4 Pemain Ini Juara di 2 Liga yang Berbeda pada Musim yang Sama

Menjuarai dua liga yang berbeda sebenarnya sudah biasa. Bahkan, banyak pemain yang tidak cuma merebut dua liga, tetapi tiga, bahkan empat kompetisi yang berbeda. Lantas, bagaimana jika pemain itu menjadi kampiun dua liga dalam satu musim yang sama?
Terdengar mustahil, tetapi ada beberapa pesepak bola yang meraih catatan spesial ini. Bahkan, titel yang mereka peroleh bukan kaleng-kaleng, sekelas Premier League, Bundesliga, dan Ligue 1. Penasaran siapa saja para pemain tersebut?
1. David Beckham juara di MLS dan Ligue 1

David Beckham sudah mencapai banyak prestasi luar biasa. Itu termasuk mengamankan medali di dua liga berbeda dalam satu musim. Eks gelandang Manchester United dan Real Madrid itu sukses juara di MLS bersama LA Galaxy dan Ligue 1 bareng Paris Saint-Germain.
Mantan kapten Timnas Inggris ini membantu LA Galaxy finis keempat Wilayah Barat selama musim reguler MLS 2012. Mereka kemudian mengalahkan Vancouver Whitecaps, San Jose Earthquakes, dan Seattle Sounders untuk lolos ke final Piala MLS. Di partai puncak, Beckham dkk. mengalahkan Houston Dynamo dengan skor 3-1.
Setelah sukses menjuarai MLS, Beckham pindah ke Paris Saint-Germain pada Januari 2013. Bergabung di paruh musim, ia mencatatkan 10 penampilan di liga domestik ketika klub asal ibu kota Prancis mengamankan Ligue 1 2012/2013. Itu melengkapi gelar liganya setelah juara di Inggris, Spanyol, dan AS.
2. Daniel Amartey merebut titel di Denmark dan Inggris

Nama Daniel Amartey mungkin kurang begitu populer. Namun, ia menjadi salah satu dari sedikit pemain yang sukses menjuarai dua liga yang berbeda dalam satu musim. Itu dilakukan gelandang asal Ghana tersebut ketika membela Copenhagen di Liga Denmark dan Leicester City di Premier League.
Amartey bermain di paruh pertama Danish Superliga 2015/2016. Ia membuat 15 penampilan untuk Copenhagen sebelum pindah ke Leicester City pada Januari 2016. Namun, itu sudah cukup bagi Amertey untuk mendapatkan medali pemenang ketika Copenhagen menyegel gelar di akhir musim.
Pindah ke Leicester City, Amertey mencatakan lima penampilan di Premier League 2015/2016. Itu juga cukup membuatnya menerima medali pemenang saat The Foxes secara mengejutkan meraih titel Premier League. Ia sendiri bertahan di Leicester City hingga medio 2023 sebelum pindah ke Besiktas.
3. Joao Cancelo memenangi Premier League dan Bundesliga

Musim 2022/2023 menjadi periode yang menyedihkan sekaligus membanggakan bagi Joao Cancelo. Pasalnya, ia tersingkir dari tim inti Manchester City dan harus dipinjamkan ke Bayern Munich. Namun, kepindahannya ke Jerman juga membuatnya meraih dua liga yang berbeda dalam satu musim.
Cancelo memainkan 17 pertandingan Premier League untuk Manchester City pada paruh pertama 2022/2023. Namun, ia tersingkir dari tim utama dan lantas dipinjamkan ke Bayern Munich pada Januari 2023. Bek asal Portugal ini tampil impresif, turun dalam 15 laga Bundesliga dan menyumbangkan sebiji gol.
Pada musim tersebut, Manchester City akhirnya keluar sebagai juara. Cancelo kebagian medali pemenang lantaran sudah memenuhi minimal penampilan sesuai regulasi. Di sisi lain, Munich pun menyegel trofi Bundesliga pada pertandingan terakhir dan Cancelo menambah koleksi medali di lemarinya.
4. Juan Mata kampiun di Turki dan Jepang hanya dalam waktu 6 bulan

Setelah delapan tahun mengabdi, Juan Mata dilepas Manchester United pada akhir musim 2021/2022. Tidak butuh waktu lama bagi eks pemain timnas Spanyol itu untuk memperoleh klub baru. Pada September 2022, mantan pemain Valencia tersebut bergabung dengan klub asal Turki, Galatasaray.
Karena usianya tidak lagi muda, Mata memang bukan pilihan utama di Galatasaray. Namun, ia masih mampu mencatatkan 16 penampilan di Super Lig 2022/2023 dan membuat 3 gol. Kampiun Piala Dunia 2010 ini pun turut andil mengantarkan The Conqueror of Europe menjuarai liga domestik.
Cuma semusim di Turki, Mata bergabung dengan klub Jepang, Vissel Kobe, pada 3 September 2023, tepat di penghujung musim. Kobe akhirnya sukses menjadi kampiun J1 League 2023. Meski cuma bermain sekali di liga, Mata ternyata juga berhak atas medali pemenang.
Ternyata menjadi juara dua liga dalam satu musim tidak mustahil dilakukan. Memang dibutuhkan kerja keras dan keberuntungan. Siapa lagi kira-kira yang bakal menorehkan catatan unik ini?