Adrian Newey Makin Dekat dengan Pintu Keluar Red Bull
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makin berlalu hari, makin dekat pula Adrian Newey dengan pintu keluar Red Bull. Kepala bidang teknis Red Bull tersebut dikabarkan akan hengkang pada akhir musim Formula 1 2024. Bahkan, Newey juga telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Red Bull secara formal.
Keinginan Newey untuk hengkang dari Red Bull tentu bukan tanpa alasan. Saat ini, ia dikabarkan merasa kurang nyaman berada di sana. Hal itu terjadi lantaran hubungan Newey dengan bos Red Bull, Christian Horner, kian memanas imbas konflik perebutan kekuasaan yang terjadi pada awal 2024 lalu.
1. Adrian Newey bukan orang baru di Red Bull
Keinginan Adrian Newey untuk hengkang dari Red Bull juga mengejutkan banyak pihak, termasuk para pencinta Formula 1. Sebab, pria yang kini berusia 65 tahun itu bukan orang baru di tim berlogo banteng tersebut. Newey telah mengabdikan masa hidupnya bersama Red Bull dalam waktu yang cukup lama.
Tercatat, Newey telah mengabdikan dirinya kepada Red Bull selama kurun waktu 18 tahun, tepatnya sejak 2006 silam. Selama itu, ia telah membantu Red Bull dalam meraih berbagai prestasi gemilang, termasuk meraih titel juara dunia konstruktor ke-6 dan titel juara dunia pembalap ke-7 di gelaran Formula 1 2023 lalu. Selain itu, Newey juga telah membantu Red Bull dalam merancang mobil Formula 1 yang kompetitif tiap musimnya.
Baca Juga: Nico Huelkenberg Bergabung dengan Kick Sauber di Formula 1 2025
2. Adrian Newey tertarik bergabung dengan Ferrari usai hengkang dari Red Bull
Editor’s picks
Menjelang kepergiannya dari Red Bull pada akhir musim ini, Adrian Newey sudah memiliki dua pilihan tim baru untuk menjadi tempatnya bernaung. Mereka adalah Ferrari dan Aston Martin. Kedua tim tersebut digadang-gadang bakal merekrut Newey usai dirinya hengkang dari Red Bull.
Namun, Newey rupanya lebih memilih Ferrari ketimbang Aston Martin. Newey saat ini juga sedang mempertimbangkan matang-matang terkait kepindahan dirinya ke Ferrari. Apalagi, tim Formula 1 asal Italia itu juga punya keinginan kuat untuk memboyong sang maestro. Menurut laporan Crash, tim berlogo kuda jingkrak itu bersedia menggelontorkan dana sebesar 100 juta pound sterling atau setara Rp2 triliun untuk merekrut Newey sebagai konsultan teknis mereka.
Ferrari sendiri sejatinya telah lama ingin merekrut Newey dari Red Bull. Mereka juga telah berkali-kali memberikan tawaran fantastis kepada Newey agar dirinya mau bergabung. Namun, tawaran tersebut kerap ditolak lantaran Newey saat itu tidak berniat untuk pindah ke tim mana pun.
3. Kepergian Adrian Newey tampaknya tidak akan menjadi masalah besar bagi Christian Horner
Kepergian Adrian Newey dari Red Bull tampaknya tidak akan menjadi masalah besar bagi Christian Horner. Sebab, pada akhir 2023 lalu, dirinya telah menegaskan, Red Bull tidak terlalu bergantung kepada Newey dalam hal perancangan mobil. Ia yakin timnya bisa merancang mobil Formula 1 yang kompetitif meski tanpa kehadiran Newey.
“Adrian (Newey) adalah bagian besar dari tim ini dan bagian besar dari apa yang telah kami capai. Namun, tentu saja, perannya telah berkembang selama beberapa tahun terakhir dan tim teknis di bawahnya dipimpin oleh Pierre Wache. Mereka (telah) melakukan pekerjaan dengan baik sehingga mereka tidak bergantung kepada Adrian,” ujar Christian Horner seperti dilansir Motorsport.
Teka-teki masa depan Adrian Newey bersama Red Bull kini mulai terjawab. Sebab, ia telah memutuskan untuk meninggalkan Red Bull pada akhir musim Formula 1 2024. Red Bull kemungkinan akan mengumumkan pengunduran diri Newey secara resmi kepada publik menjelang GP Miami 2024 yang dihelat awal Mei ini.
Baca Juga: Kilas Balik Kisah Sukses Brawn GP di Formula 1 2009
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.