Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain Swiss yang Pernah Bela Bayer Leverkusen sebelum Granit Xhaka

Granit Xhaka (bayer04.de)

Xabi Alonso mendapatkan amunisi anyar untuk memperkuat lini tengah Bayer Leverkusen pada 2023/2024. Sosok yang dimaksud adalah Granit Xhaka, pemain yang menjadi kapten Timnas Swiss dan Arsenal. Menurut laporan Fabrizio Romano, Xhaka bergabung dengan Bayer Leverkusen setelah ditebus dari Arsenal dengan biaya 25 juta euro (Rp411 miliar) pada Kamis (6/7/2023).

Xhaka telah menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun dan segera diperkenalkan kepada publik. Faktanya, Xhaka bukanlah satu-satunya pemain asal Swiss yang pernah bergabung bersama Bayer Leverkusen. Terdapat enam pemain Swiss yang pernah bela Bayer Leverkusen sebelum Granit Xhaka.

1. Pascal Zuberbuhler

Pascal Zuberbuhler (fifa.com)

Pesepak bola asal Swiss pertama yang bergabung dengan Bayer Leverkusen adalah Pascal Zuberbuhler. Kiper legendaris Timnas Swiss ini bermain dengan Bayer Leverkusen selama setengah tahun, tepatnya pada paruh pertama musim 2000/2001. Kala itu, ia bermain sebagai pemain pinjaman dari FC Basel. Sayangnya, Zuberbuhler tak terlalu mengesankan, sehingga gagal dipermanenkan.

2. Tranquillo Barnetta

Tranquillo Barnetta (kiri) dan Arturo Vidal (kiri) (twitter.com/bayer04fussball)

Tranquillo Barnetta merupakan seorang gelandang serang yang lama berkarier di Bundesliga Jerman. Dari sekian klub yang pernah ia bela, Bayer Leverkusen adalah salah satunya. Barnetta membela Bayer Leverkusen selama 8 tahun (2004--2012). Bayer Leverkusen adalah klub yang paling lama dibela sang pemain. Dalam kurun waktu tersebut, pemain keturunan Italia ini bisa mengoleksi 229 penampilan dengan sumbangan 26 gol dan 51 assist.

3. Pirmin Schwegler

Pirmin Schwegler (profis.eintracht.de)

Kedekatan geografis memang membuat banyak pesepak bola Swiss bisa berkarier di Bundesliga Jerman. Itulah yang menjadi salah satu alasan Pirmin Scwegler malang melintang bersama klub Jerman. Salah satunya ialah Bayer Leverkusen. Bayer Leverkusen adalah tim pertama yang dibela sang pemain di Jerman. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini bermain selama 3 tahun (2006--2009) dengan mencatat 60 penampilan dan sumbangan 3 assist.

4. Eren Derdiyok

Eren Derdiyok (bayer04.de)

Nama selanjutnya ialah Eren Derdiyok, penyerang veteran yang pada 2022/2023 lalu bermain untuk tim Liga Turki, Ankaragucu. Jauh sebelum itu, Derdiyok pernah menjadi salah satu kunci permainan Bayer Leverkusen. Pria keturunan Turki ini cukup aktif dalam mencetak gol dan menyumbang umpan. Selama 5 tahun (2009--2014), Derdiyok mampu mengemas 35 gol dan 18 assist dari 138 laga.

5. Josip Drmic

Josip Drmic (bundesliga.com)

Josip Drmic didatangkan Bayer Leverkusen dari FC Nuernberg pada awal musim 2014/2015. Pada musim itu, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini cukup aktif bermain meski tak banyak mencetak gol. Kendati demikian, Drmic tetap dilirik tim lain. Oleh karena itu, pria keturunan Kroasia ini akhirnya dijual ke Borussia Moenchengladbach dengan harga yang lebih mahal pada awal musim 2016/2016.

6. Admir Mehmedi

Admir Mehmedi (bayer04.de)

Waktu 2,5 musim menjadi momen pengabdian Admir Mehmedi bersama Bayer Leverkusen. Pemain yang berposisi sebagai second striker ini datang pada awal musim 2015/2016 dari SC Freiburg. Selama bermain bersama Die Werkself, Mehmedi tampil cukup cemerlang meski tak tajam. Hingga akhirnya hengkang ke VfL Wolfsburg pada pertengahan musim 2017/2018, Mehmedi mampu mengumpulkan 13 gol dan 15 assist dari 86 pertandingan.

Granit Xhaka datang untuk menjadi kekuatan di lini tengah Bayer Leverkusen. Sosoknya yang tegas dan bisa menjadi pemimpin merupakan atribut komplet bagi seorang gelandang bertahan yang bertugas menjaga alur permainan. Xabi Alonso tampaknya akan suka dengan gaya permainan yang ditampilkan Xhaka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us