Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain Argentina yang Mencetak Gol di UCL untuk Feyenoord

ilustrasi logo Feyenoord Rotterdam (pixabay.com/jorono)
ilustrasi logo Feyenoord Rotterdam (pixabay.com/jorono)

Feyenoord Rotterdam berhasil menyingkirkan AC Milan dari Liga Champions Eropa (UCL) setelah imbang 1-1 pada leg kedua playoff 16 besar 18 Februari 2025. Feyenoord yang sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol cepat Santiago Gimenez di babak pertama, mampu menyamakan kedudukan melalui Julian Carranza pada babak kedua. Mereka melaju ke 16 besar setelah unggul agregat 2-1 atas AC Milan.

Julian Carranza sendiri menjadi pemain Argentina ketiga yang menjadi pencetak gol Feyenoord di UCL. Sebelum dirinya, ada dua pemain Argentina lain yang pernah menorehkan gol untuk Feyenoord di UCL. Termasuk Carranza, berikut tiga pemain Argentina yang pernah mencetak gol di UCL untuk Feyenoord.

1. Julio Cruz mencetak 6 gol dalam 14 laga UCL bersama Feyenoord

Julio Cruz dikenal sebagai salah satu striker Argentina yang bersinar bersama Inter Milan pada 2003--2009. Namun, sebelum menjadi bintang I Nerazzurri, ia memulai kiprahnya di sepak bola Eropa ketika direkrut Feyenoord dari River Plate pada musim panas 1997. Cruz membela Feyenoord selama 3 tahun pada 1997--2000. Ia langsung mencetak 3 gol dalam 4 pertandingan pertamanya di UCL pada paruh pertama 1997/1998. Secara rinci, Cruz mencetak satu gol saat Feyenoord menang 2-1 atas FC Kosice dan brace kala menang 2-0 atas Juventus pada fase grup.

Ia kemudian menorehkan 3 gol dalam 10 pertandingan UCL pada 1999/2000. Cruz mencetak gol dalam kekalahan Feyenoord 1-3 dari Chelsea dan brace kala menang 3-0 atas Olympique Marseille. Secara keseluruhan, ia mengoleksi 51 gol dan 15 assist dalam 111 laga di semua kompetisi selama 3 tahun berseragam Feyenoord pada 1997--2000. Cruz lalu mencoba peruntungannya di sepak bola Italia dengan hengkang ke Bologna pada Juli 2000.

2. Mariano Bombarda mencetak satu gol di UCL kala berseragam Feyenoord

Mariano Bombarda merupakan pemain berpaspor Argentina yang lahir di Cadiz, Spanyol. Ia lebih sering menghabiskan kariernya sebagai pesepak bola dengan membela klub-klub Belanda, seperti ACV Assen, FC Groningen, Willem II, dan Feyenoord. Bombarda pernah membela Feyenoord selama 2 tahun pada 2002--2004. Sayangnya, ia tidak bermain secara reguler.

Meski begitu, Bombarda pernah mencetak satu gol kala Feyenoord bermain di UCL pada 2002/2003. Ia menjadi salah satu pencetak gol dalam kekalahan Feyenoord 2-3 dari Newcastle United di laga terakhir fase grup pada 13 November 2002. Bombarda kala itu masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-52. Ia hanya butuh waktu 13 menit untuk mencetak gol ke gawang Newcastle United pada menit ke-65. Secara keseluruhan, Bombarda mencetak 5 gol dan 3 assist dalam 27 laga di semua kompetisi bersama Feyenoord pada 2002--2004.

3. Julian Carranza menjadi pahlawan Feyenoord saat melaju ke 16 besar UCL pada 2024/2025

Julian Carranza menjadi salah satu pembelian Feyenoord pada bursa transfer musim panas 2024. Ia kala itu didatangkan dari Philadelphia secara gratis. Carranza belum tampil reguler tiap pertandingan pada 2024/2025. Ia beberapa kali absen akibat cedera dan hanya masuk daftar pemain cadangan Feyenoord baik di Eredivisie Belanda maupun UCL. Seperti yang terjadi ketika Feyenoord menghadapi AC Milan pada leg kedua playoff fase gugur UCL 2024/2025.

Carranza memulai laga ini sebagai pemain cadangan. Ia kemudian masuk menggantikan Zepiqueno Redmond pada menit ke-64. Feyenoord kala itu masih tertinggal 0-1 dari AC Milan setelah Santiago Gimenez mencetak gol cepat kala laga belum berjalan 1 menit. Carranza berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73. Ia memanfaatkan umpan silang Hugo Bueno lewat sundulannya. Skor 1-1 bertahan sampai laga usai yang membuat Feyenoord melaju ke 16 besar berkat unggul agregat 2-1 atas AC Milan.

Ketiga pemain Argentina di atas punya rekam jejak berbeda selama membela Feyenoord. Cruz menjadi striker andalan Feyenoord dengan menorehkan total 51 gol dan 15 assist dalam 111 pertandingan pada 1997--2000. Bombarda tidak bermain secara reguler meski mencetak satu gol di UCL bersama Feyenoord pada 2002/2003. Begitu juga dengan Carranza yang lebih sering masuk sebagai pemain pengganti pada 2024/2025. Akankah dengan torehan gol ke gawang AC Milan dapat meyakinkan pelatih Feyenoord, Pascal Bosschaart, untuk memainkan Carranza sebagai starter?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us