Perjalanan Gregoria Mariska Menjadi Runner-up di Japan Masters 2025

- Gregoria Mariska Tunjung menang tipis atas tunggal putri Taiwan pada babak pertama Japan Masters 2025.
- Gregoria Mariska Tunjung menaklukkan tunggal putri tuan rumah pada babak kedua dan perempat final Japan Masters 2025.
- Gregoria Mariska Tunjung kalah dari tunggal putri unggulan Thailand pada laga final Japan Masters 2025.
Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara di Japan Masters 2025. Ini menjadi kali pertama Indonesia gagal membawa pulang gelar juara dari turnamen BWF World Tour Super 500 ini.
Dalam laga final yang berlangsung pada Minggu (16/11/2025), Indonesia sebenarnya meloloskan satu wakil ke partai final. Wakil tersebut adalah Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri. Sayangnya, ia menelan kekalahan dan finis sebagai runner-up.
Meskipun gagal meraih gelar juara, penampilan Gregoria di Japan Masters 2025 tetap patut diapresiasi. Ini menjadi final perdananya tahun ini sekaligus hasil terbaiknya setelah diterpa cedera beberapa waktu lalu. Berikut perjalanan lengkapnya hingga menjadi runner-up di Japan Masters 2025.
1. Menang tipis atas tunggal putri Taiwan pada babak pertama
Gregoria Mariska Tunjung langsung menjalani duel sengit pada laga pembuka Japan Masters 2025. Ia bermain 3 game selama 42 menit menghadapi tunggal putri nonunggulan Taiwan, Hung Yi Ting. Dalam laga ini, ia mengantongi kemenangan dengan skor 17-21, 21-9, dan 21-18. Ini menjadi kemenangan pertamanya atas tunggal putri peringkat 67 dunia tersebut. Sebelumya, ia pernah kalah saat bersua di Vietnam International Challenge 2017 lalu. Kini, rekor pertemuan keduanya berimbang 1-1.
2. Menaklukkan tunggal putri tuan rumah pada babak kedua
Gregoria Mariska Tunjung dipertemukan dengan tunggal putri tuan rumah pada babak kedua Japan Masters 2025. Ia menghadapi Hina Akechi untuk pertama kalinya. Laga pada babak ini hanya berlangsung dalam dua game. Meskipun begitu, skor akhir dalam laga ini cukup tipis. Gregoria menang dengan skor 23-21 dan 21-18 dalam waktu 38 menit. Ini menjadi kemenangan pertama pada pertemuan pertama Gregoria dengan tunggal putri Jepang peringkat 43 dunia tersebut.
3. Kembali membekuk tunggal putri tuan rumah pada perempat final
Memasuki perempat final, Gregoria Mariska Tunjung kembali dihadapkan dengan tunggal putri tuan rumah. Kali ini, yang ia hadapi adalah Asuka Takahashi yang secara peringkat justru lebih rendah dari dua lawan sebelumnya. Meskipun begitu, laga ini berlangsung cukup sengit. Gregoria harus berjibaku dalam pertarungan 3 game yang berlangsung selama 55 menit sebelum akhirnya menang dengan skor 16-21, 21-14, dan 21-13. Kemenangan ini tercatat sebagai kemenangan pertamanya atas Asuka Takahashi. Kemenangan ini juga membawanya unggul dalam rekor pertemuan dengan 1-0.
4. Memulangkan tunggal putri unggulan Taiwan pada semifinal
Gregoria Mariska Tunjung menjumpai lawan yang semakin kuat pada babak akhir Japan Masters 2025. Pada semifnal, ia berjumpa sesama unggulan, yakni Chiu Pin Chian asal Taiwan yang diunggulkan di urutan ketujuh. Dalam pertandingan ini, ia justru mengantongi kemenangan cukup mudah. Dalam duel 2 game langsung yang berdurasi 37 menit, ia menang dengan skor 21-16 dan 21-14. Sama seperti dua pertandingan sebelumnya, kemenangan pada laga ini juga menjadi kemenangan perdananya atas sang lawan.
5. Kalah dari tunggal putri unggulan Thailand pada laga final
Pada laga final, Gregoria Mariska Tunjung bertemu salah satu lawan terkuatnya, yakni Ratchanok Intanon asal Thailand yang diunggulkan di urutan ketiga. Dalam laga ini, Gregoria gagal mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Ia harus puas menjadi runner-up setelah kalah 2 game langsung dengan skor 16-21 dan 20-22 dalam waktu 41 menit. Ini menjadi kali kesepuluh ia kalah dari andalan Thailand tersebut. Kekalahan ini juga memperlebar jarak ketertinggalannya dalam rekor pertemuan menjadi 3-10.
Dengan finis sebagai runner-up, Gregoria Mariska Tunjung menyamai capaiannya pada edisi sebelumnya. Selain itu, meskipun kalah, ini menjadi final ketiganya secara berturut-turut di Japan Masters sejak edisi 2023. Menarik untuk menanti kiprahnya di Japan Masters 2026. Akankah ia kembali turun dan mencapai final?

















