Sinar Alejandro Grimaldo yang Disia-siakan oleh Klub Masa Kecilnya

Nama Alejandro Grimaldo sukses melambung pada paruh pertama 2023/2024. Bek sayap andalan Bayer Leverkusen ini mampu tampil tajam meski beroperasi di sektor pertahanan. Grimaldo memiliki atribut mumpuni di sektor kiri permainan dan kerap membantu penyerangan Die Werkself.
Pencapaian gemilang Grimaldo tentunya tak diraih secara instan. Ia sebelumnya pernah bertualang bersama Benfica. Namun, sebelum itu, Grimaldo sejatinya sempat menimba ilmu di tim akademi Barcelona, La Masia. Sayangnya, potensi Grimaldo disia-siakan oleh Barcelona yang membuatnya harus pergi ke klub lain.
1. Memulai karier di tim akademi Valencia hingga dipinang oleh Barcelona

Alejandro Grimaldo tumbuh besar di kota Valencia, Spanyol. Karier sepak bolanya berawal di tempat kelahirannya tersebut. Grimaldo sempat bergabung dengan tim akademi Valencia. Namun, saat menginjak usia 11 tahun, Grimaldo mendapatkan tawaran menarik dari Barcelona. Ia tak melewatkan kesempatan emas tersebut.
Melalui pemandu bakatnya, Barcelona berhasil memasukkan Grimaldo ke tim akademi mereka. Grimaldo sempat promosi ke beberapa tim kelompok umur Barcelona yang lebih tinggi. Sayangnya, kiprah Grimaldo berhenti sebatas di tim B saja. Ia gagal mendapatkan tempat di skuad utama.
Barcelona tak memberikan jaminan menit bermain baginya. Persaingan di sektor bek kiri yang ketat ditambah dengan dominasi Jordi Alba membuat Grimaldo harus berpikir ulang. Ia tak punya masa depan menjanjikan di sana. Alhasil, setelah mencatatkan 90 penampilan bersama Barcelona B, Grimaldo sepakat untuk pindah.
2. Merantau ke Portugal dengan berseragam Benfica

Situasinya di Barcelona benar-benar tak bagus. La Blaugrana urung menjadikannya sebagai bek masa depan tim sehingga rela melepas Grimaldo begitu saja. Pada bursa transfer musim panas 2016, ia dilepas secara gratis usai kontraknya berakhir.
Saat itu, Grimaldo diburu oleh beberapa klub Eropa lain yang tertarik dengan potensinya. Dari semua peminat, Grimaldo memutuskan untuk hijrah klub raksasa Portugal, Benfica. Alasannya berdasarkan pada jarak antara Spanyol dan Portugal yang sebenarnya tidak terlalu jauh dan juga bertetangga secara geografis.
Meninggalkan Barcelona demi Benfica dinilai banyak pihak sebagai penurunan karier. Namun, hal itu tak berlaku bagi Grimaldo. Dengan semua ilmu yang ia kembangkan di La Masia, ia tampil lebih baik di Benfica. Grimaldo juga berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai bek kiri utama The Dragons.
Selama 6,5 musim, Grimaldo mencatatkan lebih dari 300 penampilan. Ia juga panen gelar juara di sana. Ia berhasil mendapatkan 5 trofi juara Premiera Liga dan beberapa gelar.
Yang terpenting baginya adalah kualitas permainan. Grimaldo mampu menjelma bek sayap yang produktif. Ia punya kemampuan dalam menyeimbangkan daya serang dan bertahan. Atribut mumpuni itu membuatnya bisa bertahan lama di Benfica.
3. Tampil sensasional bersama Bayer Leverkusen

Momen perpisahan antara Grimaldo dan Benfica akhirnya terjadi pada bursa transfer musim panas 2023. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama. Grimaldo sejatinya punya berbagai penawaran menarik dari sejumlah klub Eropa, seperti Fulham, Leeds United, hingga Nottingham Forest.
Setelah mempertimbangkan semuanya secara matang, Grimaldo secara tak terduga hijrah ke Bayer Leverkusen. Keputusannya itu menjadi keuntungan besar bagi skuad Xabi Alonso. Pasalnya, Bayer Leverkusen baru saja ditinggal oleh dua bek kirinya, Mitchel Bakker dan Daley Sinkgraven.
Berstatus sebagai pemain gratisan, Grimaldo menunjukkan kualitas terbaiknya. Kapasitasnya berhasil dipoles dengan maksimal oleh Xabi Alonso. Bersama Jeremie Frimpong, keduanya tampil bersinar sebagai bek sayap Bayer Leverkusen yang produktif.
Dilansir WhoScored, Grimaldo punya catatan yang impresif. Ia menjadi salah satu pengumpan silang terbaik di Bundesliga dengan kesuksesan 79 umpan silang ke area penalti lawan. Selain itu, daya ledak Grimaldo juga membara. Ia menempati posisi ketiga di Bundesliga sebagai pemain dengan jarak lari tempuh terbanyak mencapai 198 km.
4. Bermimpi untuk membela klub LaLiga

Semua pencapaian fantastis yang ia buat mampu menjadi sorotan. Grimaldo berhasil memutarbalikkan situasi setelah dibuang oleh Barcelona. Ia sudah berkembang dengan baik sebagai salah satu bek sayap hebat di dunia.
Grimaldo masih punya impian terbesar di dalam kariernya. Ia ingin berkarier di LaLiga pada masa yang akan datang. Sebagai seorang jebolan akademi La Masia, harapan terbesarnya selalu bersama Barcelona. Namun, Grimaldo tak yakin ia bisa kembali ke sana.
“Pada akhirnya, mereka (Barcelona) memiliki pemain yang sangat bagus. Aku memahaminya dengan baik. Aku pergi ke Leverkusen dan aku sangat bahagia di sana. Aku menikmati momen yang luar biasa dan kami harus melanjutkannya," ungkap Grimaldo.
Pada bursa transfer musim panas 2023 lalu, Barcelona sebenarnya dikabarkan ingin memulangkan Grimaldo ke Camp Nou. Namun, rencana tersebut gagal terlaksana karena dua alasan. Pertama, struktur ekonomi klub yang membaik serta impian La Blaugrana yang sudah terfokus kepada Alejandro Balde sebagai aset masa depan.
Alejandro Grimaldo membuat keputusan yang tepat dengan meninggalkan Barcelona. Ia menemukan rumah terbaiknya di klub lain. Dengan masa depan yang tak bisa ditebak, akankah ia bakal kembali mengenakan jersey klub yang pernah membuangnya tersebut?