Tim Breaking Indonesia Siap Tampil di Rusia dan Dubai Open 2025
- Atlet breaking Indonesia bersaing dengan juara dunia dan atlet kenamaan dari berbagai belahan dunia
- Dukungan maksimal dari FDBI untuk para atlet breaking Indonesia di Rusia dan Dubai Open 2025
- FDBI tetap membuka ruang bagi atlet breaking dan dance Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka
Jakarta, IDN Times - Tim breaking Indonesia akan mentas dalam dua ajang kelas dunia dalam waktu dekat. Mereka akan mentas di Russian Breaking Open Championships (Rusia Open) dan Dubai Open Breaking (Dubai Open).
Keikutsertaan di dua ajang ini jadi capaian tersendiri bagi tim breaking Indonesia, yang berada di bawah naungan Federasi Dancesport & Breaking Indonesia (FDBI). Apalagi, dua kejuaraan ini dikenal sebagai platform tertinggi dalam kompetisi breaking internasional.
1. Bersaing dengan para juara dunia breaking
Dengan mengikuti dua ajang ini, para atlet breaking Indonesia berkesempatan untuk bersaing dengan juara dan atlet-atlet kenamaan dari berbagai belahan di dunia.
Tidak cuma itu, keikutsertaan Indonesia jadi langkah penting dalam memberikan eksposur terkait breaking internasional. Pengalaman pengalaman kelas dunia juga diharapkan bisa dirasakan oleh para atlet breaking nasional.
2. Dukungan maksimal dari FDBI
Ketua Umum FDBI, Ardiyansyah Djafar, memberikan dukungan maksimal kepada para atlet breaking Indonesia yang mentas di Rusia dan Dubai Open. Menurutnya, Indonesia tak pernnah kekurangan talenta di dunia breaking.
Tim breaking Indonesia akan menurunkan dua atlet di Rusia dan Dubai Open 2025 nanti. Mereka adalah Wilson Herinto (nomor 1v1 B-Boy) dan Sheryl Lee Suryadi (nomor 1v1 B-Girl). Djafar akan mendampingi sebagai pelatih sekaligus manajer.
"Partisipasi di Rusia dan Dubai adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk memastikan bahwa semangat dan potensi anak muda Indonesia di breaking tidak padam," ujar Djafar dalam keterangannya.
3. FDBI tetap membuka ruang bagi atlet breaking dan dance Indonesia
Djafar mengungkapkan, FDBI tetap membuka ruang bagi atlet breaking dan dance Indonesia untuk mengembangkan potensinya. Dia mengakui, momentum breaking sempat hilang jelang Olimpiade 2024 lalu.
"Meski kami sempat kehilangan momentum menuju Olimpiade 2024 akibat dinamika dalam negeri, FDBI tetap membuka ruang bagi atlet breaking dan dance Indonesia untuk berkembang dan bertanding di level global," kata Djafar.
