Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Eks Pemain Top Serie A yang Menangani Genoa Sedekade Terakhir

ilustrasi lapangan sepak bola (pexels.com/Jonathan Petersson)

Genoa salah satu klub dengan sejarah panjang di Italia. I Rossoblu menjadi klub pertama yang menjuarai Serie A Italia, yang mulai berdiri pada 1897/1898. Sayangnya, kedigdayaan klub asal Provinsi Genova, Liguria, Italia Utara, tersebut mulai terhenti dengan koleksi sembilan trofi Serie A setelah terakhir kali didapat pada 1923/1924.

Sejak saat itu, prestasi terbaik klub hanya menjuarai Coppa Italia 1936/1937. Mereka juga sempat tampil di Europa League 2009/2010. Namun, Genoa harus naik turun kasta di Liga Italia dengan enam kali menjadi kampiun Serie B.

Genoa kesulitan mengulangi masa keemasannya dengan kondisi manajemen yang tidak sehebat Napoli, Fiorentina, dan Lazio untuk menjadi pesaing bagi klub papan atas Serie A. Meski begitu, dalam beberapa musim terakhir, klub yang bermarkas di Luigi Ferraris tersebut mencoba langkah baru dengan mencoba menjadikan mantan pemain top Eropa untuk mengisi posisi kepala pelatih.

Terdapat empat mantan pemain top di Serie A yang pernah atau saat ini menjadi pelatih Genoa dalam sedekade terakhir. Siapa saja? Coba dicek di bawah.

1. Thiago Motta hanya bertahan selama kurun waktu 3 bulan di Genoa

Thiago Motta merupakan mantan pemain Timnas Italia yang kini menjabat kepala pelatih Juventus 2024/2025. La Vecchia Signora merekrut sosok berusia 42 tahun tersebut usai membawa Bologna melangkah ke Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya sejak 1964. Juventus menjadi klub kelima Motta setelah memulai kiprahnya sebagai pelatih bersama PSG U-19 pada 2018/2019.

Genoa sendiri menjadi klub Italia pertama Thiago Motta sekaligus pengalaman perdana melatih klub profesional. Ia mengisi kursi kepelatihan I Rossoblu pada 22 Oktober 2019 menggantikan Aurelio Andreazzoli yang dipecat. Sayangnya, posisi Motta sebagai pelatih Genoa hanya bertahan selama kurang lebih 3 bulan. Mantan pemain Inter Milan itu menorehkan 10 pertandingan dengan perincian 2 kemenangan, 3 keimbangan, dan 5 kekalahan.

2. Andriy Shevchenko turut andil saat Genoa terdegradasi ke Serie B

Genoa pernah mencoba sebuah peruntungan dengan mengangkat mantan pemain bintang AC Milan, Andriy Shevchenko, sebagai pelatih. I Rossoblu resmi menunjuk Sheva sebagai kepala pelatih pada 7 November 2021 menggantikan Davide Ballardini yang dipecat usai rentetan hasil buruk. Saat itu, Genoa menjadikannya pelatih karena pengalamannya menukangi Timnas Ukraina selama 5 tahun pada 2016--2021.

Namun, langkah yang diambil Genoa terasa tidak tepat. I Rossoblu di bawah kepemimpinan Andriy Shevchenko justru tampil di luar ekspektasi dengan hanya menciptakan 1 kemenangan dari 11 pertandingan. Pria yang kini tengah menjabat sebagai presiden asosiasi sepak bola Ukraina tersebut lalu diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih I Rossoblu pada 15 Januari 2022. Sementara itu, Genoa harus terdegradasi ke Serie B pada akhir musim 2021/2022.

3. Alberto Gilardino mampu membawa Genoa promosi ke Serie A

Genoa yang tampil di Serie B memecat pelatih mereka, Alexander Blessin, pada pertengahan 2022/2023. Alberto Gilardino yang menjabat sebagai pelatih Genoa U-19 lalu diangkat menjadi kepala pelatih Genoa pada 6 Desember 2022. Pria yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia 2006 bersama Italia tersebut mendorong performa Genoa sehingga promosi ke Serie A 2023/2024. 

Pada musim perdananya sebagai pelatih di kasta tertinggi liga Italia, Alberto Gilardino hanya mampu membawa Genoa bertengger di posisi ke-11. Ia pun harus meninggalkan kursi kepelatihan I Rossoblu pada 19 November 2024 lalu setelah 7 kekalahan dari 13 pertandingan terakhirnya. Mantan penyerang AC Milan itu sendiri telah menjabat sebagai pelatih I Rossoblu dalam 79 pertandingan dengan berhasil membukukan 32 kemenangan, 23 keimbangan, dan 24 kekalahan.

4. Patrick Vieira mendapatkan kontrak hingga 30 Juni 2026 untuk menangani Genoa

Patrick Vieira mengisi posisi yang ditinggalkan Alberto Gilardino sebagai kepala pelatih Genoa. Mantan pemain AC Milan dan Inter Milan tersebut menerima tawaran kontrak yang berlaku hingga 30 Juni 2026. Vieira sendiri memiliki pengalaman menjadi pelatih bersama New York City, OGC Nice, Crystal Palace, dan Strasbourg.

Patrick Vieira sudah memimpin Genoa dalam 8 pertandingan dengan hanya menderita 1 kekalahan. Itu terjadi saat takluk 1-2 atas pemimpin klasemen sementara Serie A 2024/2025, Napoli. Posisi I Rossoblu yang berada di ambang zona degradasi perlahan mulai meningkat ke papan tengah klasemen pada kepemimpinan Vieira. Ia tampaknya berhasil meningkatkan performa Genoa, bahkan bisa berada di zona Eropa jika mampu tampil konsisten.

Thiago Motta dan Andriy Shevchenko merupakan nama besar yang hanya bertahan selama kurang lebih 3 bulan di Luigi Ferraris. Berbeda dengan Alberto Gilardino yang mampu membawa Genoa promosi ke Serie A. Lantas, mampukah Patrick Vieira membuat I Rossoblu menjadi pesaing di papan atas Seria A?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadel Muhammad Simanjuntak
EditorFadel Muhammad Simanjuntak
Follow Us