Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain Euro 2024 yang Ayahnya Pernah Main di Euro

Federico Chiesa (twitter.com/EURO2024)

Hubungan keluarga dan kekerabatan menjadi sebuah hal yang lumrah di sepak bola modern. Cukup banyak pemain ternama yang diketahui merupakan anak dari mantan pesepak bola profesional. Hal itulah yang juga dialami oleh keenam pemain ini.

Keenam pemain ini merupakan pesepak bola yang ikut serta meramaikan Euro 2024. Mereka memiliki ayah yang dulunya juga pernah bermain di ajang Euro atau Piala Eropa. Lantas, seperti apa kiprah pasangan ayah dan anak ini di kompetisi Euro?

1. Marcus Thuram dan Lilian Thuram menjadi andalan Timnas Prancis

Marcus Thuram (instagram.com/thuram)

Bukan lagi menjadi rahasia Lilian Thuram merupakan seorang bek legendaris. Bersama Timnas Prancis, Lilian berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk juara Euro 2000. Pemain yang berposisi sebagai bek ini pernah mengikuti 4 edisi Euro, tepatnya pada 1996, 2000, 2004, dan 2008. Dalam kurun waktu tersebut, Lilian mencatat 16 penampilan.

Kehebatan Lilian, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya, Marcus Thuram. Penyerang Inter Milan ini menjadi salah satu pemain yang dibawa Didier Deschamps ke Euro 2024. Sejauh ini, Marcus telah sukses mengikuti jejak sang ayah dalam hal menjadi pemain andalan bagi negaranya, Prancis.

2. Daley Blind sudah samai prestasi Danny Blind

Daley Blind (fifa.com)

Danny Blind pernah memperkuat Timnas Belanda pada Euro 1992 dan Euro 1996. Namun, catatan tiga penampilan yang ia jalani hanya ditorehkan pada Euro 1996. Catatan penampilannya itu kini sudah terlampaui oleh sang anak, Daley Blind.

Daley sudah mencatat empat penampilan yang semuanya dicatat pada Euro 2020. Daley masih berpeluang untuk menambah caps-nya di Euro karena ia menjadi salah satu pemain yang dibawa Timnas Belanda ke Euro 2024. Namun, peran Daley hanya sebagai pemain pelapis untuk Euro kali ini.

3. Kasper Schmeichel dan Peter Schmeichel telah dianggap sebagai legenda Denmark

Kasper Schmeichel (twitter.com/euro2024)

Peter Schmeichel dan Kasper Schmeichel telah dianggap sebagai legenda sepak bola Denmark. Keduanya mencatat caps yang sangat banyak bersama tim dinamit. Bahkan, keduanya menjadi pilihan utama di bawah mistar Denmark.

Namun bedanya, Peter sudah berhasil memberikan gelar juara bagi Denmark, yakni juara Euro 1992. Sedangkan sang anak, Kasper belum bisa melakukan hal tersebut. Jika Kasper mampu membawa Denmark juara pada Euro 2024, prestasi sang ayah di tim nasional mampu ia samai.

4. Fransisco Conceicao siap samai ketajaman Sergio Conceicao

Fransisco Conceicao (instagram.com/fransisco.conceicao7)

Sergio Conceicao tampil cukup tajam di ajang Euro. Dari 5 laga yang ia jalani, Sergio sanggup mencetak 3 gol dan 1 assist untuk Timnas Portugal. Torehan tersebut dicatat Sergio pada Euro 2000 saja.

Kini, ketajaman Sergio sedang coba disamakan oleh sang anak, Fransisco Conceicao. Pada Euro 2024, Fransisco sukses mencetak gol pertamanya untuk Timnas Portugal. Ia membawa negaranya menang pada matchday pertama kala bertemu dengan Republik Ceko.

5. Federico Chiesa telah melampaui prestasi Enrico Chiesa

Federico Chiesa (twitter.com/EURO2024)

Semasa masih aktif jadi pemain, Enrico Chiesa pernah membela Timnas Italia sebanyak dua kali pada Euro 1996. Dalam kurun waktu tersebut, Enrico hanya mencatat satu gol. Catatan tersebut telah berhasil dilampaui oleh sang anak, Federico Chiesa, yang kini tergabung di skuad Timnas Italia di Euro 2024.

Federico telah mencatat 2 gol dan 8 assist untuk Timnas Italia dari 2 kali keikutsertaannya di kompetisi ini. Pada Euro 2020, Federico mendulang sukses dengan membawa Gli Azurri menjadi juara. Pada Euro 2024 ini, Federico memiliki peran yang cukup penting sebagai pemain utama Timnas Italia.

6. Iannis Hagi masih mengejar prestasi Gheorge Hagi

Ianis Hagi (instagram.com/ianishagi)

Gheorghe Hagi adalah legenda besar sepak bola Rumania. Gheorghe pernah tampil 8 kali dari 3 ajang Euro yang pernah ia ikuti bersama Timnas Rumania. Momen tersebut terjadi pada Euro 1984, Euro 1996, dan Euro 2000.

Kali ini, jejak Gheorge sedang coba diikuti sang anak, Ianis Hagi. Meski belum sementereng sang ayah, Ianis masih mampu berkembang. Ia pun cukup bersinar sebagai salah satu pemain yang dibawa ke skuad Rumania untuk Euro 2024.

Bakat memang menurun dari seorang ayah kepada anaknya. Keenam pasang pesepak bola ini menjadi buktinya. Ayahnya sukses menjadi pesepak bola dan anaknya pun melanjutkan nama besar sang ayah di olahraga yang paling diminati di dunia ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us