5 Degradasi Tercepat Klub EPL sebelum Southampton pada 2024/2025

Southampton resmi terdegradasi dari Premier League setelah menelan kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspur pada Minggu (6/4/2025). Hasil tersebut membuat The Saints tetap terbenam di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 10 poin dari 31 pertandingan. Secara matematis, mereka sudah tak mungkin lagi keluar dari zona merah meski musim masih menyisakan tujuh laga.
Degradasi ini menandai akhir dari perjuangan The Saint di kasta tertinggi Liga Inggris. Namun, meski terasa cepat, mereka bukanlah tim tercepat yang dipastikan turun kasta dalam sejarah Premier League. Berikut ini lima tim yang mengalami degradasi paling awal berdasarkan tanggal mereka terlempar dari English Premier League (EPL) ke Championship.
Siapa sajakah?
1. Portsmouth (10 April 2010) terdegradasi saat berhasil mencapai final Piala FA 2010
Portsmouth mengalami musim getir meski berhasil mencapai final Piala FA 2010. Mereka terpuruk di dasar klasemen sepanjang musim akibat krisis keuangan yang parah. Degradasi mereka dipastikan pada 10 April 2010 setelah dikenai pengurangan sembilan poin.
Pelatih Portsmouth saat itu, Avram Grant, sebenarnya berusaha menyelamatkan tim, namun, tak terselamatkan juga. Klub berjuluk Pompey ini hanya memenangkan tujuh pertandingan sepanjang musim 2009/2010. Musim tersebut juga menjadi awal kejatuhan klub yang sempat menjadi pesaing di papan atas. Pada 2024/2025, mereka kini berada di peringkat 17 hingga pekan ke-40 Championship.
2. Leicester City (6 April 2002) sampai berganti pelatih sebanyak 4 kali dalam semusim
Leicester City harus menerima kenyataan pahit pada musim terakhir mereka di stadion lama, Filbert Street. Pada 6 April 2002, mereka resmi terdegradasi setelah melalui musim yang penuh kekacauan. The Foxes mengalami masa sulit dengan hanya meraih lima kemenangan sepanjang musim 2001/2002.
Menariknya, sepanjang musim mereka bahkan berganti pelatih sebanyak empat kali akibat hasil yang buruk. Dave Bassett menjadi yang paling lama bertahan dengan enam bulan di kursi manajer. Lebih Ironis, top skor mereka pada 2001/2002, Brian Deane, hanya enam gol liga sepanjang musim. The Foxes akhirnya terlempar ke Championship setelah 6 tahun bermain di English Premier League (EPL).
3. Fulham (2 April 2019) terdegradasi setelah habiskan Rp1,8 triliun untuk beli pemain
Fulham menghabiskan 100 juta pound sterling Rp1,8 triliun usai promosi ke English Premier League (EPL) 2018/2019. Sayangnya, dana besar untuk mendatangkan pemain mahal justru tidak membuat mereka bertahan di kasta tertinggi liga Inggris. Mereka resmi terdegradasi pada 2 April 2019 setelah kalah 1-4 dari Watford.
The Cottagers telah berganti pelatih sebanyak dua kali sebelum degradasi, Slavisa Jokanovic dan Claudio Ranieri, namun gagal membawa perubahan. Mereka hanya meraih 26 poin sepanjang musim tersebut. Scott Parker yang ditunjuk sebagai pelatih sementara pun tak mampu menyelamatkan situasi yang sudah kacau sedari awal.
4. Huddersfield Town (30 Maret 2019) mengakhiri musim 2018/2019 pada posisi buncit
Tiga hari sebelum Fulham, Huddersfield Town menjadi tim pertama yang dipastikan terdegradasi pada musim 2018/19. Kepastian itu datang pada 30 Maret 2019 setelah kalah 0-2 dari Crystal Palace. The Terriers hanya memenangkan tiga pertandingan dari 38 laga sepanjang musim 2018/2019.
Pergantian pelatih dari David Wagner ke Jan Siewert tidak membawa dampak signifikan. The Terriers mengakhiri musim dengan hanya mengumpulkan 16 poin, terpaut 20 poin dari zona aman. Mereka hanya sanggup bersaing ketat dengan Fulham di dasar klasemen dan menyelesaikan musim di posisi buncit, peringkat 20.
5. Derby County (29 Maret 2008) jadi klub tercepat yang terdegradasi ke Championship
Derby County memegang rekor degradasi tercepat dalam sejarah Premier League. Mereka secara resmi terdegradasi pada 29 Maret 2008. The Rams hanya meraih satu kemenangan sepanjang musim di bawah Billy Davies dan Paul Jewell. Ironisnya, The Rams mencatatkan 32 pertandingan tanpa kemenangan pada musim 2007/2008.
Derby Country akhirnya mengakhiri musim dengan hanya 11 poin, rekor terburuk sepanjang sejarah Premier League. Satu-satunya kemenangan terjadi saat melawan Newcastle Utd pada pekan ke-8, setelah laga itu The Rams hanya mengenal seri dan kalah. Pemecatan Billy Davies pada November untuk digantikan Paul Jewell tak memberi hasil yang membaik. Jewell bahkan gagal membawa satu kemenangan pun hingga akhir musim.
Southampton resmi masuk ke dalam daftar tim-tim tercepat yang terdegradasi ke Championship setelah kalah dari Tottenham Hotspur. Meski mereka masih menyisakan tujuh pertandingan sisa, The Saints dipastikan tidak bisa mengejar Wolverhampton yang berada di zona aman terbawah. Selain Southampton, Leicester City dan Ipswich juga berada di zona bahaya, mereka masing-masing di posisi 19 dan 18 EPL 2024/2025.