Klub-klub Liga 1 Indonesia tampaknya sudah familier dengan pemain Brasil. Pasalnya, di setiap musim selalu ada deretan pemain dari Negeri Samba yang diandalkan oleh tim peserta Liga 1. Pada musim 2024/2025 saja, tercatat ada 49 pemain Brasil.
Brasil menjadi pemasok pemain asing terbanyak di Liga 1 musim ini. Dari 49 nama yang ada, 6 di antaranya berposisi sebagai kiper. Berikut enam kiper Brasil yang meniti karier di Liga 1 2024/2025.
Persija Jakarta mengisi kuota pemain asing di Liga 1 2024/2025 dengan mendatangkan kiper Brasil, Carlos Eduardo. Kiper berusia 32 tahun tersebut diboyong pada Agustus 2024 setelah sebelumnya membela klub lokal Brasil, ABC FC. Keberadaanya tentu saja membuat persaingan ketat di posisi kiper mengingat Macan Kemayoran juga memiliki Andritany.
Selama 8 pekan Liga 1 musim ini bergulir, Eduardo lebih sering diturunkan oleh sang pelatih, Carlos Pena. Ia sudah merasakan 5 laga dengan torehan 2 clean sheet. Ia juga sukses melakukan 14 penyelamatan. Kendati begitu, Eduardo masih memiliki celah lantaran sudah kemasukan enam gol.
Persik Kediri menambah kekuatan di sektor penjaga gawang untuk mengarungi Liga 1 2024/2025. Macan Putih, julukan Persik, merekrut kiper Brasil, Leo Navacchio. Ia diboyong dari CD Tondela pada Juli 2024 dan langsung menyandang status kiper utama Persik Kediri.
Leo Navacchio selalu bermain dalam delapan laga yang sudah dilalui oleh anak asuh Marcelo Rospide. Performa kiper berusia 31 tahun tersebut cukup impresif dengan menciptakan empat clean sheet. Meski juga kemasukan 8 gol, Leo jauh lebih banyak melakukan penyelamatan, yakni 23 kali. Itu menjadi jumlah save terbanyak di antara kiper Liga 1 lainnya.
Alan Bernardon menjadi amunisi baru PSS Sleman di musim 2024/2025. Itu menjadi kesempatan pertama baginya untuk berkarier di luar negeri. Sebelum merapat ke pasukan Super Elja pada Juli 2024, ia pernah membela sejumlah tim, dua di antaranya Londrina EC dan FC Cascavel.
PSS Sleman langsung mempercayakan kiper utama kepada Alan Bernardon. Kiper berumur 30 tahun tersebut sudah diandalkan dalam tujuh laga. Ia menciptakan 2 clean sheet dan sudah kebobolan 6 kali. Alan juga sudah mencoba yang terbaik, terbukti dengan melakukan 13 penyelamatan.
Wagner Augusto Dos Santos atau yang akrab dengan sapaan Dida juga merupakan wajah baru di Liga 1. Ia menghuni skuad Madura United FC setelah bergabung pada Juli 2024. Kiper berumur 26 tahun itu pernah berkiprah di liga utama Portugal bersama Estrela Amadora.
Dida sangat diandalkan oleh Madura United dengan selalu tampil dalam 8 pekan yang sudah berjalan. Apesnya, ia belum bisa menciptakan sekali pun clean sheet dan sudah kebobolan sebanyak 18 kali. Kendati demikian, Dida tak bisa sepenuhnya disalahkan atas rapuhnya pertahanan Laskar Sape Kerrab. Ia sudah bekerja keras dengan melakukan 12 penyelamatan.
Lucas Frigeri cukup sukses pada musim debutnya di Liga 1. Ia berperan penting mengantar Madura United FC menjadi runner-up Liga 1 2023/2024. Setelah itu, kiper Brasil berusia 35 tahun tersebut hijrah ke klub Jawa Timur lainnya, Arema FC, pada Juli 2024.
Pencapaian apiknya bersama Laskar Sape Kerrab membuat Frigeri tak diragukan lagi untuk mengisi kiper utama Arema FC. Ia selalu berlaga dalam 8 pekan awal Liga 1 2024/2025. Ia memberikan rasa aman bagi Singo Edan dengan catatan tiga clean sheet. Meski juga sudah kemasukan 8 gol, Frigeri telah melakukan berbagai save, sebanyak 14 kali.
Adilson Maringa merupakan kiper Brasil paling berpengalaman di Liga 1. Ia pertama kali datang ke Indonesia pada Juli 2021 setelah dipinang Arema FC. Setelah dua musim mengabdi untuk Singo Edan, ia kemudian sepakat bergabung dengan Bali United FC.
Liga 1 2024/2025 menjadi musim keduanya berseragam Serdadu Tridatu. Sialnya, ia sempat bergelut dengan cedera di awal musim ini. Alhasil ia baru melakoni 4 laga hingga pekan ke-8. Kiper berumur 34 tahun itu kebobolan 4 kali dan baru menciptakan 1 clean sheet. Maringa berhasil meminimalisir gol yang terjadi dengan tujuh penyelamatan yang dilakukan.
Meski mayoritas berstatus pendatang baru di Liga 1 2024/2025, deretan kiper Brasil di atas sangat diandalkan oleh klubnya. Namun, belum semuanya bisa memberikan kontribusi terbaik. Mengingat kompetisi masih panjang, siapa di antara mereka yang bakal mengoleksi clean sheet terbanyak di akhir musim?