7 Pemain Arsenal dengan Nomor Punggung 14 Sebelum Gyokeres

Nomor punggung 14 di Arsenal bukan sekadar angka di bagian belakang jersey. Bagi para penggemar The Gunners, nomor ini adalah simbol kejayaan, sejarah, dan ekspektasi tinggi. Dari era kejayaan Thierry Henry hingga mesin gol seperti Pierre‑Emerick Aubameyang, nomor 14 telah melahirkan momen‑momen ikonik yang membekas di hati fans. Sebelum Viktor Gyökeres resmi memakainya pada musim 2025/26, ada deretan pemain yang telah mengemban tanggung jawab besar mengenakan nomor legendaris ini.
Setiap pemain memiliki cerita dan kontribusinya sendiri, ada yang menjadikannya ikon klub, ada pula yang tampil penuh dedikasi meski berada di bawah bayang‑bayang nama besar. Melihat kembali perjalanan nomor 14 sebelum Gyökeres, kita akan menemukan kisah tentang gol-gol bersejarah, trofi yang diraih, hingga perjalanan karier yang penuh dinamika. Inilah tujuh pemain Arsenal yang pernah mengenakan nomor punggung 14 dan meninggalkan jejaknya sebelum sang striker asal Swedia melanjutkan tradisi tersebut.
1. Paul Davis (1980-1995)

Paul Davis lahir pada 9 Desember 1961 di London, Inggris. Paul Davis membela Arsenal selama 15 tahun, yakni dari 1980 hingga 1995., mencatat lebih dari 447 pertandingan dan mencetak 30 gol dalam penampilan resmi bersama klub. Sebagai gelandang tengah bertipe tenang dan elegan, Davis dikenal karena visi permainan, umpan akurat dengan kaki kiri, serta ketenangan di tengah tekanan laga. Pada era 1980‑an, ia menjadi salah satu pemain yang mengenakan nomor punggung 14 di Arsenal jauh sebelum nomor ini identik dengan Thierry Henry. Nomor tersebut ia kenakan pada masa ketika sistem penomoran belum bersifat permanen untuk setiap pemain, melainkan didasarkan pada posisi dan kebutuhan tim di setiap pertandingan.
Davis turut menghantarkan Arsenal meraih gelar bergengsi, termasuk Football League Cup 1987, First Division (Premier League saat ini) 1988-89 dan 1990-91, serta FA Cup dan League Cup double pada musim 1992-93 dan gelar Cup Winners’ Cup 1993-94 di Eropa. Meskipun hanya pernah bermain untuk tim nasional Inggris U‑21 dan tim B, ia tetap dianggap sebagai salah satu gelandang paling berpengaruh di era 1980‑an hingga awal 1990‑an. Perannya sebagai pemakai nomor 14 di masa pra‑Henry menambah catatan sejarah bahwa nomor tersebut sudah memiliki nilai penting di Arsenal, bahkan sebelum menjadi simbol kejayaan klub di era modern.
2. David Hillier (1990-1996)

David Hillier lahir pada 19 Desember 1969 di Blackheath, London. David Hillier membela Arsenal selama 6 tahun, yaitu dari 1990 hingga 1996. Ia memulai karier bersama Arsenal sejak usia muda, menjuarai FA Youth Cup 1988, dan memulai debut bersama tim senior pada musim 1990-91. Sebagai gelandang bertahan yang mengedepankan kerja keras dan pressing, Hillier menjadi bagian dari skuat juara First Division 1990-1991 dengan kontribusi 16 penampilan, meskipun sayangnya cedera membuatnya absen dari beberapa final penting seperti FA Cup dan League Cup musim berikutnya.
Kariernya di Arsenal berakhir pada musim panas 1996 setelah total mencatat sekitar 142 penampilan dan 2 gol untuk klub utama sebelum pindah ke Portsmouth dan klub-klub Inggris lainnya hingga pensiun pada 2003. Meskipun tidak setenar pemain nomor 14 era modern, masa bakti Hillier tetap dikenang sebagai bagian dari transisi penting Arsenal menuju era keemasan di awal 1990-an. Suaranya kemudian bergema di luar lapangan, karena setelah pensiun ia memilih menjadi pemadam kebakaran di Bristol.
3. Thiery Henry (1999–2007)

Thierry Henry lahir pada 17 Agustus 1977 di Les Ulis, Prancis, dan dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola. Ia bergabung dengan Arsenal pada Agustus 1999 dari Juventus, dan langsung mengenakan nomor punggung 14, nomor yang kemudian menjadi ikonik di klub. Awalnya bermain sebagai winger, Arsène Wenger mengubah posisinya menjadi penyerang tengah, keputusan yang melambungkan Henry menjadi mesin gol mematikan. Dengan kecepatan, teknik, dan ketenangan dalam penyelesaian akhir, Henry segera menjadi favorit publik Emirates dan Highbury.
Masa baktinya di Arsenal berlangsung selama delapan musim (1999–2007), ditambah masa pinjaman singkat pada 2012. Dalam periode itu, ia mencetak 228 gol dalam 377 penampilan, menjadikannya top skor sepanjang masa Arsenal. Henry memenangkan dua gelar Premier League (termasuk musim “Invincibles” 2003–04 tanpa kekalahan), dua Piala FA, dan dua Community Shield. Ia juga meraih Golden Boot Premier League sebanyak empat kali dan masuk dalam PFA Team of the Year enam kali. Henry bukan hanya meninggalkan warisan gelar, tetapi juga mengangkat reputasi Arsenal di panggung Eropa dan menjadikan nomor punggung 14 sebagai simbol kejayaan klub.
4. Theo Walcott (2006–2018)

Theo Walcott lahir pada 16 Maret 1989 di Stanmore, Inggris, dan dikenal sebagai salah satu winger tercepat di generasinya. Ia bergabung dengan Arsenal pada Januari 2006 dari Southampton saat usianya baru 16 tahun, menjadikannya salah satu rekrutan muda paling menjanjikan Arsène Wenger. Pada awal kariernya di Arsenal, Walcott mengenakan nomor punggung 32, sebelum akhirnya mewarisi nomor punggung 14 pada musim 2008-2009, nomor yang sebelumnya identik dengan Thierry Henry. Dengan kecepatan dan kemampuan menusuk dari sayap, Walcott kerap menjadi ancaman bagi pertahanan lawan, baik di Premier League maupun Liga Champions.
Masa baktinya di Arsenal berlangsung selama 12 tahun (2006–2018), menjadikannya salah satu pemain terlama di era Wenger. Dalam periode tersebut, Walcott mencetak 108 gol dalam 397 penampilan di semua kompetisi. Ia membantu Arsenal meraih dua gelar Piala FA (2014 dan 2015) serta dua Community Shield. Walcott juga memiliki momen ikonik, seperti hat-trick melawan Newcastle United dan gol cepat ke gawang Chelsea. Meskipun kariernya di Arsenal sempat terganggu cedera, loyalitas dan kontribusinya membuatnya tetap dikenang sebagai salah satu pemain penting yang pernah mengenakan nomor punggung 14 di klub.
5. Pierre-Emerick Aubameyang (2018-2022)

Pierre‑Emerick Aubameyang lahir pada 18 Juni 1989 di Laval, Prancis, dan merupakan penyerang berkebangsaan Gabon yang dikenal karena kecepatan, penyelesaian akhir, serta pergerakan cerdas di area kotak penalti. Ia bergabung dengan Arsenal pada Januari 2018 dari Borussia Dortmund, langsung mengenakan nomor punggung 14 yang pernah dipakai Thierry Henry. Dalam debutnya di Premier League, Aubameyang langsung mencetak gol, menunjukkan kualitasnya sebagai finisher tajam dan cepat beradaptasi dengan sepak bola Inggris.
Masa bakti Aubameyang di Arsenal berlangsung selama empat tahun (2018-2022). Dalam periode tersebut, ia mencatat 92 gol dalam 163 penampilan di semua kompetisi. Ia memenangkan Premier League Golden Boot 2018–19 bersama Mohamed Salah dan Sadio Mané, serta menjadi pahlawan kemenangan Arsenal di final Piala FA 2019–20 dengan dua golnya melawan Chelsea. Aubameyang juga membawa Arsenal meraih Community Shield 2020. Meski pada musim terakhirnya terjadi penurunan performa dan konflik internal yang membuatnya hengkang ke Barcelona pada Februari 2022, kontribusinya tetap dikenang sebagai salah satu penyerang paling berpengaruh di era modern Arsenal.
6. Eddie Nketiah (2017-2024)

Eddie Nketiah merupakan jebolan akademi Arsenal yang lahir pada 30 Mei 1999 di London. Ia bergabung dengan akademi Arsenal sejak usia 14 tahun dan melakukan debut bersama tim senior pada tahun 2018. Setelah menandatangani kontrak jangka panjang baru pada Juni 2022, ia resmi mengenakan nomor punggung 14, nomor ikonik yang sebelumnya dipakai oleh legendanya Thierry Henry, Theo Walcott, dan Pierre‑Emerick Aubameyang. Nketiah sendiri menyatakan bahwa nomor tersebut sangat berarti baginya karena ia tumbuh dan menjadi penggemar klub yang sama dengan idolanya, Thierry Henry.
Eddie membela Arsenal selama tujuh tahun (2017–2024), mencatat total 168 penampilan dan mencetak 38 gol di semua kompetisi untuk The Gunners. Bersama tim, ia meraih beberapa trofi seperti Piala FA 2020 dan Community Shield 2020 & 2023. Meskipun menghadapi tekanan karena mewarisi nomor legendaris, ia tetap berkontribusi dalam mencetak gol penting dan menunjukkan loyalitas kepada klub yang dicintainya.
7. Viktor Gyokeres (2025)

Viktor Gyokeres lahir pada 4 Juni 1998 di Stockholm, Swedia. Penyerang bertubuh tinggi dan agresif ini dikenal sebagai mesin gol produktif, tercatat mencetak 97 gol dari 102 penampilan untuk Sporting CP pada musim 2023–24 dan 2024–25, serta memenangkan dua gelar Primeira Liga berturut-turut dan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Portugal (Bola de Prata) musim 2024 dan 2025.
Di musim panas 2025, Gyokeres resmi bergabung dengan Arsenal dan memilih mengenakan nomor 14, nomor ikonik yang pernah dipakai oleh legenda klub Thierry Henry. Ia menyatakan terhormat memakai nomor tersebut, walaupun ia menegaskan tidak ingin dibandingkan dengan sang legenda, melainkan ingin menulis cerita dan prestasi sendiri di Emirates Stadium. Ekspektasi tinggi dari fans langsung hadir, termasuk rekor penjualan jersey nomor 14-nya yang meledak setelah diumumkan sebagai rekrutan Arsenal.