6 Pemain AC Milan yang Paling Sering Dimainkan Paulo Fonseca

- AC Milan memecat Paulo Fonseca karena hasil tak konsisten
- Tiga pemain menonjol di bawah latihan Fonseca: Mike Maignan, Tijjani Reijnders, Youssouf Fofana
- Rafael Leao, Samuel Chukwueze, dan Emerson Royal juga tampil produktif di bawah kepemimpinan Fonseca
AC Milan memecat Paulo Fonseca dari posisi manajer tim. Hasil tak konsisten yang diraihnya membuat manajemen AC Milan bergerak cepat untuk mengganti posisi Fonseca. Hal ini dilakukan agar AC Milan bisa menorehkan hasil yang memuaskan pada akhir musim.
Fonseca sendiri baru ditunjuk sebagai manajer AC Milan pada awal 2024/2025. Ia hanya memimpin 24 laga hingga akhirnya dipecat pada 30 Desember 2024. Dalam kurun waktu tersebut, ada enam pemain menonjol yang sangat sering ia mainkan. Siapa saja?
1. Mike Maignan (23 laga) hanya terganti satu kali di bawah mistar
Ada tiga pemain yang hanya absen sekali selama Paulo Fonseca melatih AC Milan. Salah satunya ialah Mike Maignan yang bermain 23 kali di bawah mistar AC Milan. Kiper asal Prancis ini memang memiliki kualitas yang mumpuni untuk menjadi kiper utama. Hal ini telah terjadi sejak ia bergabung dengan AC Milan pada 2021. Selama di bawah arahan Fonseca, Maignan hanya absen pada laga Coppa Italia 2024/2025.
2. Tijjani Reijnders (23 laga) justru menjadi yang paling tajam
Mungkin tak banyak yang sadar jika Tijjani Reijnders menjadi pemain AC Milan paling tajam selama dilatih Paulo Fonseca. Gelandang Belanda yang memiliki darah Indonesia ini sukses mencetak 9 gol dan 3 assist dari 23 laga. Catatan tersebut membuatnya lebih tajam dari deretan penyerang AC Milan, seperti Tammy Abraham, Alvaro Morata, dan Luka Jovic. Permainan dominan di lini tengah yang dibantu dengan insting tajam mencetak gol menjadi senjatanya. Hal ini membuatnya menjadi buruan klub besar Eropa pada musim dingin 2025 mendatang.
3. Youssouf Fofana (23 laga) cukup produktif sebagai gelandang bertahan
Sejatinya, gelandang bertahan lebih berfokus dalam memotong aliran bola lawan ketimbang menjadi playmaker. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Youssouf Fofana selama dilatih Paulo Fonseca di AC Milan. Sebab, pemain berkebangsaan Prancis itu terbilang cukup produktif sebagai gelandang bertahan. Dari 23 laga yang ia mainkan, pemain keturunan Mali itu sukses mencetak 1 gol dan 6 assist.
4. Rafael Leao (22 laga) konsisten bersama AC Milan
Meski sempat berkonflik dengan Paulo Fonseca, Rafael Leao tetap tampil mentereng. Dipercaya 22 laga bermain, pemain asal Portugal itu sangat produktif dan seimbang dalam mencetak gol maupun assist. Torehan 6 gol dan 6 assist menjadi buktinya. Hal tersebut ditunjang oleh kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang kerap menyulitkan lawan.
5. Samuel Chukwueze lebih sering menjadi pemain pengganti dalam 22 laga
Serupa dengan Rafael Leao, Samuel Chukwueze juga dipercaya 22 kali mengisi posisi sayap AC Milan oleh Paulo Fonseca. Namun, pemain asal Nigeria itu hanya bisa mencetak 3 gol dan 1 assist. Hal ini cukup wajar jika melihat peran yang diberikan kepadanya. Ia lebih sering bermain sebagai pemain pengganti ketimbang bermain sejak awal laga.
6. Emerson Royal bermain 21 kali sebagai bek kanan
Emerson Royal memang tak menonjol dan jarang menjadi sorotan selama Paulo Fonseca melatih AC Milan. Namun, secara statistik, pria asal Brasil itu menjadi andalan Fonseca di posisi bek kanan. Catatan 21 penampilan yang dicatatkan di Serie A Italia, Liga Champions Eropa, dan Coppa Italia menjadi buktinya.
AC Milan sudah menemukan manajer baru sebagai pengganti Paulo Fonseca. Sosok yang dipilih adalah Sergio Conceicao, manajer asal Portugal yang pernah menorehkan prestasi bersama FC Porto. Kehadirannya diharapkan bisa mengangkat performa dan prestasi Rossoneri.