Mandalika Masuk, 5 Hal tentang Tes MotoGP 2022 yang Perlu Kamu Tahu

2. Shakedown test tidak untuk semua pembalap

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team (motogp.com)

MotoGP menjadwalkan shakedown test pada akhir bulan ini. Shakedown test adalah uji coba motor yang dilakukan oleh pabrikan untuk menguji kesiapan motor balap mereka. Saat shakedown test, tidak semua pembalap bisa melakukan uji coba.

Hanya test rider setiap pabrikan dan para pembalap debutan yang berhak mengikuti tes ini. Selain para pembalap penguji, para rookie pun akan mengikuti shakedown test. Mereka adalah Remy Gardner dan Raul Fernandez untuk tim KTM, Darryl Binder untuk tim WithU Yamaha, Marco Bezzecchi untuk tim Mooney-Ducati VR46, dan Fabio Di Giannantonio untuk tim Gresini-Ducati.

Berbeda dengan pembalap senior, pembalap rookie membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor MotoGP. Karena itu, mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti shakedown test. Motor MotoGP adalah motor prototipe yang tak sembarang pembalap bisa menguasainya.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Masuk dalam Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022

3. Setiap pabrikan di MotoGP akan menguji coba inovasi terbaru mereka

Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo (motogp.com)

Waktu uji coba adalah momen yang tepat untuk menguji inovasi yang sudah dikembangkan. Menurut GPOne, setiap pabrikan akan menguji inovasi pada sektor mesin dan aerodinamis.

Untuk musim ini, Honda akan datang dengan sasis yang baru. Sementara itu, Yamaha akan bertarung dengan mesin yang lebih bertenaga. Suzuki dan KTM, mau tidak mau, harus sanggup mengembangkan sasis dan mesin mereka.

Di antara pabrikan lain, Ducati adalah pabrikan yang membutuhkan paling sedikit improvement. Pasalnya, Ducati sering kali menjadi pionir dari berbagai inovasi yang ada di MotoGP. Inovasi dari pabrikan Borgo Panigale inilah yang kemudian diikuti oleh pabrikan lain.

Honda, Yamaha dan Suzuki harus membuat perbaikan yang lebih banyak. Pembalap seperti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) dalam beberapa kesempatan meminta performa motor mereka ditingkatkan agar bisa bersaing dengan Ducati.

Khusus untuk Aprilia, pabrikan asal Noale ini tentu masih harus mengejar semua rivalnya. Untungnya, Aprilia masih memiliki banyak kesempatan untuk melakukan pengembangan. Aprilia masih menjadi pabrikan yang menyandang status ‘konsesi’.

4. Aprilia bisa melakukan uji coba di semua sirkuit

Maverick Vinales dari tim Aprilia (motogp.com)

Dengan masih berstatus sebagai pabrikan ‘konsesi’, Aprilia bisa melakukan tes di sirkuit mana saja. Artinya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales serta pembalap penguji mereka, Lorenzo Savadori, akan bisa melakukan uji coba motor di setiap sirkuit yang masuk dalam kalender MotoGP tahun ini.

Tentunya ada aturan yang harus diikuti. Meski bisa dilakukan di setiap sirkuit, uji coba tidak boleh dilakukan pada waktu kurang dari 14 hari sebelum balapan Grand Prix berlangsung.

5. Tiap pabrikan punya sirkuit andalan untuk melakukan uji coba

Pol Espargaro (motogp.com)

Berbeda dengan Aprilia, pabrikan lain hanya bisa melakukan tes pada sirkuit tertentu yang mereka pilih. Setiap pabrikan hanya bisa menguji coba motornya pada tiga sirkuit.

Ducati memilih Sirkuit Mugello, Jerez, dan Misano. Sementara itu, KTM memilih Sirkuit Spielberg (Red Bull Ring), Jerez, dan Aragon.

Untuk pabrikan Jepang, semuanya memilih Sirkuit Motegi. Honda menambahkan Sirkuit Jerez dan Misano. Sementara itu, Yamaha dan Suzuki menambahkan Sirkuit Jerez dan Aragon.

Tes MotoGP tentu momen yang penting bagi semua pabrikan. Itulah waktu yang tepat untuk mempersiapkan motor agar lebih kompetitif di gelaran MotoGP tahun ini. Apalagi, kompetisi balapnya akan dilakukan kurang dari satu bulan setelah uji coba.

Grand Prix pertama akan berlangsung pada 6—8 Maret 2022 di Sirkuit Losail, Qatar. Setelah itu, barulah MotoGP akan merasakan balapan di sirkuit baru yang terletak di Indonesia, yakni Mandalika International Street Circuit.

Baca Juga: Mengenal Fabio Di Giannantonio, Rookie Tercepat di Tes MotoGP