10 Pemain yang Sukses Juara Serie A di Juventus dan AC Milan

19 Sep 2021, 13:52 WIB

potret Filippo Inzaghi (twitter.com/championsleague)

Juventus dan AC Milan bisa dikatakan sebagai musuh bebuyutan di pentas Serie A Italia. Meski demikian, untuk urusan perpindahan pemain, kedua klub justru lebih bersahabat. Banyak pesepak bola menyeberang dari Juventus ke AC Milan maupun sebaliknya.

Sudah lebih dari 20 pemain yang sempat merasakan berseragam putih-hitam khas Juventus dan merah-hitam kepunyaan AC Milan. Dari sekian pemain tersebut, beberapa di antaranya dapat meraih gelar scudetto di masing-masing tim.

Berikut daftar nama pemain yang berhasil meraih scudetto di Juventus dan AC Milan.

1. Sandro Salvadore

potret Sandro Salvadore (juventus.com)

Sandro Salvadore adalah penggawa AC Milan ketika meraih titel Serie A musim 1958/1959 dan 1961/1962. Ketika menyeberang ke Juventus, ia kembali dua kali merebut juara Liga Italia, tepatnya pada musim 1966/1967 dan 1971/1972, sebelum gantung sepatu tahun 1974.

2. Bruno Mora

potret Bruno Mora (alchetron.com)

Mengawali karier bersama Sampdoria, Bruno Mora malah merengkuh scudetto pertamanya di Juventus, tepatnya musim 1960/1961. Kemudian, ia hijrah ke AC Milan pada 1962 dan kembali menjadi juara musim 1967/1968. Bruno Mora lantas pindah ke Parma dan pensiun di sana.

3. Fabio Capello

potret Fabio Capello (blackwhitereadallover.com)

Semasa masih menjadi pemain, Fabio Capello pernah membela Juventus pada 1970 hingga 1976. Setelah itu, ia menyeberang ke AC Milan dan pensiun di sana. Di klub I Bianconeri, ia tiga kali meraih scudetto. Sedangkan bersama AC Milan, ia merasakan sekali menjadi kampiun Liga Italia.

4. Aldo Serena

potret Aldo Serena (alchetron.com)

Penyerang berpaspor Italia ini tidak hanya juara Serie A bareng Juventus dan AC Milan, tetapi juga Inter Milan. Bersama Juventus, ia meraihnya musim 1985/1986, kemudian di Inter pada musim 1988/1989, sedangkan di AC Milan pada musim 1991/1992 dan 1992/1993.

5. Alessandro Orlando

potret Alessandro Orlando (tuttojuve.com)

Alessandro Orlando cuma semusim membela AC Milan, yakni 1993/1994, tetapi sukses menjadi raja Serie A, Supercoppa Italiana, dan Liga Champions Eropa di musim itu. Kemudian, ia pindah ke Juventus dan kembali merebut titel scudetto ditambah Coppa Italia musim 1994/1995.

6. Roberto Baggio

potret Roberto Baggio (derbytelegraph.co.uk)

Bergabung dengan Juventus pada 1990, Roberto Baggio mendapatkan titel scudetto justru di musim terakhirnya, yakni 1994/1995. Kemudian, ia hijrah ke AC Milan dan kembali meraih juara Serie A. Cuma dua musim di Kota Milan, The Divine Ponytail memutuskan pindah ke Bologna.

7. Filippo Inzaghi

potret Filippo Inzaghi (twitter.com/acmilan)

Duetnya bersama Alessandro Del Piero menghasilkan trofi Serie A untuk Juventus pada 1997/1998. Cuma empat musim di La Vecchia Signora, Filippo Inzaghi hengkang ke AC Milan dan meraih banyak gelar, termasuk dua kali scudetto dan Liga Champions Eropa.

8. Gianluca Zambrotta

potret Gianluca Zambrotta (juvefc.com)

Gianluca Zambrotta dua kali meraih titel Serie A bersama Juventus, yakni musim 2001/2002 dan 2002/2003. Sempat berkelana ke Barcelona, ia kembali ke Italia untuk membela AC Milan. Bareng I Rossoneri, Zambrotta kembali merengkuh scudetto musim 2010/2011.

9. Zlatan Ibrahimovic

potret Zlatan Ibrahimovic (twitter.com/optapaolo)

Zlatan Ibrahimovic sempat memberikan titel scudetto untuk Juventus pada musim 2004/2005 dan 2005/2006. Tetapi akhirnya dicopot lantaran skandal kasus calciopoli. Ia akhirnya benar-benar menjadi juara Serie A bersama Inter Milan (tiga kali) dan AC Milan (satu kali).

10. Andrea Pirlo

potret Andrea Pirlo (twitter.com/optapaolo)

Sepuluh tahun membela AC Milan, Andrea Pirlo dua kali sukses menjadi kampiun Serie A. Sempat dikira sudah habis karena faktor usia, ia pindah ke Juventus pada 2011 secara gratis. Di klub ini, Pirlo ternyata masih bertaji. Ia empat kali meraih scudetto dan sekali Coppa Italia.

Banyak pemain yang bermimpi bisa membela Juventus atau AC Milan, atau keduanya. Pasalnya, dua klub ini memang tim tradisional di Serie A dan sering dikatakan punya DNA untuk merebut titel tertinggi di sepak bola Italia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.