4 Bek Sayap Inter Milan dengan Keterlibatan Gol Tertinggi di Serie A

Inter Milan berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Empoli pada pekan 30 Serie A Italia 1 April 2024. Kedua gol Inter Milan dicetak Federico Dimarco dan Alexis Sanchez. Hasil ini makin mendekatkan gelar juara Serie A Italia bagi Inter Milan. I Nerazzurri kini memuncaki klasemen sementara Serie A dengan mengoleksi 75 poin.
Dimarco yang mencetak satu gol dalam laga ini berhasil melanjutkan tren positif dalam performanya. Ia kini masuk dalam jajaran bek sayap Inter Milan yang memiliki total keterlibatan gol lebih dari sepuluh kali di Serie A Italia. Catatan tersebut bukan hal yang mudah untuk ditorehkan. Sebab, hanya empat bek sayap Inter Milan berikut yang memiliki keterlibatan gol terbanyak di Serie A Italia dalam semusim.
1. Douglas Maicon 17 kali terlibat dalam gol pada 2009/2010

Douglas Maicon termasuk salah satu bek sayap terbaik yang pernah Inter Milan miliki. Ia memainkan peran vital sebagai bek kanan dalam prestasi Inter Milan sejak kedatangannya dari AS Monaco pada musim panas 2006. Maicon tidak hanya kuat dalam berduel fisik, tetapi memiliki kecepatan serta visi permainan ketika menciptakan peluang.
Puncak karier Maicon bersama Inter Milan terjadi ketika turut berkontribusi dalam raihan treble winner pada 2009/2010. Pemain asal Brasil itu memiliki 17 keterlibatan gol hasil dari 11 assist dan 6 gol di Serie A Italia pada musim tersebut. Maicon langsung diincar banyak klub papan atas Eropa berkat performa apiknya itu. Ia akhirnya bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2012.
2. Achraf Hakimi mencatat 15 keterlibatan gol pada 2020/2021

Kehadiran Achraf Hakimi di Inter Milan memberikan dampak besar terutama di sisi wing back kanan. Pemain asal Maroko itu memiliki kemampuan yang sama baiknya ketika menyerang dan bertahan. Hakimi menjadi bagian penting dalam permainan reaction football yang diterapkan manajer Inter Milan saat itu, Antonio Conte.
Ia mampu mencatat 15 keterlibatan gol hasil dari 7 gol dan 8 assist dalam 37 pertandingan Serie A Italia pada 2020/2021. Penampilan Hakimi turut berkontribusi saat meraih gelar juara Serie A Italia pada musim tersebut. Ia kemudian memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2021.
3. Yuto Nagatomo menorehkan sebelas keterlibatan gol pada 2013/2014

Yuto Nagatomo pernah menjadi bek kiri andalan Inter Milan pada periode 2011--2018. Pemain asal Jepang itu awalnya berstatus pemain pinjaman dari Cesena pada Januari 2018. Ia kemudian dipermanenkan Inter Milan pada Juli 2011.
Nagatomo berhasil menggantikan peran Christian Chivu yang performanya menurun sebagai bek kiri Inter Milan. Ia mendapatkan momentum terbaiknya ketika menorehkan 11 keterlibatan gol di Serie A Italia pada 2013/2014. Nagatomo saat itu mencetak 5 gol dan 6 assist dalam 34 pertandingan Serie A Italia. Ia melanjutkan petualangannya di sepak bola Eropa ketika bergabung dengan klub raksasa Turki, Galatasaray pada Januari 2018.
4. Federico Dimarco sejauh ini telah mengukir sebelas keterlibatan gol di Serie A 2023/2024

Federico Dimarco menjalani karier yang cukup berliku sebelum menjadi bek kiri andalan Inter Milan. Ia sejatinya lulusan akademi Inter Milan. Akan tetapi, ia lebih banyak menjalani masa peminjaman pada periode pertamanya pada 2016--2017. Dimarco yang sempat dijual kepada FC Sion pada musim panas 2017 dibeli lagi oleh Inter Milan setahun kemudian.
Namun, ia lagi-lagi harus menjalani masa peminjaman terlebih dahulu bersama Parma dan Hellas Verona sebelum menjadi bek kiri tetap Inter Milan pada 2021/2022. Performanya menunjukkan peningkatan signifikan tiap tahunnya. Ia sejauh ini telah mencatat 11 keterlibatan gol hasil dari 5 gol dan 6 assist di Serie A Italia per 1 April 2024. Dimarco makin dekat mencapai ambisinya meraih gelar juara Serie A Italia bersama Inter Milan pada akhir 2023/2024.
Keempat pemain di atas membuktikan Inter Milan selalu memiliki bek sayap yang produktif dari masa ke masa. Mulai dari Maicon yang berjaya saat era kepelatihan Jose Mourinho sampai Dimarco yang bersinar di bawah asuhan Simone Inzaghi. Terlebih lagi, Dimarco masih berpeluang melewati para pendahulunya itu. Sebab, ia diprediksi akan terus bermain dalam sembilan laga tersisa di Serie A Italia 2023/2024.