Mandalika begitu berat. Cuaca panas, trek menantang, hingga performa motor menjadi sejumlah polemik yang harus diatasi oleh Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli.
Tapi, sebenarnya performa Pertamina Enduro VR46 sudah membaik. Setelah sempat keteteran sepanjang latihan bebas dan kualifikasi, performa motor Desmosedici GP25 membaik pada balapan sprint. Diggia menyatakan keseimbangan motornya berubah lantaran ada penyesuaian lagi setelah hasil di latihan bebas dan kualifikasi.
"Trek ini memiliki daya cengkeram rendah. Tahun lalu gak jelek, tapi sekarang memburuk. Jadi, kami harus ganti keseimbangan motornya agar cengkeraman lebih lengket di belakang," kata Diggia.
3. Mau perbaiki catatan di balapan utama

Diggia kini fokus untuk menyelesaikan balapan utama dengan lebih baik. Dia yakin performanya di balapan sprint akan berkembang dan berlanjut pada Minggu (5/10/2025). Finis di posisi delapan pada balapan sprint, menurutnya gak buruk, mengingat performa yang menjanjikan.
"Targetnya buat balapan nanti, finis lebih di depan," ujar Diggia.