3 Kelemahan Timnas Indonesia U-20 yang Gagal Teratasi di Turki

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-20 sudah menyelesaikan rangkaian uji cobanya selama pemusatan latihan (TC) di Turki. Namun, masih ada sederet kelemahan yang ditunjukkan skuad Garuda Muda yang disorot pelatih Shin Tae Yong.
Al-Adalah FC menjadi lawan terakhir Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Sial, mereka justru takluk saat melakoni uji coba terakhirnya dengan skor 0-2 di Stadion Emirhan Slide, Minggu (13/11/2022).
Kekalahan itu tak lepas dari kelemahan mereka yang belum teratasi. Setidaknya ada tiga yang akan dibenahi Shin Tae Yong saat melanjutkan ke Spanyol dalam waktu dekat.
1. Kualitas passing skuad Timnas U-20 masih kurang oke

Salah satu hal yang disorot Shin adalah kualitas passing dari para penggawa Timnas U-20. Mereka belum mampu membaca situasi soal kapan waktu yang tepat untuk memberikan umpan.
Mereka sering kali telat mengambil keputusan. Itu yang sirkulasi bola Garuda Muda mudah dipatahkan oleh lawan.
"Ada tiga atau empat hal yang harus diperbaiki [Timnas U-20]. Yang pertama soal timing dalam mengoper bola," kata Shin Tae Yong selepas laga.
2. Pressing Timnas U-20 belum menyulitkan lawan

Selain itu, arsitek asal Korea Selatan tersebut ingin Garuda Muda bisa lebih baik lagi dalam melakukan tekanan. Yang diingin Shin, anak asuhnya bisa melakukan serangan balik cepat setelah merebut bola dari lawan.
"Lalu ketika berhasil abmil bola dari lawan, harusnya ada kecepatan untuk melakukan serangan balik. Tapi ini tidak," ujar Shin.
3. Pemain Timnas U-20 belum bisa membuka ruang

Shin juga memberikan alasan soal Timnas U-20 yang sering mandek. Hokky Caraka dan kolega ternyata kesulitan dalam memanfaatkan ruang kosong untuk menciptakan peluang.
"Pemain belum paham konsep memanfaatkan ruang. Jadi, maksudnya kalau ada pemain yang menciptakan ruang, harusnya ada yang datang, dan oper bola ke daerah itu," kata Shin.