3 Pemain yang Sempat Menolak Dinaturalisasi Timnas Indonesia

- PSSI akan kedatangan tiga pemain naturalisasi baru, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
- Kevin Diks dan Mees Hilgers awalnya menolak dinaturalisasi sebelum akhirnya mau bergabung dengan Timnas Indonesia.
- Audero sempat menolak karena merasa tak dekat dengan Indonesia, namun akhirnya mau dinaturalisasi seperti Diks dan Hilgers.
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bakal kedatangan lagi pemain naturalisasi dalam waktu dekat. Ada tiga pemain yang bakal dinaturalisasi oleh PSSI, yaitu Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Kini, mereka tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres), dan bakal disumpah WNI di Roma, Italia, pada 10 Maret. Uniknya, dari tiga pemain itu, ada Audero yang ternyata pernah menolak untuk dinaturalisasi.
Tidak cuma Audero, ada juga beberapa pemain yang pernah menolak, tetapi akhirnya mau dinaturalisasi. Siapa saja?
1. Kevin Diks

Sebelum dinaturalisasi pada 2024 silam, Kevin Diks pernah menolak tawaran pada 2022. Ketika itu, PSSI masih dipimpin Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan pelatih Shin Tae Yong sudah kepincut bakatnya.
Proses naturalisasi saat itu sempat dihentikan PSSI karena Diks tidak menyerahkan dokumen yang diperlukan. Ternyata, kala itu dia tidak mendapatkan restu keluarga.
Sekarang, Diks sudah jadi bagian Timnas. Dia bahkan mendapatkan klub baru yang bermain di Bundesliga, Borussia Moenchengladbach.
2. Mees Hilgers

Sama seperti Diks, sebelum dinaturalisasi pada 2024, Mees Hilgers sempat menolak saat ada tawaran naturalisasi. Ternyata, selain karena tidak bersedia, dia juga tak mendapat restu dari orang tuanya kala itu.
Padahal, Hilgers sudah masuk dalam rekomendasi Shin Tae Yong untuk dinaturalisasi. Namun, pada akhirnya, bek yang kini membela FC Twente itu pun mau dinaturalisasi ketika era PSSI berganti ke Erick Thohir.
3. Emil Audero

Dalam wawancara bersama La Provincia, Audero sempat merasa mustahil membela Timnas. Meski lahir dan sering berlibur ke Indonesia, dia merasa tak dekat.
"Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya. Tapi, saya hanya punya paspor Italia, jadi kemungkinan itu pun tidak ada. Tentu saja, saya bisa mengajukan permintaan. Namun, saya tidak tahu seberapa besar manfaatnya bagiku," kata Audero.
Namun, akhirnya seperti Diks dan Hilgers, Audero membuka diri dan mau dinaturalisasi. Menurut Erick, hal ini jadi bagian dari dinamika. Apalagi, dia juga sempat bermimpi jadi kiper utama di klub besar Italia.
"Kita tahu, dulu Emil berusaha menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan. Tentu persaingannya tinggi, namanya juga Inter Milan, Juventus. Tentu ya ada pertimbangan lain," ujar Erick.