Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pembelian Mahal AC Milan dari Luar Liga Top Eropa Sedekade Terakhir

Charles De Ketelaere (instagram.com/acmilan)

Dalam sedekade terakhir, performa AC Milan mengalami pasang surut. Namun, Rossoneri mulai mampu mengembalikan kejayaannya. Itu dibuktikan dengan keberhasilannya merengkuh scudetto pada 2021/2022 serta melaju ke kompetisi Eropa.

Kesuksesan yang diraih oleh AC Milan ini tak terlepas dari aktivitas transfer yang mereka jalani. Rossoneri sudah merekrut banyak pemain. Beberapa nama bahkan diboyong dengan harga mahal, termasuk kelima pemain ini yang bergabung dari luar liga top Eropa. Siapa saja mereka? Inilah pembelian mahal AC Milan dari luar liga top Eropa sedekade terakhir.

1. Lucas Paqueta

Lucas Paqueta (instagram.com/lucaspaqueta)
Lucas Paqueta (instagram.com/lucaspaqueta)

Brasil menyimpan kekayaan soal bakat-bakat sepak bola yang luar biasa. AC Milan tak luput oleh hal itu. Pada musim panas dingin 2019, Rossoneri berhasil menggaet mutiara berharga Negeri Samba, yaitu Lucas Paqueta. Ia dibeli dari Flamengo dengan mahar mencapai 38 juta euro atau sekitar Rp604 miliar.

Sayangnya, kiprahnya bersama AC Milan masih jauh dari ekspektasi. Paqueta kesulitan mengembangkan potensi terbaiknya. Oleh sebab itu, ia hanya bertahan selama 1,5 musim. Paqueta mencatatkan 44 penampilan selama berseragam AC Milan. Ia lalu merantau ke Prancis dan memilih Olympique Lyon sebagai klub barunya.

2. Andre Silva

Andre Silva (instagram.com/andresilva9)

AC Milan membuat manuver mengejutkan pada bursa transfer musim panas 2017. Saat itu, Rossoneri merekrut Andre Silva dari Porto. Perekrutan ini disorot sebab Silva digaet dengan biaya 38 juta euro atau sekitar Rp604 miliar. Ia dibebani ekspektasi tinggi agar mampu mengatasi krisis gol di lini serang Rossoneri.

Alih-alih bisa bersinar, Silva malah kesulitan tampil maksimal. Performanya menurun drastis di Italia. Ketajamannya juga tak terlalu berkontribusi. Silva hanya mengemas 10 gol dari 41 penampilan selama berseragam Rossoneri. Ia lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, seperti Sevilla dan Eintracht Frankfurt.

3. Charles De Ketelaere

Charles De Ketelaere (instagram.com/charlesdeketelaere)

AC Milan terus mengeksplorasi bakat-bakat muda di seluruh dunia. Pada musim panas 2022, giliran Charles De Ketelaere yang merapat ke San Siro. De Ketelaere kerap disebut-sebut sebagai penerus Kevin De Bruyne di Timnas Belgia. Ia bergabung dengan biaya 35,5 juta euro atau sekitar Rp564 miliar dari Club Brugge. 

Sayangnya, awal perjalanannya bersama Rossoneri tidak berjalan dengan mulus. De Ketelaere kesulitan mendapatkan menit bermain reguler. Ia lebih banyak turun dari bangku cadangan. Secara keseluruhan, De Ketelaere baru bermain dalam 40 pertandingan di semua kompetisi pada musim debutnya.

4. Luiz Adriano

Luiz Adriano (instagram.com/luizadrianinho)

AC Milan kepincut dengan aksi Luiz Adriano sewaktu membela Shakhtar Donetsk. Alhasil, tawaran besar dilayangkan oleh Rossoneri pada pertengahan musim 2016/2017. Kesepakatan transfer itu akhirnya rampung. Adriano resmi bergabung dengan AC Milan usai ditebus seharga 14 juta euro atau sekitar Rp223 miliar.

Adriano menambah opsi di lini serang Rossoneri. Tercatat, ia berseragam AC Milan selama 2,5 musim hingga akhir musim 2018/2019. Meski cukup lama, Adriano gagal menjadi mesin gol utama. Ia hanya bermain sebanyak 36 kali. Performanya juga biasa-biasa saja dengan koleksi 6 gol dan 4 assist.

5. Leo Duarte

Leo Duarte (twitter.com/acmilan)

Tak hanya Paqueta, talenta muda milik Flamengo lainnya pernah bergabung ke AC Milan. Pemain yang dimaksud itu adalah Leo Duarte. Ia bergabung dengan skuad Rossoneri pada musim panas 2019. Saat itu, Duarte dibeli oleh AC Milan dengan banderol mencapai 11 juta euro atau sekitar Rp175 miliar.

Selama berseragam Rossoneri, Duarte bukanlah pilihan utama. Ia hanya menjadi pelapis di lini belakang. Duarte hanya mengoleksi sembilan penampilan di semua kompetisi. Catatan ini jauh dari harapan. Oleh sebab itu, Duarte memutuskan untuk pindah. Ia hengkang ke Istanbul Basaksehir pada pertengahan musim 2020/2021.

Biaya transfer mahal justru membebani mereka untuk tampil maksimal di AC Milan. Kelima pemain di atas seolah kesulitan mengeluarkan potensi terbaiknya. Itu sebabnya beberapa dari mereka hanya sebentar membela Rossoneri dan pindah ke klub lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alvin Pratama
EditorAlvin Pratama
Follow Us