Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pengguna Nomor Punggung 10 Olympique Marseille sebelum Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang (twitter.com/OM_Officiel)

Nama Pierre-Emerick Aubameyang kembali mencuat ke permukaan bersama Olympique Marseille pada 2023/2024. Setelah meredup bersama Chelsea, penyerang asal Gabon ini tampil moncer bersama klub asal Prancis ini. 

Kepindahannya pada musim panas 2023 lalu menjadi keputusan tepat. Dengan balutan seragam bernomor punggung 10, Aubameyang tampil produktif bersama Marseille. Untuk pertama kalinya sepanjang berkarier, ia menggunakan nomor punggung tersebut. Penggunaan nomor punggung tersebut seperti menghadirkan tuah bagi pemain berusia 34 tahun ini. 

Di sisi lain, sebelum Aubameyang terdapat sejumlah pemain yang memakai nomor punggung 10 di Olympique Marseille. Siapa saja dan bagaimana kiprah mereka? 

1. Alexis Sanchez hanya semusim memperkuat Marseille

Alexis Sanchez (instagram.com/alexis_officia1)

Alexis Sanchez merupakan pengguna terakhir nomor punggung 10 di Marseille sebelum Pierre Emerick-Aubameyang. Pemain berpaspor Chile ini membela Les Phoceens selama semusim pada 2022/2023. Ia datang pada musim panas 2022 secara gratis usai kontraknya habis bersama Inter Milan. 

Pada awal kedatangannya, Sanchez memilih nomor punggung 70. Namun, ia berganti memakai nomor 10 pada paruh kedua musim. Penampilannya bersama Marseille terbilang produktif meski sudah berusia 35 tahun. Ia bermain dalam 44 laga dan mengemas 18 gol serta 3 assist. 

2. Saif-Eddine Khaoui kerap berganti nomor punggung

Saif-Eddine Khaoui (twitter.com/OM_Officiel)

Saif-Eddine Khaoui cukup lama berada di Marseille. Namun, ia kesulitan bersaing untuk mendapatkan tempat utama di sektor gelandang serang. Meski datang pada 2017, ia lebih sering dipinjamkan. Tercatat, ia hanya bermain bersama Marseille pada periode 2019–2021. 

Pemain asal Tunisia ini hanya memainkan 40 laga dengan koleksi 2 gol dan 2 assist. Kiprah paling pentingnya terjadi pada 2020/2021 ketika ia memakai nomor punggung 10. Sebelumnya, ia sempat memakai nomor 24, 14, 23, dan 15. Dirasa gagal di Marseille, ia hengkang ke Clermoont Foot pada 2021 dan bertahan di sana 2 tahun. Kini, ia tengah membela klub Uni Emirat Arab, Khor Fakkan. 

3. Dimitri Payet menjadi sosok kreatif selama memperkuat Marseille

Dimitri Payet (instagram.com/payetdimitri27)

Dimitri Payet memperkuat Marseille dalam dua periode berbeda. Periode pertamanya terjadi pada 2013–2015. Selama 2 tahun awalnya itu, ia bermain dalam 83 laga dengan sumbangsih 15 gol dan 28 assist. Pada periode ini, ia menggunakan nomor punggung 17. 

Pemain asal Prancis ini kembali memperkuat Marseille usai menyelesaikan pengabdian di West Ham United medio 2015–2017. Pada periode keduanya, ia menggunakan nomor punggung 10 dan tercatat memainkan 243 laga. Ia mengemas 60 gol dan 68 assist selama 6,5 tahun pada 2017–2023. Saat ini, ia memperkuat klub asal Brasil, Vasco da Gama. 

4. Frank Anguissa mulai mencuri perhatian ketika memperkuat Marseille

Frank Anguissa (twitter.com/OM_Officiel)

Marseille merupakan klub yang membuat nama Frank Anguissa mulai diperhitungkan di Eropa. Berasal dari Kamerun, ia termasuk jebolan akademi Marseille yang berhasil promosi ke tim utama. Ia membela Les Phoceens selama 3 tahun medio 2015–2018. 

Selama berkarier di Stade Velodrome, Anguissa memainkan 102 pertandingan di seluruh kompetisi. Selain nomor punggung 10, ia juga pernah memakai nomor 29 dan 14 bersama Marseille. Pada musim panas 2018, ia pindah ke Fulham. Namun, sejak 2021 lalu, ia sudah memperkuat Napoli dan menjadi andalan di klub asal Italia tersebut. 

5. Lassana Diarra memperkuat Marseille selama 2 musim

Lassana Diara (twitter.com/OM_Officiel)

Lassana Diarra pernah berseragam Marseille pada medio 2015–2017. Selama 2 tahun tersebut, pemain kelahiran Paris ini berperan sebagai gelandang bertahan. Ia memainkan total 45 pertandingan selama waktu singkatnya tersebut. 

Kedatangannya ke Marseille saat itu menjadi tambahan yang signifikan. Pengalaman yang dimiliki Diarra mampu membantu tim bermain kompetitif. Sebut saja deretan tim mentereng, seperti Chelsea, Arsenal, hingga Real Madrid pernah merasakan servis Lassana Diarra. Pada 8 Februari 2019, ia memutuskan pensiun dari sepak bola. Klub terakhir yang dibelanya adalah Paris Saint-Germain.

Sebagian besar para pemain di atas mampu menjadi andalan Marseille. Kini, Pierre-Emerick Aubameyang sebagai penerus pun mengemban peran serupa. Akankah ia memberikan prestasi berupa gelar juara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us