Piala Eropa 2020 sudah berlangsung pada 11 Juni atau 12 Juni waktu Indonesia. Banyaknya bintang yang berlaga membuat ajang bergengsi di Eropa ini tak boleh dilewatkan para penggemar sepak bola.
Di luar ingar bingar turnamen ini, ada beberapa aturan yang mungkin belum banyak diketahui. Khususnya peraturan dalam hal skuad tim peserta Piala Eropa 2020. Lantas apa saja fakta menariknya? Berikut ulasannya.
Salah satu aturan skuad tim peserta Piala Eropa 2020 adalah jumlah pemain yang bisa dibawa. Jika pada edisi sebelumnya atau turnamen pada umumnya hanya bisa membawa 23 pemain, di Piala Eropa 2020 ada penambahan menjadi 26 pemain.
Berdasarkan rilis dari UEFA, penambahan jadi 26 pemain ini ditujukan sebagai bagian dari adaptasi terhadap pandemik. Khususnya jika tiba-tiba pemainnya ada yang positif COVID-19 dan berhalangan buat bermain. Meskipun demikian, UEFA tetap hanya memperkenankan 23 pemain yang didaftarkan saat pertandingan.
Turnamen internasional biasanya ada 23 pemain, di mana mereka akan memilih nomor punggung 1 hingga 23. Penggunaan nomor punggung ini merupakan regulasi dari FIFA untuk turnamen internasional. Sehingga pemain tak bisa menggunakan nomor lebih dari jumlah pemain.
Hal ini juga membuat timnas gak bisa pensiunkan nomor punggung tertentu. Dengan penambahan jumlah skuad menjadi 26 pemain, ini berarti bakal ada yang menggunakan nomor punggung lebih dari 23.
Salah satu yang menarik adalah Thomas Muller di Timnas Jerman. Untuk Piala Eropa 2020, dia gak menggunakan nomor 13 seperti biasanya. Tapi dia akan menggunakan nomor punggung yang sama seperti di klubnya Bayern Munchen, yakni 25.
Seperti aturan nomor punggung, jumlah kiper yang dibawa juga aturan internasional dari FIFA. Tim peserta harus membawa tiga kiper untuk pertandingan atau turnamen internasional. Sejak peraturan ini ditetapkan, sebenarnya mendapat banyak protes. Di mana kiper ketiga jadi 'mubazir' karena memang jarang dimainkan.
Banyak yang beranggapan aturan ini harus diubah, di mana tim hanya perlu membawa dua kiper. Atau paling tidak hal itu jadi batas minimal jumlah kiper yang harus dibawa ke turnamen internasional. Jadinya, slot yang tersisa bisa diisi pemain dari sektor lain.
Dengan penambahan pemain, ada aturan khusus untuk kiper di Piala Eropa 2020. Karena ada jumlah pemain lebih yang dibawa, bisa jadi kiper ketiga gak mesti dimasukkan ke daftar susunan pemain (DSP). Jadinya nama kiper bisa diganti sesaat jelang pertandingan dimulai.
Dilansir The Athletic, situasi yang bisa bikin kiper diganti dari DSP adalah hal-hal yang bersifat force majeure. Contohnya ketika pemain cedera parah atau terpapar COVID-19. Meskipun aturannya terlihat sepele, pemain yang sudah keluar dari DSP gak bisa dimasukkan lagi secara tiba-tiba.
Menyusul adanya pandemik COVID-19, peraturan pergantian pemain juga disesuaikan. Pada pertandingan internasional, umumnya pergantian pemain dalam satu pertandingan hanya bisa 3 kali. Namun pada Piala Eropa 2020, setiap tim yang berlaga bisa melakukan 5 kali pergantian pemain.
UEFA sudah mempertimbangkan aturan ini setelah FIFA juga memberlakukan hal yang sama di kualifikasi Piala Dunia 2022. Hal ini tentu saja cukup menguntungkan bagi tim peserta karena bisa membantu strategi dalam pertandingan.
Beberapa aturan ini tentu saja terbilang baru khususnya untuk ajang Piala Eropa. Hal itu tak lepas untuk menyesuaikan kondisi akibat COVID-19.