Taufik Hidayat Targetkan Atlet Cedera Comeback Sebelum Akhir 2025

- Pengurus PBSI sudah menjalani tes medis untuk menghindari atlet dengan rekor cedera.
- Beberapa atlet Pelatnas tengah terkendala proses pemulihan yang tidak tuntas, bahkan ada yang memutuskan pensiun.
- Atlet seharusnya terbuka soal kondisi kesehatan mereka dan jangan main jika belum pulih 100 persen.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat bicara soal kondisi atlet di Pelatnas PBSI Cipayung yang cedera. Taufik berharap para atlet yang cedera bisa comeback sebelum 2025 berakhir.
Taufik menegaskan semua atlet yang cedera tengah dalam masa pemulihan. “Jangan lewat dari tahun ini deh. Sekarang sudah September, mau Oktober," kata Erick ditemui di Gedung Kemenpora ada Selasa (23/9/2025).
1. Gak beli kucing dalam karung

Menurut Taufik, kepengurusan saat ini sudah lebih dulu menjalani tes medis. Harapannya, untuk menghindari atlet-atlet yang punya rekor cedera.
"Jadi kami juga tidak beli kucing dalam karung. Kalau jalan sehat saja, tetapi di dalam enggak tahu track record pernah cedera apa, kami harus tahu," kata Taufik.
2. Kenapa atlet lama tumbang dan cedera?

Sejumlah atlet Pelatnas tengah menjalani masa pemulihan dari cedera seperti Anthony Sinisuka Ginting, Daniel Marhtin, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Bahkan, atlet ganda putri, Jesita Putri Miantoro memutuskan pensiun saat masih menjalani masa pemulihan dari cedera.
Taufik menilai, sederet atlet yang mengalami cedera terkendala masalah proses pemulihan yang tidak tuntas.
"Kalau saya melihat yang lama memang ada potensi cedera di situ, mungkin pernah cedera ringan, mereka tidak menyembuhkan total dan bertanding lagi, inilah yang harus diubah. Jadi mereka sudah sembuh total baru bisa main lagi," kata Taufik.
3. Atlet juga harus terbuka

Menurut Taufik, ada peranan atlet soal masalah cedera yang terjadi. Taufik mengartakan, para atlet seharusnya secara terbuka menyampaikan kondisi kesehatan mereka.
"Itu dia harusnya dari atlet (terbuka) juga bahwa mereka jangan merasa sementara ini, mungkin satu kali main, mereka tidak apa-apa, tetapi kan, dalam satu turnamen bisa lima enam kali main. Di situ mereka harus jujur dengan diri sendiri bahwa ini masih ada cedera. Jadi kalau memang belum 100 persen, kenapa mesti main," kata Taufik.
Padahal, menurut Taufik PBSI saat ini sudah optimal dalam memenuhi kebuthan atlet, termasuk untuk dukungan pemulihan dari cedera.
"Sudah banget (memberikan dukungan penuh). Sekarang sudah ada semuanya. Mereka kami perhatikan sampai ke detailnya. Apa yang mereka butuhkan juga sudah diperhatikan semua," kata sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) ini.