Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanpa Ampun, 5 Pertandingan R1 India Open Berakhir dengan 'Skor Sadis'

pbdjarum.org

Pertandingan babak pertama (round/R1) India Open 2018 yang digelar Rabu (31/1/2018) dari siang hingga malam, diwarnai beberapa "hasil-hasil sadis'. Bila biasanya pertandingan bulu tangkis, terlebih untuk level Super300 (setara Super Series) seperti India Open, berlangsung ketat dan perolehan angka dua pemain tidak berbeda jauh. Tetapi R1 India Open skor akhir pertandingannya sangat 'sadis'.

Dibilang sadis karena ada beberapa pemain yang tersingkir setelah kalah telak dengan skor tak sampai angka 10. Bahkan ada pertandingan yang selesai tak sampai 15 menit.

Dari beberapa pemain yang menjadi korban 'skor sadis' di R1 India Open, ada juga pemain Indonesia yang menjadi 'korban'. Berikut beberapa hasil pertandingan sadis di R1 India Open.

1. Unggulan 5 tunggal putra tersingkir dalam waktu 13 menit

indianexpress.com

Prannoy Hassena Sunil Kumar alias HS Prannoy adalah tunggal terbaik India. Tahun 2017 lalu, pemain 25 tahun ini menjadi juara US Open. Di India Open 2018, Prannoy jadi unggulan kelima. Yang terjadi, dia langsung tersingkir di R1.

Dan yang bikin kaget, Prannoy sama sekali tak berkutik ketika melawan pemain muda India, Shreyansh Jaiswal. Prannoy kalah 4-21 dan 6-21 hanya dalam 13 menit seperti dikutip dari Bwf.

Ini pertandingan terburuk bagi Prannoy HS. Dan memang, rangking 10 dunia tunggal putra ini tidak dalam kondisi fit. Dia masih dalam pemulihan cedera kaki yang membuatnya absen di Malaysia Masters dan Indonesia Masters.

Namun aturan BWF yang mengharuskan pemain top ten bermain di 12 turnamen dalam setahun, membuat Prannoy tampil di India Open, seperti dikutip dari Indianexpress.com.

2. Ratchanok Intanon menang tanpa ampun

bolasport.com

Di tunggal putri, pemain terbaik Thailand, Ratchanok Intanon mengawali penampilannya di India Open 2018 dengan hasil wow. Intanon (22 tahun) yang menjadi unggulan 3 nomor tunggal putri India Open 2018, menang telak atas pemain India, Rasika Raje (22 tahun).

Di game pertama, Intanon tanpa ampun hanya membiarkan Raje meraih empat poin (21-4). Lalu di game kedua, Intanon tidak mengendurkan permainan cepatnya dan kembali menang 21-6. Juara dunia 2013 ini menang dalam waktu 22 menit, seperti dikutip dari Bolasport.com.

3. Calon lawan Hendra/Ahsan menang sadis

bwfbadminton.com

Bahkan skor sadis juga terjadi di ganda putra yang selama ini identik sebagai nomor di bulutangkis yang paling ketat dan diwarnai kejar-mengejar poin. Unggulan 3 dari Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han menang telak atas ganda putra tuan rumah, Kapil Chaudhary/Brijesh.

Lu Ching Yao/Yang Po Han menang 21-9, 21-8 hanya dalam waktu 20 menit dari ganda muda India tersebut. Di round 2 yang dimainkan Kamis (1/2/2018) hari ini, ganda Taiwan ini akan bertemu ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan.

Tentu saja, Hendra/Ahsan dengan pengalaman panjang dan sederet gelar hebat, tidak akan menjadi makanan empuk bagi Lu-Yang.

4. Dua ganda putri Indonesia juga menang dengan skor sadis

tempo.co

Di nomor ganda putri, dua ganda putri Indonesia yang tampil di babak utama, juga meraih kemenangan sadis di R1 India Open. Greysia Polii/Apriani Rahayu yang tampil pertama, hanya butuh waktu 23 meit untuk lolos ke R2. Greysia/Apriani yang jadi unggulan 3, menang 21-6, 21-9 melawan ganda putri India, Harika Veludurthi/karishma Wadkar, seperti dikutip dari Instagram Badmintalk_com.

Sukses Greysia/Apriani diikuti Dell Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang juga menang dengan skor mencolok. Della/Rizki yang jadi unggulan 5, menang 21-8, 21-9 atas ganda putri India, Deeksha Choudhary/Deepalu Gupta hanya dalam waktu 20 menit. 

Dari semua skor sadis di R1 kemarin, pertandingan paling kejam juga ada di ganda putri. Yakni pertandingan antara ganda China, Du Yue/Li Yinhui melawan Rupal Anand/Anubha Kaushik yang dimenangi ganda China dengan skor 21-2, 21-2. Astaga.

5. Ganda campuran muda Indonesia jadi korban skor sadis

bwfbadminton.com

Skor pertandingan sadis di R1 India Open juga menimpa pemain Indonesia. Ya, ada pemain Indonesia yang menjadi korban kekalahan telak di round 1. 

Ganda campuran Indonesia,  Komandani Maytri Sugiarto dan Maretha Dea Giovani tak bisa berbuat banyak saat menghadapi ganda Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Jongkolphan Kititharakul. Komandani/Maretha kalah 8-21, 7-21 dalam 19 menit dari semifinalis Thailand Masters tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Hadi Santoso
EditorHadi Santoso
Follow Us