Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain yang Blunder pada Pekan 15 EPL 2024/2025

ilustrasi premier league (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • West Ham United menang 2-1 kontra Wolverhampton Wanderers, lengkapi sembilan pertandingan EPL pekan ke-15.
  • Newcastle kalah 2-4 dari Brentford karena blunder Harvey Barnes yang berujung gol, meski ia mencetak gol balasan.
  • Aston Villa menang 1-0 atas Southampton karena blunder Taylor Harwood-Bellis yang membuat Jho Duran mencetak gol tunggal.

Pekan ke-15 English Premier League (EPL) 2024/2025 ditutup dengan pertandingan antara West Ham United dan Wolverhampton Wanderers pada Selasa (10/12/2024) dini hari WIB. Laga yang dimenangkan West Ham dengan skor 2-1 itu melengkapi rangkaian sembilan pertandingan yang berlangsung pekan itu. Terdapat satu pertandingan yang ditunda, yaitu Derbi Merseyside antara Everton dan Liverpool. Pertandingan yang seharusnya digelar di Goodison Park itu batal terlaksana akibat cuaca buruk.

Seperti biasa, EPL pun menyuguhkan pertandingan-pertandingan yang menarik. Beragam rekor serta fakta menarik tercipta. Salah satu catatan unik adalah cukup banyaknya pemain yang melakukan blunder pekan ini. Tercatat, ada lima pemain yang melakukan kesalahan dan berujung dengan gol untuk tim lawan. Bahkan, empat di antaranya harus menerima kenyataan bahwa kelalaian mereka membuat tim menelan kekalahan.

1. Harvey Barnes keliru dalam melepaskan umpan

Newcastle United menelan kekalahan telak dari Brentofrd dengan skor 2-4. Gol kedua Brentford yang bermain di kandang sendiri, Gtech Community Stadium, tercipta karena kesalahan dari pemain sayap Newcastle, Harvey Barnes. Pemain berusia 27 tahun itu keliru dalam melepaskan umpan.

Barnes mencoba untuk memindahkan alur permainan dari sisi kiri ke kanan. Namun, umpannya dipotong Yoanne Wissa. Dengan sigap, Wissa pun langsung menggiring bola hingga ke kotak penalti Newcastle. Kemudian, ia melepaskan tendangan terarah yang tidak bisa dijangkau Nick Pope.

Barnes sebetulnya mampu menebus kesalahannya dengan mencetak gol. Skor pun kembali imbang 2-2. Sayangnya, Brentford berhasil mencetak dua gol pada babak kedua melalui Nathan Collins (56') dan Kevin Schade (90').

2. Taylor Harwood-Bellis kecolongan oleh Jhon Duran

Southampton belum bisa meraih kemenangan ketika bermain tandang di Premier League 2024/2025. Pada Sabtu (7/12/2024), mereka bertamu ke Villa Park, markas Aston Villa. Hasilnya, mereka kalah dengan skor 0-1.

Gol tunggal Aston Villa dicetak oleh Jho Duran pada menit 24. Bek Tim Nasional Inggris milik Southampton, Taylor Harwood-Bellis, membuat blunder untuk gol tersebut. Harwood-Bellis kehilangan konsentrasi sehingga Duran berhasil mencuri bola.

Semuanya berawal ketika bek Villa, Diego Carlos, mengirimkan umpan panjang. Tandem Harwood-Bellis di lini belakang, Nathan Wood, sebetulnya sudah bisa mengamankan situasi. Ia menahan pergerakan Duran agar Harwood-Bellis bisa menguasai bola.

Namun, kontrol bola Harwood-Bellis terlalu jauh dari jangkauan kakinya. Duran pun mampu merebut si kulit bundar dan langsung berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper Southampton, Joe Lumley. Penyerang asal Kolombia tersebut menaruh bola ke gawang tanpa kesulitan.

3. Bruno Fernandes dan Andre Onana jadi penyebab kekalahan Manchester United atas Nottingham Forest

Dalam daftar nomor tiga ini, terdapat dua pemain yang melakukan blunder untuk satu gol yang sama. Bruno Fernandes dan Andre Onana menjadi penyebab gol kedua Nottingham Forest ke gawang Manchester United. MU sendiri kalah dengan skor 2-3.

Gol kedua Nottingham Forest dicetak Morgan Gibbs-White pada menit 47. Semuanya dimulai ketika Fernandes salah dalam melakukan kombinasi umpan dengan Leny Yoro di wilayah permainan sendiri. Umpan yang dilepaskan Fernandes mengarah ke belakang. Sementara, Yoro melakukan pergerakan ke depan.

Bola liar kemudian dicuri pemain sayap Nottingham Forest, Callum Hudson-Odoi. Tidak berlama-lama, Hudson-Odoi langsung memberikan bola kepada Gibbs-White yang berdiri di ruang yang lebih bebas. Pemain bernomor punggung 10 tersebut juga memilih untuk langsung melepaskan tembakan.

Pada momen inilah Onana melakukan kesalahan. Ia terlalu cepat memutuskan bergerak ke sisi kanan. Keseimbangan badan Onana pun hilang. Ia gagal mengantisipasi tendangan Gibbs-White meski bola sebetulnya mengarah tepat kepadanya.

Gol cepat pada babak kedua ini juga berdampak kepada mentalitas para pemain MU. Pasalnya, tidak lama berselang, Nottingham Forest kembali mencetak gol melalui Chris Wood (54'). Fernandes sempat memperkecil ketertinggalan untuk MU sekaligus membayar kesalahannya (61'), tetapi mereka tetap tidak terhindarkan dari kekalahan.

4. Igor Julio membuat keunggulan dua gol Brighton & Hove Albion atas Leicester City hilang

Brighton & Hove Albion merasakan kekecewaan yang besar pekan ini. Mereka hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Leicester City. Padahal, tim yang dilatih Fabian Huerzeler itu sempat unggul dua gol terlebih dahulu lewat Tariq Lamptey (37') dan Yankuba Minteh (79').

Empat menit sebelum waktu normal habis, Leicester City bisa memperkecil ketertinggalan melalui Jamie Vardy (86'). Tekanan konstan yang dilakukan The Foxes akhirnya berbuah dengan gol penyama kedudukan yang dicetak Bobby De Cordova-Reid pada menit 91. Gol tersebut tidak terlepas dari kesalahan bek Brighton, Igor Julio.

Pemain asal Brasil tersebut terlalu berani dalam memainkan bola di depan kotak penaltinya sendiri. Alih-alih melepaskan umpan atau membuang bola, Igor terus melakukan dribel. Dampaknya, tekanan yang terus dilakukan para pemain Leicester City membuat dirinya melepaskan umpan yang tidak jelas.

Stephy Mavididi kemudian memungut bola dan langsung memberikannya kepada Vardy. Pemain yang juga bertindak sebagai kapten tim itu melepaskan umpan tarik ke tengah kotak penalti. Cordova-Reid menjadi pemain yang menerima umpan dan dengan mudah mendorong bola ke gawang.

Kualitas English Premier League yang tinggi memang membuat kesalahan sekecil apa pun bisa menjadi fatal. Lima nama di atas adalah contoh para pemain teranyar yang merasakannya. Meski begitu, mereka dituntut untuk segera bangkit mengingat musim yang masih panjang. Bukan tidak mungkin, mereka justru menjadi pahlawan pada pertandingan-pertandingan mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us