Jack Miller: Kuda Hitam MotoGP 2022

Jack Miller salah satu pembalap penuh talenta

Jakarta, IDN Times - Pembalap Ducati, Jack Miller, merupakan salah satu kuda hitam di MotoGP 2022. Setelah menampilkan performa impresif di musim lalu dan finis pada posisi keempat, Miller mulai diperhitungkan sebagai pembalap yang berbahaya. 

Mantan manajer tim Honda, Livio Suppo, merasa apa yang dicatatkan Miller pada 2021 lalu tak bikin heran. Malah, dibandingkan 2014 lalu, Suppo mengungkapkan Miller sekarang jauh lebih dewasa dan tenang.

"Dulu, dia begitu temperamental. Miller bahkan mengakui hal tersebut. Namun, setelah bergabung dengan tim MotoGP di usia yang masih muda, atmosfer lebih profesional, sekarang sudah jauh lebih dewasa dan mampu mengontrol emosinya," ujar Suppo, dilansir GPOne.

1. Miller lompat langsung dari Moto3

Jack Miller: Kuda Hitam MotoGP 2022motogp.com

Miller sebenarnya pembalap yang mendapatkan tiket instan ke MotoGP. Suppo langsung mempromosikan Miller dari Moto3 ke MotoGP.

Pembalap kelahiran 18 Januari 1995 tersebut dianggap istimewa oleh Suppo. Makanya, dia langsung dipromosikan ke kelas premium, tanpa harus melewati Moto2.

Bukannya terbebani, Miller malah mampu mengembangkan bakatnya di MotoGP. Saat mengaspal di Moto3, Miller lebih agresif. Namun, ketika berlaga di MotoGP, pria berpaspor Australia itu malah lebih kalem, dewasa, dan menjadi seorang pekerja keras.

"Awalnya, Miller terlalu percaya pada talenta sehingga jarang berlatih. Dengan memperkenalkannya langsung pada dunia balap profesional, dia jadi sadar untuk meraih prestasi cemerlang, perlu ada pengorbanan yang dilakukan," ujar Suppo.

Baca Juga: Kisah Cinta Ducati dan Australia: Jack Miller Hingga Casey Stoner

2. Berbeda dengan pembalap Australia lainnya

Jack Miller: Kuda Hitam MotoGP 2022ultimatemotorcycling.com

Sebelum Miller, MotoGP sudah mengenal banyak pembalap asal Australia, seperti Casey Stoner, Troy Bayliss, hingga sang legenda Mick Doohan. Namun, di mata Suppo, Miller punya karakter sendiri yang membedakan dengan para pendahulunya.

Tak seperti Stoner, Bayliss, dan Doohan, yang kalem. Miller justru keras kepala dan suka dengan debat yang membuat atmosfer menjadi kian kompetitif.

"Dia benar-benar berbeda dengan para pembalap asal Australia sebelumnya, dari Casey Stoner, bahkan Troy Bayliss dan Mick Doohan. Memang, meski berasal dari satu negara, bukan berarti karakter mereka sama. Harus saya akui, Miller sedikit keras kepala," ujar Suppo.

3. Pencapaian impresif di musim 2021

Jack Miller: Kuda Hitam MotoGP 2022motogp.com

Miller bisa menjadi kuda hitam di musim ini karena statusnya sebagai penghuni peringkat empat di musim lalu. Dia lima kali meraih podium, dengan finis terdepan dalam dua seri, di Jerez (Spanyol) dan Le Mans (Prancis).

Sebenarnya, Miller sempat gagal finis pula di musim lalu, sebanyak empat kali. Namun, pada akhirnya dia bisa bangkit dan masuk ke posisi lima besar, hanya kalah dari Johann Zarco, Francesco Bagnaia, dan Fabio Quartararo.

Baca Juga: Abang Ojol Bikin Salfok Parade MotoGP di Jakarta, Kocak!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya