Tuai Pro-Kontra, Sprint Race MotoGP Tetap Digelar di 2024

Ada pembalap yang suka, banyak juga tidak

Jakarta, IDN Times - Dorna Sports menegaskan MotoGP tetap menggelar sprint race di musim 2024 mendatang. Keputusan Dorna sekaligus mengakhiri berbagai macam kritik dan permintaan dari para rider yang merasa sprint race tak penting dalam MotoGP.

Ada alasan mengapa Dorna mempertahankan format sprint race untuk musim depan. Itu karena Dorna merasa sprint race sudah meningkatkan daya tarik MotoGP.

Total penonton MotoGP, disebut Dorna, meningkat karena adanya sprint race. Terlebih, dengan format ini, persaingan dalam world championship dianggap jadi lebih ketat.

Buktinya, Jorge Martin bisa menjadi salah satu penantang dalam perburuan gelar juara di musim 2023. Martin mampu melakukannya karena sering menang dalam sprint race.

1. Dorna maklum

Tuai Pro-Kontra, Sprint Race MotoGP Tetap Digelar di 2024Dorna Chief Sporting Officer Carlos Ezpeleta melakukan sesi wawancara dengan media 1 hari sebelum ajang MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (14/10/2023). (Dok. Pertamina)

Direktur Olahraga Dorna, Carlos Ezpeleta, memaklumi adanya pro dan kontra terkait sprint race. Kondisi ini, menurut Carlos, bisa dimengerti karena format sprint race masih baru.

"Saya yakin 40 tahun lalu, mungkin banyak yang merasa 18 seri balap terlalu banyak. Itu tergantung dengan apa yang Anda bandingkan. Kami sering berbincang dengan para rider dan mereka punya suara yang kuat dalam balapan," ujar Carlos dilansir Speedweek.

Baca Juga: Menang 5 Kali Beruntun, Jorge Martin Digdaya di Sprint Race MotoGP

2. Pembalap terbelah

Tuai Pro-Kontra, Sprint Race MotoGP Tetap Digelar di 2024Fabio Quartararo dalam jumpa pers usai naik podium di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023). (IDN Times/Tino).

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, baru-baru ini menjabarkan kondisi sebenarnya di lintasan. Menurut Quartararo, masih ada beda pendapat di antara para rider terkait format sprint race, ada yang setuju, sebagian tidak.

"Mungkin ada 15 orang yang setuju, sisanya tidak, atau sebaliknya. Ada rider yang suka sprint. Tapi, saya yakin juga banyak kurang suka. Jadi, apa yang mau dilakukan dengan sprint? Ini situasi sulit," ujar Quartararo dikutip Motorcycle Sports.

3. Dorna bakal gelar diskusi

Tuai Pro-Kontra, Sprint Race MotoGP Tetap Digelar di 2024Francesco Bagnaia berada di depan Jorge Martin saat sprint race GP Spanyol 2023. (ducati.com)

Demi mengatasi masalah ini, Carlos bakal menggelar diskusi dengan seluruh rider terkait sprint race. Dia ingin mendengar secara langsung pelaksanaan sprint race di musim pertamanya pada 2023 lalu.

"Kami akan lanjutkan pembicaraan dengan rider dan evaluasi formatnya. Kami berniat melanjutkan format ini karena berjalan baik, atas pertimbangan suporter dan penonton di layar kaca," kata Carlos.

Baca Juga: Trackhouse Racing Ramaikan Persaingan di MotoGP 2024

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya