Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rahasia Kemenangan Bezzecchi di Portugal, Pelajari Alex Maruqez

ilustrasi MotoGP (pexels.com/jilu jily)
ilustrasi MotoGP (pexels.com/jilu jily)
Intinya sih...
  • Belajar dari gaya balap Alex Marquez menjadi kunci kemenangan Bezzecchi
  • Perubahan setelan motor membantu Bezzecchi memanfaatkan potensi dan meningkatkan performa
  • Meski juara, Bezzecchi menyadari Aprilia masih harus mengejar performa Marc dan Alex Marquez
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Marco Bezzecchi meraih kemenangan penting di MotoGP Portugal 2025. Kemenangan diraih pembalap Aprilia Racing setelah memanfaatkan pengalaman pahitnya dalam sesi Sprint sehari sebelumnya. 

Bezzecchi menyebut, balapan pendek tersebut menjadi kunci untuk memahami kelemahannya, sekaligus mempelajari kekuatan lawannya. Dalam sprint race, dia kehilangan posisi hingga finis ketiga setelah disalip Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan Alex Marquez (Gresini Racing).

Namun, dari situ ia langsung mengetahui bahwa Marquez merupakan pembalap paling kuat dalam persaingan podium di balapan singkat tersebut.

1. Belajar dari Alex Marquez jadi senjata baru

Bezzecchi mengaku banyak mempelajari gaya balap Marquez, khususnya di seri terakhir Portimao, tempat sang rider Gresini tampil sangat kuat sepanjang akhir pekan. Bezzechi mengungkap, kesempatan melihat Marquez dalam banyak lap di sprint race membuatnya sadar garis balapnya perlu diperbaiki.

“Bisa dibilang saya memiliki kesempatan melihat Alex (Marquez) selama banyak lap kemarin dan garis balap saya bukan yang terbaik,” kata Bezzecchi dikutip Crash.

2. Perubahan setelan motor mengubah semuanya

Selain belajar dari rival, Bezzecchi menegaskan, perubahan teknis pada motornya menjadi faktor lain yang menentukan kemenangannya di MotoGP Portugal. Tim Aprilia membantunya mengurangi agresivitas agar bisa memanfaatkan potensi 

“Tentu saja para mekanik juga melakukan sesuatu untuk membantu saya, agar saya tidak terlalu agresif pada motor, mencoba membiarkan motor ‘mengalir’ sedikit lebih baik. Bagaimanapun, saya mendapat rasa percaya diri yang bagus pada bagian depan, dan dengan modifikasi ini semuanya mulai menjadi sedikit lebih baik,” kata Bezzecchi.

“Jadi, saya pikir ini adalah kombinasi dari hal-hal tersebut,” sambung dia.

Bezzecchi menyebutkan, perubahan itu membuatnya mendapatkan kembali kepercayaan pada bagian depan sehingga performanya meningkat drastis.

3. Ngaku masih belum selevel Marquez Bersaudara

Meski berhasil keluar sebagai juara, Bezzecchi merasa Aprilia masih punya pekerjaan besar jika ingin mengejar Marc Marquez dan Alex Marquez yang sedang mendominasi musim ini. Bezzecchi memuji perkembangan Aprilia sejak pertengahan tahun, namun menegaskan jarak performa masih terlihat.

“Bisa dibilang kami mampu, hari demi hari, melakukan peningkatan. Tentu saya selalu percaya pada proyek ini dan selalu percaya diri dengan motor saya,” kata Bezzecchi.

“Tentu saja, sekarang kami belum berada di level Marc (Marquez) atau Alex (Marquez). Kami bisa bertarung, saya rasa, dengan Pedro (Acosta), yang juga tampil sangat baik di paruh kedua musim. Tapi kami harus bekerja lagi, kami harus terus berkembang dan semoga kami bisa mencapai level mereka segera,” sambung dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Skuad Indonesia untuk Kumamoto Masters 2025, Cuma Kirim 5 Wakil

11 Nov 2025, 08:01 WIBSport