3 Pemain Kolombia dengan Koleksi Gol Terbanyak di LaLiga

Carlos Bacca pertama kali berkarier di Spanyol ketika direkrut Sevilla dari Club Brugge pada musim panas 2013. Penampilannya cukup memukau dengan catatan golnya yang selalu berada di angka dua digit. Bacca mencetak 14 gol dari 35 penampilannya di LaLiga 2013/2014. Catatan golnya bertambah menjadi 20 dari 37 laga semusim kemudian.

Bacca sempat pindah ke AC Milan, tetapi kariernya tidak berkembang pada 2015--2017. Ia kembali ke Spanyol bersama Villarreal pada Agustus 2017. Permainannya cukup impresif pada musim perdananya dengan catatan 15 gol dari 35 pertandingan pada 2017/2018. Sayangnya, masalah kebugaran membuat Bacca beberapa kali absen. 

Faktor inilah yang membuat Bacca mengalami penurunan performa sehingga tidak pernah mencetak lebih dari 10 gol di LaLiga selama 3 tahun. Ia bahkan gagal menorehkan gol saat berseragam Granada pada 2021/2022. Meski begitu, Bacca merupakan pemain Kolombia dengan koleksi gol terbanyak di LaLiga. Secara keseluruhan, ia mencetak 62 gol di sana.

Radamel Falcao memutuskan pindah ke Atletico Madrid setelah tampil memukau bersama FC Porto pada musim panas 2011. Ia kala itu dianggap sebagai salah satu striker nomor 9 terbaik Eropa. Falcao membuktikan anggapan tersebut dengan mencetak 24 gol dari 34 pertandingan di LaLiga bersama Atletico Madrid. Ia juga cukup berkontribusi dalam perjalanan Atletico Madrid menjuarai Liga Europa 2011/2012.

Falcao melanjutkan kegemilangannya dengan menorehkan 28 gol dalam 34 pertandingan LaLiga 2012/2013. Ia kembali mempersembahkan trofi, kali ini Copa del Rey, pada musim tersebut. Falcao sendiri sempat pindah sebelum kembali ke Spanyol bersama Rayo Vallecano pada musim panas 2021.

Namun, ketajamannya sudah jauh menurun dengan hanya mengoleksi 6 gol dari 22 laga pada 2021/2022, 2 gol dalam 27 pertandingan pada 2022/2023, dan 1 gol dari 22 penampilan pada 2023/2024. Falcao mencetak total 61 gol di LaLiga. Ia kemudian memutuskan kembali ke Kolombia dan bergabung dengan Millonarios pada Juli 2024.

James Rodriguez digadang-gadang bakal menjadi bintang Real Madrid ketika didatangkan dari AS Monaco pada musim panas 2014. Ia mampu menjawab ekspektasi publik lewat permainan impresif dengan torehan 13 gol dan assist dari 29 laga LaLiga pada 2014/2015. Sayangnya, nasib James berubah setelah Real Madrid tidak lagi dilatih Carlo Ancelotti. Ia sempat menjadi andalan di lini tengah saat Los Blancos dilatih Rafael Benitez. Akan tetapi, James tersingkir dari tim utama ketika Zinedine Zidane datang menggantikan Benitez yang dipecat pada pertengahan 2015/2016.

Ia lalu dipinjamkan kepada Bayern Muenchen selama 2 tahun pada 2017--2019. Akan tetapi, Zidane tetap tidak terkesan dengan penampilan James sehingga dirinya gagal mencapai potensi maksimal selama berkarier di Real Madrid. Meski begitu, James tetap mampu mengoleksi 29 gol di LaLiga. Jumlah tersebut cukup tinggi sebagai seorang gelandang serang yang tidak pernah mencatat 30 penampilan di LaLiga. James sendiri baru-baru ini kembali ke Spanyol bersama Rayo Vallecano pada musim panas 2024.

Ketiga pemain Kolombia di atas memiliki perjalanan karier yang beragam di LaLiga Spanyol. Bacca tampil tajam di Sevilla, tetapi inkonsisten ketika membela Villarreal dan Granada. Falcao gagal mengulang kegemilangannya di Atletico Madrid kala berseragam Rayo Vallecano. James yang sempat kesulitan di Real Madrid kembali ke Spanyol untuk membela Rayo Vallecano.