5 Pemain Buangan Klub Papan Atas yang Mampu Bersinar di Atalanta

Atalanta bertransformasi menjadi salah satu tim kuat di Serie A. Klub berjuluk La Dea ini mampu merangsek ke papan atas untuk memperebutkan tiket ke kompetisi Eropa. Keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Gian Piero Gasperini.
Kehebatan Atalanta juga terlihat dari komposisi skuadnya. Meski bukan berstatus nama besar, banyak pemain yang bersinar di Atalanta. Beberapa nama bahkan sempat dibuang oleh klub papan atas Eropa. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya!
1. Merih Demiral

Merih Demiral sebenarnya pernah membela Juventus. Ia bergabung pada musim panas 2019, tetapi jasanya kurang dibutuhkan. Demiral kesulitan mendapatkan jatah bermain penuh di lini belakang Bianconeri. Ia lebih banyak menjadi pelapis.
Setelah dua musim yang stagnan, Demiral pindah ke Atalanta. Keputusannya ini berbuah manis sebab performa Demiral meningkat pesat. Ia diandalkan sebagai jantung kokoh di sektor pertahanan yang sudah bermain sebanyak 60 kali di semua kompetisi.
2. Duvan Zapata

Duvan Zapata telah berkelana di Italia dalam waktu yang lama. Ia pernah membela beberapa klub, macam Napoli dan Sampdoria, tetapi kurang bersinar. Dewi fortuna lantas bersamanya saat hijrah ke Atalanta pada musim panas 2018.
Zapata menjelma sosok andalan di lini serang La Dea. Produktivitasnya melejit sebagai mesin gol utama di tiap laganya. Dari 179 penampilan, pemain berpaspor Kolombia ini sudah mencetak 80 gol dan 42 assist di berbagai kompetisi.
3. Cristian Romero

Jasa Cristian Romero sama sekali tak terpakai saat membela Juventus. Ia lebih banyak dipinjamkan karena gemuknya opsi di lini belakang. Sempat disekolahkan ke Genoa, Romero kembali dilepas ke Atalanta pada musim panas 2020 lalu.
Kariernya meningkat bersama La Dea. Romero bersinar sebagai tumpuan utama di lini pertahanan. Dirinya bahkan dianugerahi Bek Terbaik Serie A pada musim 2020/2021. Romero membela Atalanta selama dua musim sebelum dilepas ke Tottenham Hotspur.
4. Mario Pasalic

Chelsea kerap melepas banyak pemain mudanya, termasuk Mario Pasalic. Pemain berusia 28 tahun ini tak punya kiprah yang mulus bersama The Blues. Bagaimana tidak, Pasalic lebih banyak dipinjamkan ke klub lain sejak direkrut pada musim panas 2014.
Nasibnya sempat tidak jelas. Namun, karier Pasalic terselamatkan usai pindah ke Atalanta pada musim panas 2018. Pasalic tampil impresif sebagai pengatur permainan La Dea. Tercatat, ia sudah diturunkan dalam 188 pertandingan di semua ajang.
5. Ademola Lookman

Ademola Lookman menemukan rumah terbaik di dalam kariernya bersama Atalanta. Baru bergabung pada musim panas 2022, ia langsung unjuk gigi. Lookman mampu membuktikan kualitasnya setelah dibuang oleh RB Leipzig.
Pemain berpaspor Nigeria itu tampil produktif di lini serang. Tercatat, Lookman telah membukukan 14 gol dan 5 assist dari 23 penampilan. Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan pemain La Dea pada sepanjang musim 2022/2023.
Atalanta mampu konsisten dan kerap menjadi batu sandungan bagi klub besar Serie A lainnya. Ini ditambah dengan kehebatannya menyulap pemain-pemain jempolan dalam beberapa musim terakhir.