Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Genoa ketika merayakan kemenangan timnya. (instagram.com/johan_pipe)

Genoa bisa dibilang sebagai salah satu klub kuda hitam di Serie A yang kerap memberikan kejutan bagi tim raksasa. Namun, siapa yang menyangka apabila klub ini termasuk klub tersukses di Italia dengan torehan sembilan kali gelar juara liga dan satu kali juara Coppa Italia. 

Meski begitu, tim asal Kota Genoa ini nyatanya mengalami kemunduran dan harus menerima nasib untuk turun kasta ke Serie B pada musim 2022/2023. Pasalnya, Genoa hanya bertengger di posisi 18 klasemen, di tambah hasil kekalahan pada dua laga akhir melawan Napoli dan Bologna. 

Kabar terdepaknya tim berjuluk Il Grifone ini dari kompetisi Serie A cukup mengejutkan sejumlah pihak. Maka dari itu, terdapat sejumlah fakta menarik di balik terdegradasinya Genoa. Berikut faktanya!

1. Genoa kembali turun kasta usai bertahan 15 tahun di Serie A

Pemain Genoa ketika menyapa suporternya. (instagram.com/genoacfcofficial)

Kabar terdegradasinya Genoa ke Serie B cukup mengejutkan berbagai pihak sebab klub ini dikenal sebagai klub tertua di Italia. Bahkan, Il Grifone dikenal sebagai salah satu tim tersukses dan memiliki sejarah panjang di dunia persepakbolaan Italia. 

Akan tetapi, melihat penampilan Genoa sepertinya nasib untuk terdepak dari kasta tertinggi Liga Italia hanyalah menunggu waktu. Hasil ini membuat tim yang berkandang di Stadion Luigi Ferraris itu akan berkompetisi kembali di Serie B setelah 15 tahun berada di Serie A. 

Pada tahun 2005, Genoa juga pernah terjerat skandal pengatuan skor dan membuatnya diturunkan ke Serie C. Hal ini menyusul adanya uang pembayaran senilai 250 ribu euro (Rp388,6) dari Genoa ke Venezia untuk memuluskan langkahnya ke Serie A, dilansir CNN.

Kendati demikian, Genoa mampu tampil prima dan berhasil kembali ke Serie B dalam satu musim. Kemudian pada 2006/2007, Genoa berhasil menapakkan kaki ke Serie A, bersamaan dengan kembalinya Juventus dan Napoli. 

2. Il Grifone beberapa kali mengalami kekalahan telak

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di