9 Bulan Paulo Fonseca Tak Bisa Dampingi Lyon, Apa Penyebabnya?

Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Prancis. Pelatih Olympique Lyon, Paulo Fonseca, dihukum larangan mendampingi skuad selama 9 bulan. Hukuman ini diberikan setelah juru taktik asal Portugal itu terlibat konfrontasi dengan wasit bernama Benoit Millot.
Insiden tersebut terjadi pada Minggu (2/3/2025), ketika Lyon berhadapan dengan Stade Brestois 29 pada pekan ke-24 Ligue 1 Prancis 2024/2025. Hukuman ini tentu merugikan bagi Lyon. Pasalnya, Fonseca baru bergabung pada Januari 2025 lalu. Kiprahnya dalam memimpin klub berjuluk Les Gones ini menjanjikan sehingga kehilangannya menjadi kerugian.
Lalu, bagaimana insiden tersebut bisa terjadi dan apa penyebabnya hingga Paulo Fonseca mendapatkan hukuman dalam waktu yang panjang?
1. Paulo Fonseca terlibat konfrontasi dengan wasit
Konfrontasi Paulo Fonseca kepada Wasit Benoit Millot terjadi pada injury time babak kedua ketika Lyon unggul 2-1 kontra Brest. Saat itu, wasit mendapatkan informasi terkait permohonan permintaan penalti dari Brest untuk dicek melalui monitor Video Assistant Referee (VAR) di pinggir lapangan. Bek Lyon, Ainsley Maitland-Niles, yang dianggap melakukan handball pada kenyataannya tidak dan sang wasit bersiap mengambil keputusan tidak memberikan penalti.
Namun, Millot yang berpaling dari monitor lalu mendapatkan konfrontasi dari Fonseca sehingga mengeluarkan kartu merah. Fonseca kemudian menghampiri dan mendekati wajahnya dengan kemarahan. Fonseca memarahi Millot setelah mengabaikan keputusan yang terjadi pada pemain Lyon sebelum pengecekan VAR pada pengujung laga tersebut. Fonseca berulang kali meneriaki keputusan sang wasit yang dianggapnya merugikan Lyon dari seberang lapangan.
Sebelumnya, Fonseca telah mendapatkan kartu kuning akibat perdebatan saat menjelang turun minum. Berdasarkan rilis resmi dari badan wasit Ligue 1, ofisial keempat Thomas Leonard menginstruksikan Millot untuk memberikan kartu kuning kedua karena hal tersebut. Ini kemudian berujung pada pemberian kartu merah ketika Fonseca melakukan konfrontasi.
2. Dihukum larangan mendampingi skuad Lyon selama 9 bulan
Atas insiden tersebut, Paulo Fonseca mendapatkan hukuman larangan mendampingi skuad Lyon selama 9 bulan. Badan Wasit Prancis mengategorikan perilaku Fonseca tersebut sebagai hal yang menyedihkan, tidak dapat diterima, dan memalukan. Sejumlah larangan diberikan kepada Fonseca setelah insiden konfrontasinya kepada wasit Benoit Millot tersebut.
Ligue de Football Professionnel (LFP) atau Badan Liga Sepak Bola Prancis merinci hukuman Fonseca lebih lanjut. LFP melarang Fonseca mengakses pinggir lapangan dan ruang ganti ofisial sebelum, selama, dan setelah pertandingan. Ia juga tidak diizinkan memiliki akses ke ruang ganti pemain, lapangan, dan terowongan sebelum, selama, dan setelah pertandingan hingga 15 September 2025. Sanksi ini berlaku untuk kompetisi di Prancis.
3. Lyon bakal mengajukan banding terhadap hukuman Paulo Fonseca
Selepas pertandingan Lyon kontra Brest, Paulo Fonseca mengungkapkan bahwa dirinya tidak ada niatan melakukan konfrontasi tersebut. Ia kemudian meminta maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan. Setelah hukuman yang diberikan kepadanya, Lyon memberikan reaksi.
Lyon merilis pernyataan setelah hukuman tersebut diberikan kepada Fonseca. Pihak klub menilai bahwa hal tersebut tidak ada niatan sengaja dalam konteks yang berbahaya. Selain itu, Lyon menilai sanksi tersebut justru akan memengaruhi citra perwasitan di sepak bola Prancis.
Dengan hukuman larangan mendampingi skuad selama 9 bulan, Lyon akan mempelajari insiden tersebut lebih lanjut. Pihak klub akan beusaha melihat kemungkinan untuk melakukan banding terhadap sanksi tersebut. Kini, klub akan berfokus pada tujuan olahraga seperti sebelumnya.
Insiden ini memunculkan sorotan terhadap perwasitan sepak bola Prancis. Terlepas dari apa yang dilakukan Paulo Fonseca, hukuman tersebut dinilai terlalu berlebihan. Menarik dinantikan langkah selanjutnya yang akan diambil Lyon atas insiden yang menimpa pelatih mereka ini.