5 Pemain Depan Inggris Masih Nihil Gol di Fase Grup Euro 2024

Timnas Inggris mengawali Euro 2024 dengan tidak meyakinkan. The Three Lions memang berhasil mencapai babak 16 besar sebagai juara Grup C. Namun, performa mereka kurang menggigit, khususnya di lini depan. Dalam tiga partai fase grup, Inggris hanya mencetak dua gol melalui Jude Bellingham dan Harry Kane.
Kesulitan mencetak gol, Inggris pun hanya meraih satu kemenangan. Beruntung, mereka mampu menghindari kekalahan dalam dua laga lainnya. Di babak knockout, tumpulnya serangan Inggris tak boleh terulang. Selain Kane dan Bellingham, lima pemain depan berikut ini diharapkan bisa menemukan ketajaman usai gagal melakukannya di fase grup.
1. Phil Foden rajin bikin tembakan di fase grup tetapi tak ada yang menjadi gol

Pertama, ada Phil Foden, winger andalan Inggris dalam tiga laga fase grup Euro 2024. Wajar jika Foden menjadi pilihan utama jika melihat performanya di level klub. Sepanjang 2023/2024, Foden mencetak 27 gol bagi Manchester City di semua ajang. Namun, ia belum bisa memutus puasa gol internasional yang berlangsung sejak September 2023.
Foden sebenarnya bukannya tak mencoba mencetak gol bagi Inggris. Malah, ia adalah salah satu pemain Inggris yang paling rajin membuat tembakan di fase grup Euro 2024. Tercatat, Foden membuat 7 tembakan dalam 3 laga, hanya kalah dari Harry Kane. Namun, hanya dua percobaan Foden yang mengarah ke gawang dan tak ada yang membuahkan gol.
Posisi yang tidak ideal disinyalir menjadi salah satu alasan Foden masih mandul. Dalam tiga laga grup, Foden selalu tampil di sayap kiri Timnas Inggris. Ia tidak diplot di sisi kanan seperti yang biasa ia mainkan demi mengakomodir Bukayo Saka. Jika ia diberi peran yang berbeda, bukan mustahil Foden bakal meledak di fase knockout Euro 2024.
2. Bukayo Saka belum menghasilkan tembakan ke gawang di Euro 2024

Bukayo Saka yang mengisi pos sayap kanan Timnas Inggris juga masih nihil gol di Euro 2024. Jangankan gol, Saka bahkan belum menciptakan tembakan ke gawang lawan. Ia hanya membuat tiga tembakan di fase grup yang semuanya melenceng. Alhasil, Saka tak pernah tampil penuh dalam tiga partai grup. Ia selalu diganti pada babak kedua.
Meski demikian, Saka punya atribut lain yang berguna bagi serangan Inggris. Ia adalah pemain Inggris dengan dribel sukses terbanyak kedua di fase grup. Aksinya juga beberapa kali menghasilkan peluang bagi rekan-rekannya. Maka, Saka kemungkinan besar masih akan jadi pemain kunci The Three Lions di babak gugur.
3. Jarrod Bowen tak bisa berbuat banyak dalam dua kesempatan tampil sebagai pengganti

Beberapa pemain depan Inggris juga masih mandul karena minimnya menit bermain. Salah satunya Jarrod Bowen, yang melakoni Euro pertamanya usai tampil apik bareng West Ham. Winger 27 tahun itu pun sudah bermain dua kali di fase grup Euro 2024. Namun, ia hanya turun sebagai pengganti dengan total 35 menit.
Bowen tampil dalam 14 menit terakhir laga melawan Serbia, lalu turun 21 menit saat kontra Denmark. Hasilnya, ia kesulitan memberikan pengaruh. Bowen hanya membuat 14 operan dan tidak menciptakan tembakan. Torehan gol internasional Bowen pun masih nihil dalam total sepuluh caps sejauh ini.
4. Ollie Watkins hanya tampil 20 menit saat Inggris diimbangi Denmark

Sementara, Ollie Watkins baru kebagian satu kesempatan tampil di Euro 2024. Striker Aston Villa itu diparkir di laga melawan Serbia dan Slovenia di Grup C. Ia hanya tampil kontra Denmark pada matchday kedua grup. Itu pun hanya dalam 20 menit terakhir laga sebagai pengganti Harry Kane.
Tak heran jika Watkins pun kesulitan memberi dampak bagi Inggris. Tercatat, Watkins hanya membuat 5 sentuhan dan 1 operan dalam laga melawan Denmark itu. Ia juga sempat membuat satu tembakan ke gawang tetapi tidak berbuah gol.
5. Cole Palmer minim kesempatan di Euro 2024 meski produktif sepanjang 2023/2024

Ada pula Cole Palmer, yang berstatus pemain Inggris paling produktif di English Premier League 2023/2024. Palmer membuat 22 gol dan 11 assist dalam 34 penampilan bagi Chelsea. Namun, statistik itu ternyata tak cukup membuat Palmer jadi andalan negaranya di Euro 2024.
Manajer Gareth Southgate hanya memainkan Palmer dalam 20 menit terakhir laga melawan Slovenia. Ia menggantikan Bukayo Saka di sisi kanan serangan Inggris. Hasilnya, Palmer cukup aktif terlibat. Ia membuat 16 operan dan 1 percobaan tembakan tepat sasaran. Andai diberi lebih banyak kesempatan, Palmer berpotensi membuat banyak ancaman bagi lawan.
Lima pemain depan nggris di atas belum membuat gol di Euro 2024. Padahal, mereka punya ketajaman luar biasa yang telah terbukti di level klub. Di fase knockout, Inggris akan membutuhkan produktivitas mereka demi terus melaju.