Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Budiman Yunus, Berduel dengan Adik kala Persib Lawan Persija

Budiman Yunus, asisten pelatih Persib. (persib.co.id)
Intinya sih...
  • Budiman Yunus pernah membela Persib dan Persija, memahami panasnya pertemuan kedua tim.
  • Laga Persib lawan Persija adalah laga besar dengan gengsi tersendiri dan menuntut tenaga ekstra.
  • Sebagai pemain yang pernah membela kedua tim, Budiman mengalami teror suporter dan bersua adiknya di lapangan.

Jakarta, IDN Times - Budiman Yunus jadi satu di antara banyak pemain yang pernah membela Persib Bandung dan Persija Jakarta. Alhasil, dia tentu tahu betul atmosfer pertemuan 'Macan Kemayoran' dan 'Maung Bandung' di masa lampau.

Budiman tercatat pernah membela Persija dan Persib sepanjang sejarah Liga Indonesia. Dia pernah main di Persib pada medio 1990-1993 dan 2002, serta pernah juga main di Persija medio 1999-2002 dan 2003-2005.

Alhasil, Budiman pun memahami betul panasnya pertemuan Persib dan Persija. Dia juga punya kenangan tersendiri lantaran harus bersua adiknya di atas lapangan sebagai lawan.

1. Ada gengsi dan greget dalam pertemuan Persib-Persija

Pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar (kedua kiri) berusaha melewati hadangan pemain Persija Jakarta Rohit Chant (kiri) pada pertandingan leg dua Final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Di mata Budiman, laga Persib lawan Persija adalah laga besar. Ada gengsi tersendiri yang tersemat di situ, dan para pemain dituntut mengeluarkan tenaga ekstra. Tontonan menarik penuh agresivitas juga jadi bumbu di laga Persib lawan Persija ini.

"Persib lawan Persija biasanya menyajikan tontonan yang menarik. Makanya kalau kedua tim ini bertemu selalu ada sedikit bentrokan. Secara pribadi, untuk masing-masing individu harus memberikan permainan terbaik," ujar Budiman.

2. Sempat bertarung dengan adik dan dapat teror

Budiman Yunus, asisten pelatih Persib. (persib.co.id)

Sebagai pemain yang pernah membela Persib dan Persija, Budiman tentu karib dengan teror dari suporter. Teror ini dia rasakan kala membela Persija. Saat main di Bandung, dia bahkan sempat kena lempar bobotoh saat akan masuk hotel.

"Soal teror, saya sempat waktu itu motor masuk hotel Naripan, sampai lobi semua pot bunga (dilempar) sama segelintir bobotoh. Saya sempat di situ adu mulut, sempat dilempar juga," kata Budiman mengenangnya.

Laga lawan Persib juga menghadirkan momen tersendiri baginya, karena harus bersua sang adik, Deden Suparhan, di atas lapangan. Posisinya sebagai bek kiri, kerap berbentrokan dengan sang adik yang bermain sebagai bek kanan.

"Terus waktu saya main di Persija saya sering ketemu sama adik saya, Deden Suparhan, yang membela Persib. Kebetulan saya posisi bek kiri, dan adik saya bek kanan, jadi sering ketemu di atas lapangan. Malah kami juga sering berantem (di atas lapangan)," ujar Budiman.

3. Persija berkesan bagi Budiman Yunus

Budiman Yunus, asisten pelatih Persib. (persib.co.id)

Kendati merupakan produk asli Persib, Budiman mengaku kenangan terindahnya justru tercipta ketika dia membela Persija. Bersama Macan Kemayoran, dia pernah menggamit gelar juara Liga Indonesia pada 2001.

Selain itu, bermain buat Persija juga membuatnya kuat secara mental. Meski mendapatkan teror, dia selalu membuktikan diri bisa membungkam Persib ketika main di kandangnya, ketika itu masih di Stadion Siliwangi.

"Selama main di Bandung belum pernah kalah, Saya waktu main di Persija, away ke Bandung menang tiga kali dan seri satu kali. Alhamdulillah selama main di Persija saya belum pernah kalah main di Bandung," tutur Budiman.

Budiman Yunus juga pernah menjadi bagian dari Persib, yakni sebagai asisten pelatih dan pernah jadi caretaker. Dia pun acap mengenang nostalgia saat masih Persib kembali bersua Persija.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Ilyas Listianto Mujib
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us