Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Achsanul Qosasi, Presiden Madura United yang Sempat Kritik FIFA

Anggota BPK Achsanul Qosasi (Dok. BPK)

Jakarta, IDN Times - Nama Achsanul Qosasi kembali ramai diperbincangkan. Bukan karena klubnya, Madura United, berprestasi, tapi karena dia ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) lantaran terlibat dalam kasus BTS Kominfo.

Pria yang juga merupakan Anggota III Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) itu ditahan Kejagung usai terbukti menerima uang sebesar Rp40 miliar dari terdakwa Irwan Hermawan. Uang itu diserahkan pada 19 Juli 2022 di Jakarta.

Selain sebagai anggota BPK, Achsanul juga dikenal sebagai figur penting di sepak bola Indonesia. Bukan hanya Madura United, dia tercatat pernah menjabat beberapa posisi strategis, baik di klub maupun federasi.

1. Pernah menjadi Ketua Umum PSJS dan Bendahara PSSI

Dok IDN Times/Istimewa

Achsanul mulai merambah sepak bola Indonesia pada 2000. Ketika itu, dia menjadi Ketua Umum PSJS (Persija Selatan). Dia menjadi Ketua Umum sampai 2013.

Tidak cuma itu, Achsanul juga pernah menjadi Bendahara PSSI dalam kurun waktu 2007 hingga 2011. Dia sempat mencalonkan diri untuk jadi Ketua Umum, menggantikan Nurdin Halid, tetapi akhirnya gagal.

Achsanul melanjutkan kariernya di sepak bola. Pada 2016, dia menjadi Manajer Persepam Madura United. Tidak lama kemudian, dia pun menjadi Presiden Madura United dan membawa klubnya jadi salah satu kekuatan baru sepak bola nasional.

2. Pernah kritik FIFA

IDN Times/Vanny El Rahman

Achsanul dikenal keras dalam memberikan pandangan dan kritik soal sepak bola Indonesia. Salah satu kritiknya bahkan pernah dia alamatkan kepada FIFA. Ketika itu, dia menyindir FIFA yang tidak punya empati.

Sebab, tidak lama selepas tragedi Kanjuruhan, FIFA terlibat fun football bersama PSSI. Dia pun langsung meminta FIFA untuk pergi dari Indonesia, karena cara mereka menunjukkan empati begitu tak elok.

"Silakan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia. Caramu lebih tak elok dalam berempati. ni soal rasa, rasa empati, ketika duka masih menyungkup Malang dan sepak bola Indonesia," ujar Achsanul saat itu.

3. Achsanul ditahan, Madura United melempem

Anggota BPK Achsanul Qosasi Ditahan Kejagung pada Jumat (3/11/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Namun, Achsanul malah ditahan oleh Kejagung karena keterlibatannya dalam kasus BTS Kominfo. Seiring dengan itu, penampilan Madura United di Liga 1 2023/24 pun melempem.

Dari lima laga terakhir yang dilakoni di Liga 1 2023/24, Madura United hanya menang sekali. Sisanya, mereka kalah tiga kali dan imbang sekali. Apa yang dialami Achsanul Qosasi berbanding lurus dengan klubnya saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us