Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PON Papua 2021 Mampu Pecahkan Rekor Dunia, Keren!

Sejumlah orang berpakaian adat nusantara menari di halaman Kantor Gubernur Papua, Sabtu (19/6/2021). Jelang 105 hari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 edisi Kota Jayapura di tandai pemukulan tifa, pelepasan balon lampion ke udara, tarian nusantara. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Jakarta, IDN Times - Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 menghadirkan sensasi. Sebuah rekor dunia pecah pada Jumat (1/10/2021).

Rekor dunia yang dipecahkan berasal dari cabang olahraga panjat tebing nomor speed. Adalah pemanjat asal Jawa Barat, Raharjati Nursyamsa, yang berhasil memecahkan rekor dunia.

1. Lewati catatan sesama pemanjat Indonesia

Ilustrasi panjat dinding. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Raharjati mematahkan rekor dunia dengan catatan waktu 5,14 detik saat berduel melawan salah satu pemanjat terbaik Indonesia lainnya, Aspar Jailolo yang membela DKI Jakarta.

Sebelumnya, rekor dunia nomor speed dipegang oleh pemanjat asal Indonesia pula, Veddriq Leonardo. Veddriq mencatatkan rekor dunia pada Mei 2021 lalu saat tampil di Kejuaraan Dunia IFSC, Salt Lake, Utah, Amerika Serikat. Kala itu Veddriq mencatatkan waktu 5,208 detik dan menjadi rekor dunia.

2. Veddriq gagal pertajam waktu, tapi raih emas

Veddriq Leonardo (Instagram.com/veddriq)

Sayangnya, di PON Papua, Veddriq gagal mempertajam atau menyamai torehannya. Tapi, Veddriq mampu mencapai final.

Dia mengalahkan rival sekaligus favorit juara di PON Papua, Kiromal Katibin, yang membela Jawa Tengah. Di final, Veddriq unggul atas Raharjati hingga akhirnya meraih emas.

3. Belum bisa dicatat di rekor dunia resmi

Ilustrasi panjat tebing. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Rekor dunia ini belum bisa dianggap resmi oleh federasi panjat tebing dunia (IFSC). Sebab, demi bisa diakui di IFSC, perlu ada serangkaian proses yang dilewati.

"Arena panjat tebing di Mimika, harus dapat sertifikasi IFSC, baik dalam sarana, prasarana, perangkat, atau peralatan yang dipakai. Setelah terpenuhi, catatan waktunya bisa didata," ujar Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Rudy Fitriyanto, dikutip Info Publik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us